Tadi pagi baru gabung di sebuah grup komunitas yang luar biasa. Luar biasa rame, padahal masih pagi. Penasaran, apa sih yang bikin rame. Ternyata topik seorang Ibu yang lagi booming, lagi rame dibahas.

Mungkin bagi yang belum menikah, pasti berpikiran, “Kok, sih ibu tega banget, ya?” tapi bagi yang sudah menikah, apalagi sudah menjadi seorang ibu, seperti saya. Makanya jawabannya adalah, “jangan asal berasumsi kalau tidak tahu tentang bagaimana dan seperti apa perjuangan seorang ibu untuk bisa tetap waras menjalani harinya.”

Ngegas? Nggak juga

Galak? Jangan baper

Serem? Biasa aja

Mode senggol bacok? Easy going kok

Artinya, sepertinya apapun hubungan kita terhadap ibu tersebut, tetap kita harus mendukungnya untuk tetap bisa enjoy menjalani perannya sebagai orang tua.

Karena apa? Di balik seorang anak yang sehat, aktif, riang dan cerdas ada perjuangan seorang ibu yang luar biasa. Lantas bagaimana menjadi seorang ibu yang luar biasa? Selain niat dan usaha dari diri sih ibu sendiri, teman-teman bisa juga bantu dengan beberapa cara seperti berikut ini.

Kayak tong sampah donk! Nggak juga, karena nanti akan ada masanya teman-teman yang butuh tong sampah hehe artinya, hanya cukup mendengarkan saja. Bermodalkan telinga tanpa menjawab apa yang ia sampaikan. Tapi tetap pada posisi nyimak ya, jangan dicuekin. Setelah selesai semua unek-uneknya, teman-teman bisa respon curhatnya, jika sekiranya memang diperlukan. 

Hipnotis sih ibu dengan kata-kata yang bisa membuat dia kembali bersemangat menjalani perannya sebagai ibu. Bisa berupa motivasi, atau hanya berupa kata-kata penguat. Ingat! Jangan ucapkan kata-kata yang bisa makin membuatnya berpikiran nekad. Misalkan, “Ah, kamu kurang iman itu,” atau “Makanya, piknik donk,” atau “Sih A aja bisa, masa kamu nggak bisa,” atau yang sekiranya, malah bisa bikin keadaan psikilog si ibu makin nggak karuan. 

Maksudnya bukan kebebasan untuk tidak mengurus anak ya, tapi kebebasan untuk sih ibu beristirahat sejenak. Nggak lama-lama kok, cukup satu jam atau secukupnya. Biarkan sih ibu men-charger tenaganya tanpa gangguan. Ijinkan sih ibu untuk menghibur dirinya sendiri. 

Sejatinya seorang ibu bisa melakukan semuanya demi seorang anak. Tapi, jangan paksa ibu untuk melakukan hal tersebut. Artinya, hargai kemampuannya di kala itu. Selama tidak berbahaya bagi sih anak dan orang sekitanya, biarkan dia merasa lelah. Jangan sesekali paksa dia untuk berbuat hal yang di luar keinginan dan kemampuannya.

5. Hiburlah

Ketika kita mencintai atau menyayangi orang, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah. Bagaimana caranya membuat doi selalu bahagia, minimal nggak ada air mata yang ikut mewarnai hari-harinya.

Untuk para ayah dan calon suami, pahamilah satu hal ketika sedang menghadapi istri yang sedang baper tingkat dewa. Cukup dengarkan semua uneg-unegnya dan katakan kepadanya, “Makasih, ya Sayang, udah mau jadi istri dan ibu dari anak-anakku. Maafin, kalau Aku belum bisa bantu banyak ngurus anak-anak. Kamu adalah istri dan ibu terhebat di dunia ini.”

istri mana yang ngga makin cinta dan makin semangat menjalani harinya sebagai seorang istri dan seorang ibu? 

Tanpa seorang ibu, tak akan ada orang hebat.
Tanpa didikan dan asuhan seorang ibu yang bahagia, tak ada anak yang ceria, pintar dan baik.

Seorang Penyair, mengatakan, “Ibu adalah sebuah madrasah (tempat pendidikan) yang jika kamu menyiapkannya. Berarti kamu menyiapkan (lahirnya) sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya”

Jadi, yuk kita bantu para ibu untuk selalu bahagia. Dan, untuk para ibu, ayo kita bahagiakan diri sendiri demi anak-anak hehehe

Semoga bermanfaat dan makasih yang udah berkenan mampir. 🙏🌹♥️

Jangan lupa terus berkarya!