Trick or tread ... Ada apa dengan istilah itu? Kenapa sih kok sampe sekarang tradisi ini masih bisa kita saksikan di belahan dunia sana? Bahkan kini di Indonesia pun sudah banyak yang mengikuti permainan ini.

Assalammualaikum ...
Salamku buat semua gansist, di mana pun berada. Semoga gansist dalam keadaan baik semua ya ....Selamat berjumpa kembali dengan thread yang baru.

Nah, berbicara tentang trick or treat dan mendengar pertanyaan seperti di atas, tergelitik juga ya, gansist untuk menelaah asal muasal dimulainya perayaan ini.



Kegiatan trick or treat ini pada jaman dulu kala sering ditemukan pada saat perayaan Halloween, lebih kurang abad kelima di benua Eropa.


Lalu apa sih perayaan Halloween itu? Kok permainan trick or treat ini hanya dilakukan pada saat perayaan Halloween saja? Pasti, pertanyaan itu akan muncul dalam benak gansist.

Sebenarnya Halloween itu adalah perayaan untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia. Biasanya banyak dijumpai pada negara-negara di benua sana, seperti Amerika dan Eropa, setiap tanggal 31 Oktober.

Mengapa hanya dilakukan pada hari halloween saja, ya karena pada awalnya trick or tread itu dilakukan oleh orang-orang miskin yang mendatangi keluarga kaya untuk mendoakan anggota keluarga merka yang sudah meninggal, dengan imbalan berupa makanan.

Namun, sekarang, seiring berjalannya waktu, trick or treat hanya sebuah permainan anak-anak untuk mengumpulkan permen atau coklat. Mereka tidak lagi melakukan ritual mendoakan arwah yang sudah meninggal. Imbalannya pun bukan lagi makanan.

Ketika merayakan Halloween, orang-orang mengenakan aneka kostum dengan tema menyeramkan. Juga dibarengi dengan kegiatan menghias labu menyerupai kepala manusia.



Sering juga ketika perayaan Halloween, orang-orang menceritakan dongeng-dongeng menakutkan ataupun menonton pertunjukan atraksi hantu.

Gansist, pasti banyak nih yang penasaran, kok di Indonesia sekarang juga bisa dijumpai kegiatan ini. Ya bisa saja, gansist. Namanya kultur budaya, sedikit banyaknya ada saja yang menirunya ya gansist. Bukan hanya kalangan artis saja, tapi juga masyarakat umum.

Sekarang tergantung, pribadi masing-masing saja ya gansist. Karena banyak juga yang tidak melakukan perayaan atau kegiatan ini, di Indonesia.

Sekarang trick or treat ini dilakukan dengan cara yang lebih sederhana. Bisa juga dilakukan dengan tidak memakai pakaian dan asesoris menyeramkan. Mereka hanya berteriak trick or treat saja, kemudian meminta permen atau coklat sambil membawa kantong berbentuk labu atau ember.

Mereka melakukan ini sekadar ingin merayakannya saja sambil bersenang-senang sambil memupuk kebersamaan. Makanya mereka sengaja tidak mengenakan pakaian bertema hantu.

Jika ditilik sebenarnya, perayaan Halloween ini tidak jauh-jauh dari kostum hantu. Apalagi di film-film, terkesan horor sekali, dan penontonnya pun banyak. Seperti film Jack O'Lantern.

Tetapi semua tergantung dengan selera masing-masing, ya gansist, apakah mau menontonnya atau tidak. Bagi yang penakut, pasti tidak akan mau menonton film-film horor tersebut.

Jadi menurut saya nih gansist, trick or tread mau dilakukan atau tidak, terserah gansist. Jika mauu dilakukan, lakukan saja, asalkan dengan proporsi yang pas dan disesuaikan dengan kultur budaya kita. Sehingga dalam melakukannya tidak menimbulkan dampak psikoligis. Terutama anak-anak, yang merasa ketakutan melihat kostum dan asesoris menyeramkan tentang hantu.

Ini kan menyangkut perayaan arwah orang meninggal. Serem juga sih gansist? Makanya, jika ingin mengadaptasi perayaan Halloween ini, diambil yang sesuai aja ya gansist.

Demikianlah gansist pendapat saya mengenai perayaan halloween ini, khususnya trick or treat. Kita ambil nilai positipnya aja ya, gan sist.

Terima kasih untuk hadirnya. Jangan lupa tinggalkan jejak indah berupa cendol dan rating yabg baik ya....


Sumber foto : Pixabay.com,tokopedia.com,tirto.id
Sumber : hening sukma,com, tokopedia.com,opini pribadi

di sini
di sini