Kaskus

News

agungsetiawa099Avatar border
TS
agungsetiawa099
Fakta Sejarah, Ternyata Radikalisme Bukan dari Islam
Dalam sejarah, gerakan yang dimulai di Britania Raya ini meminta reformasi sistem pemilihan secara radikal.

Fakta Sejarah, Ternyata Radikalisme Bukan dari Islam
Islam tidak mengenal radikalisme (foto: edited from id.wikipedia.org)


Kitakini.news – Isu radikalisme mulai marak dilontarkan. Sasarannya samar-samar, tetapi membawa kecemasan bagi umat Islam. Fakta sejarah membuktikan, bahwa Radikalisme bukan dari Islam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kbbi.web.id), yang dimaksud dengan radikalisme adalah paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastic, sikap ekstrem dalam politik.

Sedangkan menurut Wikipedia bahasa Indonesia (id.wikipedia.org), radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan.

Ini Fakta Sejarah Awal Radikalisme

Dilansir dari id.wikipedia.org (2/8/2016), Radikalisme berasal dari bahasa latin radix yang berarti ‘akar’. Istilah ini digunakan pada akhir abad ke-18 untuk pendukung Gerakan Radikal.

Dalam sejarah, gerakan yang dimulai di Britania Raya ini meminta reformasi sistem pemilihan secara radikal.

Gerakan ini awalnya menyatakan dirinya sebagai partai kiri jauh yang menentang partai kanan jauh.

Begitu “radikalisme” historis mulai terserap dalam perkembangan liberalisme politik, pada abad ke-19 makna istilah radikal di Britania Raya dan Eropa daratan berubah menjadi ideologi liberal yang progresif.

Fakta Sejarah, Ternyata Radikalisme Bukan dari Islam
Charles James Fox (24 January 1749 – 13 September 1806). (foto: id.wikipedia.org)


Menurut Encyclopaedia Britannica, kata ‘radikal’ dalam konteks politik pertama kali digunakan oleh Charles James Fox. Pada tahun 1797, ia mendeklarasikan “Reformasi Radikal” sistem pemilihan, sehingga istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan yang mendukung reformasi parlemen.

Islam Tidak Mengenal Istilah Radikalisme

Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala menegaskan dalam firman-Nya,

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tiadalah Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam,” (Surat Al Anbiya, ayat 107).

Dalam agama Islam ada pemahaman “amar ma’ruf nahi mungkar” (mengajak pada kebaikan, dan mencegah perbuatan munkar).

Hadits yang terkenal mengenai “nahi munkar” yaitu sabda Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ (رواه مسلم

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, kalau tidak sanggup (berbuat demikian), maka hendaklah ia mengubah dengan lisannya, dan kalau tidak sanggup (pula), maka hendaklah ia melakukan dengan hatinya (mendo’akan), yang demikian adalah selemah-lemah iman,” (Hadits Riwayat Muslim No. 186).

Menurut Ustadz Achmad Zuhdi Dh, mencegah dengan tangan dimaksud pada hadits di atas bukanlah dimaknai dengan kekerasan, tetapi dengan kekuasaan.

“Artinya kita harus mencegah kemungkaran dengan kekuasaan yang kita miliki, seorang pemimpin harus mencegah bawahannya dari prilaku kemungkaran, sebab dia berkuasa atas bawahannya, orang tua harus mencegah anaknya dari kemungkaran, sebab orang tua juga berkuasa atas anaknya, seorang suami juga mesti mencegah istrinya berbuat kemungkaran sebab suami berkuasa atas istrinya, begitu seterusnya,” jelas Ustadz Zuhdi, seperti dikutip dari zuhdidh.blogspot.com (17/2/2016).

Dalam menyebarkan Islam, Rasulullah berpesan kepada sahabat dengan sabdanya,

بَشرُوا وَلاَ تُنَفرُوا وَيَسرُوا وَلاَ تُعَسرُوا

“Gembirakanlah, jangan kamu buat mereka lari (karena ketakutan), dan mudahkanlah, jangan kamu persulit,” (Hadits Riwayat Muslim No. 4622).

Selama tidak ada kemunkaran dalam kehidupan di masyarakat, maka tidak ada masalah bagi umat Islam.

Tetapi, jika terdapat kemunkaran, maka umat Islam akan melakukan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, seperti yang disebutkan pada hadits di atas.



Info Selengkapnyahttps://kitakini.news/41561/fakta-se...an-dari-islam/

Sumber https://kitakini.news/

SpiritOfZoroAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 6 lainnya memberi reputasi
3
2.7K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan