Jakarta, Beritasatu.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, menanggapi pidato Gubernur DKI Anies Baswedan yang menyebutkan bahwa ketimpangan di Indonesia semakin melebar. Menurut pria yang biasa disapa Uki ini, data Anies menyesatkan

"Data pak Anies menyesatkan. Beliau seolah membuka kinerjanya yang jeblok," kata Uki di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Uki menjelaskan bahwa ketimpangan di Indonesia terus menurun dan mencapai titik terendah selama tujuh tahun terakhir.

"Data BPS justru menunjukkan rasio gini di Indonesia terus menurun di era Pak Jokowi, termasuk setahun terakhir dan mencapai titik terendah selama tujuh tahun terakhir yakni 0,382," jelas Uki.

Uki justru membeberkan bahwa ketimpangan di provinsi yang dipimpin oleh Anies Baswedanlah yang meningkat dalam enam bulan terakhir. Menurut dia, ketimpangan meningkat dari 0,390 menjadi 0,394.

"Dalam setahun terakhir tidak ada kemajuan dalam mengurangi ketimpangan di DKI. Bahkan ketimpangan meningkat di Ibu Kota dalam enam bulan terakhir dari 0,390 menjadi 0,394," ungkap dia.

Uki kemudian meminta Anies untuk fokus mengurus DKI daripada isu nasional. "Ada baiknya Pak Anies fokus kepada membenahi Jakarta yang semakin timpang ini, jangan dulu komentari sesuatu yang tak terlalu dipahaminya," pungkas Uki.

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa ketimpangan antarnegara sudah mengecil, namun ketimpangan dalam negara melebar.

"Jadi ketimpangan antarnegara sudah mengecil, tapi ketimpangan dalam negaranya yang melebar dan itu dialami seluruh negara di dunia," kata Anies di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).

Meskipun Indonesia termasuk kelompok G-20, negara dengan ekonomi kuat, namun menurutnya hal itu tidak sebanding dengan kondisi di dalam negeri.

"Coba perhatikan, Indonesia masuk G-20 kan berarti kita masuk top 20, India top 20, begitu sampai di dalam negerinya ada ketimpangan luar biasa," kata Anies.

https://www.beritasatu.com/nasional/...r-ini-kata-psi