Masyarakat Indonesia patut berbangga dengan kemunculan perusahaan rintisan (start up) asal negeri ini. Pasalnya, sejumlah perusaan tersebut kini telah menjadi Unicorn atau perusahaan dengan valuasi lebih dari USD 1 Miliar.

Bahkan, menurut data Hurun Research Institute, Indonesia masuk 10 negara penghasil unicorn terbanyak di dunia.

Inilah yang membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sangat optimis dengan perekonomian nasional.

Menurut Luhut, usaha rintisan ini akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia ke depan. Hal ini karena tidak terlepas dari peluang yang besar di sektor ekonomi digital, di mana Indonesia memiliki 171 juta pengguna internet dan 130 juta pengguna smartphone.

Selain itu, ada ribuan bahkan jutaan produk kreatif Indonesia menunggu untuk dikelola sebagai produk digital. Ia berharap dapat membuka peluang kerja sama yang dapat membuat startup di negara-negara peserta AIS maju dan berkembang.

Meskipun masih jauh tertinggal dari China, Amerika, India dan Inggris, tapi kita patut berbangga bisa masuk dalam 10 besar negara pengasil Unicorn terbanyak di dunia.

Tentu saja, kita bangga dengan perkembangan positif ini. Kita optimis, Indonesia akan menjadi negara maju dengan kreativitas dan SDM yang mumpuni.

Kita juga patut bersyukur pemerintahan Presiden Jokowi memiliki perhatian yang besar kepada perusahaan start up dalam negeri. Ini menjadi peluang agar perusahaan rintisan bisa berkembang lebih baik.