Lagi-lagi, Amien Rais menunjukan watak provokatornya. Meski sudah tua, dia ternyata masih suka memprovokasi masyarakat Indonesia.

Baru-baru ini, dia mengaku untuk sementara masih menahan diri melontarkan kritik terhadap kabinet Presiden Joko Widodo jilid II. Amien mengatakan masih memberikan waktu bagi kabinet untuk konsolidasi.

Tetapi, katanya, kalau ternyata sudah enam bulan 'jebulnya' tidak bisa apa-apa nanti kita buat perhitungan.

Pernyataan tersebut sebenarnya tidak lebih dari ungkapan barisan sakit hati yang tidak dapat jatah kursi menteri. Sebagaimana kita tahu, PAN tidak mendapatkan kursi menteri di Kabinet Jokowi.

Dengan pernyataan seperti itu, Amien Rais memang pantas dijuluki sebagai “Bapak Provokator Sejati”. Dia seperti tak rela bila tidak melontarkan pernyataan provokasi.

Sebagai warga negara demokrasi yang taat pada konstitusi, sebaiknya masyarakat mendukung dan mempercayakan Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja dengan baik, serta maksimal, tanpa ada embel-embel perhitungan.

Mari kita berpikir waras dan menempatkan kritik sebagai uoaya memperbaiki kondisi. Bukan untuk memprovokasi rakyat.