- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Balita Yatim di Medan Ini Jadi Penderita Penyakit Kulit Akut Sejak Lahir
TS
agungsetiawa099
Balita Yatim di Medan Ini Jadi Penderita Penyakit Kulit Akut Sejak Lahir
Seorang balita dua tahun di Medan mengidap penyakit kulit akut hampir di sekujur tubuhnya. Dengan luka mirip borok, Abid harus merasakan sakit tiap hari dan tidak memakai pakaian.
Kitakini.news – Abid Topan Maulana (2), hanya bisa terkulai lemas dan menangis merasakan sakit hampir di sekujur tubuhnya. Anak yang kini yatim, buah cinta pasangan Laras Hati (26) dan Muhammad Rizki (alm) menjadi penderita penyakit kulit akut di sekujur tubuhnya sejak beberapa bulan setelah lahir ke dunia ini.
Kitakini News yang mendapatkan informasi tentang Abid langsung menyambangi kediamannya di Jalan Platina II, Lingkungan VIII, Kelurahan Titipapan, Medan Deli. Saat ditemui, Abid tampak tidak mengenakan pakaian sama sekali. Penyakit kulitnya itu membuatnya merasa kesakitan jika harus memakai pakaian. Bahkan, kendati tanpa pakaian, sesekali dia merintih dan menangis karena merasakan sakit.
Ibunya, Laras Hati, tak bisa berbuat banyak selain hanya menghibur buah hatinya itu. Terlihat matanya berkaca-kaca melihat kondisi buah hatinya.
Karena keadaan anaknya itu, Laras yang sebelumnya bekerja sebagai pembantu, tak lagi bisa menjalani rutinitas itu. Waktunya kini dihabiskan demi menjaga buah hatinya itu. Bagaimana tidak, kondisi anaknya butuh perhatian khusus, dia terpaksa mengesampingkan aktivitasnya yang lain.
Laras mengatakan, awalnya penyakit kulit yang ada pada Abid hanya sekadar bintik-bintik biasa di bagian kaki. Tetapi, lambat laun, kondisinya semakin buruk. Kulitnya melepuh dan mirip borok, menjalar hampir ke seluruh tubuh anaknya itu terutama di sekitar bokong.
“Saya sudah bawa ke klinik di Tanah 600 Medan Marelan. Dokter bilang, Abid mengalami virus kulit. Mau dibawa ke dokter lagi, tapi enggak punya biaya. Karena setiap kali berobat bayar Rp 200 ribu, sementara Saya tidak bekerja lagi,” ujar Laras.
Laras yang belum mampu berbuat banyak dengan kondisi yang dialami anaknya itu mengaku belum bisa berbuat banyak. Dia mencoba tegar dengan apa yang dialami sang anak. Diakuinya, dia merasa hatinya teriris setiap kali mendengar anaknya menangis menahan sakit.
Baca Juga : Seorang IRT Tewas Gantung Diri Setelah Bertengkar Dengan Suami di Pekanbaru
“Orang tua mana tidak sedih melihat sang anak mengalami penyakit ini. Ditambah lagi, suami Saya sudah meninggal dunia. Tapi, mau bagaimana la, kami kesulitan biaya, terpaksa dirawat di rumah saja,” ungkapnya.
Ibu Bocah Penderita Penyakit Kulit Berharap Bantuan Dermawan
Sembari berdoa, Laras berharap ada seorang dermawan yang mau menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu perobatan anak keduanya itu.
“Kami berharap ada uluran tangan dari dermawan, agar penyakit Abid Topan Maulana bisa segera ditangani dan dirawat di rumah sakit” ujar Laras berharap.
Info Selengkapnya : https://kitakini.news/42120/balita-y...t-sejak-lahir/
Sumber : https://kitakini.news/
Kondisi Abid Topan Maulana, balita pengidap penyakit kulit saat bersama ibunya. (Foto : Rahmad Hidayat)
Kitakini.news – Abid Topan Maulana (2), hanya bisa terkulai lemas dan menangis merasakan sakit hampir di sekujur tubuhnya. Anak yang kini yatim, buah cinta pasangan Laras Hati (26) dan Muhammad Rizki (alm) menjadi penderita penyakit kulit akut di sekujur tubuhnya sejak beberapa bulan setelah lahir ke dunia ini.
Kitakini News yang mendapatkan informasi tentang Abid langsung menyambangi kediamannya di Jalan Platina II, Lingkungan VIII, Kelurahan Titipapan, Medan Deli. Saat ditemui, Abid tampak tidak mengenakan pakaian sama sekali. Penyakit kulitnya itu membuatnya merasa kesakitan jika harus memakai pakaian. Bahkan, kendati tanpa pakaian, sesekali dia merintih dan menangis karena merasakan sakit.
Ibunya, Laras Hati, tak bisa berbuat banyak selain hanya menghibur buah hatinya itu. Terlihat matanya berkaca-kaca melihat kondisi buah hatinya.
Karena keadaan anaknya itu, Laras yang sebelumnya bekerja sebagai pembantu, tak lagi bisa menjalani rutinitas itu. Waktunya kini dihabiskan demi menjaga buah hatinya itu. Bagaimana tidak, kondisi anaknya butuh perhatian khusus, dia terpaksa mengesampingkan aktivitasnya yang lain.
Laras mengatakan, awalnya penyakit kulit yang ada pada Abid hanya sekadar bintik-bintik biasa di bagian kaki. Tetapi, lambat laun, kondisinya semakin buruk. Kulitnya melepuh dan mirip borok, menjalar hampir ke seluruh tubuh anaknya itu terutama di sekitar bokong.
“Saya sudah bawa ke klinik di Tanah 600 Medan Marelan. Dokter bilang, Abid mengalami virus kulit. Mau dibawa ke dokter lagi, tapi enggak punya biaya. Karena setiap kali berobat bayar Rp 200 ribu, sementara Saya tidak bekerja lagi,” ujar Laras.
Laras yang belum mampu berbuat banyak dengan kondisi yang dialami anaknya itu mengaku belum bisa berbuat banyak. Dia mencoba tegar dengan apa yang dialami sang anak. Diakuinya, dia merasa hatinya teriris setiap kali mendengar anaknya menangis menahan sakit.
Baca Juga : Seorang IRT Tewas Gantung Diri Setelah Bertengkar Dengan Suami di Pekanbaru
“Orang tua mana tidak sedih melihat sang anak mengalami penyakit ini. Ditambah lagi, suami Saya sudah meninggal dunia. Tapi, mau bagaimana la, kami kesulitan biaya, terpaksa dirawat di rumah saja,” ungkapnya.
Ibu Bocah Penderita Penyakit Kulit Berharap Bantuan Dermawan
Kondisi Abid Topan Maulana, balita pengidap penyakit kulit saat bersama ibu dan adiknya. (Foto : Rahmad Hidayat)
Sembari berdoa, Laras berharap ada seorang dermawan yang mau menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu perobatan anak keduanya itu.
“Kami berharap ada uluran tangan dari dermawan, agar penyakit Abid Topan Maulana bisa segera ditangani dan dirawat di rumah sakit” ujar Laras berharap.
Info Selengkapnya : https://kitakini.news/42120/balita-y...t-sejak-lahir/
Sumber : https://kitakini.news/
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan