Serba-serbi Halloween




Bulan oktober sudah memasuki penghujungnya. Seperti kebiasaan di beberapa negara barat, akhir oktober merupakan perayaan hari Halloween.

Halloween, seperti yang ane baca di Wikipedia, dirayakan setiap tanggal 31 Oktober. Perayaan yang diadakan pada malam hari ini untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia termasuk para kudus atau saint/hallow. Halloween disebut juga malam para kudus.



Sumber : wessexscene.co.uk



Sejak ane kecil, belum pernah sama sekali mengikuti perayaan halloween. Sebab, seperti yang kita ketahui, halloween ini bukanlah budaya kita. Jadi, tidak ada perayaan khusus untuk memperingatinya. Apalagi masyarakat desa, tidak terlalu familiar dengan halloween ini.


Namun tidak dipungkiri, bahwasanya saat ini sudah mulai banyak juga yang mengadakan perayaan halloween, terutama di kota-kota besar. Cafe, resto dan hotel banyak yang memasang atribut halloween.


Ane pertama kali melihat perayaan halloween itu melalui tayangan televisi, artikel majalah, buku dan film hollywood. Dari kecil sampai remaja melihat tayangan halloween, memberikan kesan dan hiburan tersendiri bagi ane.



Pada malam halloween biasanya ada banyak kegiatan yang dilakukan. Beberapa di antaranya adalah :


1. Trick or Treat
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak dengan berkeliling area tempat tinggal mereka dan mengetuk pintu tetangga sambil mengucapkan trik ort treat. Hal ini dilakukan dengan berharap tuan rumah yang didatangi akan memberikan permen, coklat, atau uang.
Jika tidak, maka mereka akan menjahili empunya rumah.


2. Pesta Kostum

Malam halloween juga identik dengan pesta kostum. Mulai dari kostum penyihir, drakula, vampire dan kostum menyeramkan lainnya. Selain kostum, mereka juga mengenakan topeng yang beraneka ragam, dan menyeramkan tentunya.
Menurut kisahnya, pemakaian kostum ini melambangkan bahwa ruh orang yang sudah meninggal sebelum berpindah alam, akan melakukan pembalasan pada malam halloween. Agar mereka tidak dikenali oleh musuhnya, itulah kenapa mereka memakai kostum dan topeng.



3. Menyalakan Jack O Lantern atau lentera labu

Ada lagi kebiasaan di malam halloween yaitu menyalakan Jack O Lantern atau lentera labu. Labu diukir sedemikian rupa, dan di isi dengan lilin atau penerang lainnya. Lentera labu ini kemudian diletakkan di luar rumah.

Prosesi menyalakan lentera labu ini adalah untuk memandu ruh atau jiwa dalam perjalanan mereka, agar mereka tidak menyakiti orang-orang yang baik.


4. Menonton Film Horor

Selain kegiatan di atas, ada juga yang mengadakan menonton film horor bersama-sama, entah itu dengan kerabat atau teman. Menonton film horor dalam suasana halloween akan memberi efek yang cukup menegangkan.



Selain kegiatan di atas, masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan dalam merayakan malam halloween.



Sumber : fee.org


Meski ane tidak pernah merayakan halloween, tapi melihat film atau membaca buku tentang halloween, memberikan sensasi tersendiri. Seolah ada di sana, dan merasakan ketakutan yang mencengkam saat menonton film atau membaca bukunya.


Demikian ulasan ane tentang halloween. Terlepas dari fakta dan mitosnya, saat ini halloween dirayakan hampir di semua belahan bumi. Meski hanya sekedar memakai kostum dan pesta.


Sumber referensi :
www.palembang.tribunnews.com
www.vistaeducation.com
www.wikipedia.com