Semarang - Tiga orang pria dibekuk anggota Polsek Semarang Tengah karena kasus pemerasan terhadap pria penyuka sesama jenis. Para pelaku memanfaatkan aplikasi di smartphone untuk mengincar korbannya.

Polisi mengungkapkan pelaku AAS (23), warga Demak, menggunakan aplikasi untuk mencari korban yang sedang menginginkan teman kencan sesama jenis. Korban, yang merupakan warga Semarang, kemudian bertemu dengan AAS di kamar kos di Pendrikan Kidul, Semarang, pada 10 Oktober 2019 pukul 16.30 WIB.

"Mereka kemudian di kos melakukan hubungan 'suami-istri'," kata Kapolsek Semarang Tengah AKP Didi Dewantoro kepada wartawan di kantornya, Selasa (29/10/2019).

Saat sedang melakukan hubungan intim itu, mereka digerebek beberapa orang, termasuk pemilik kos berinisial LA. Ternyata mereka yang menggerebek itu sudah berkongkalikong dengan AAS.

"Kemudian dilakukan ancaman kepada korban menyerahkan handphone dan uang Rp 1,5 juta," jelasnya.

Korban kemudian melapor polisi. Hingga akhirnya tiga orang, yaitu AAS, LA, dan AA, dibekuk, sedangkan tiga orang lainnya yang terlibat masih jadi buron.


Dari hasil penyelidikan ternyata aksi pemerasan dengan modus serupa sudah dilakukan para pelaku sebanyak empat kali.

"Korban sebelumnya ada yang kena Rp 600 ribu, ada yang Rp 800 ribu, ada yang Rp 11 juta. Pelaku enam orang, tiga masih jadi buron," jelas Didi.

Para tersangka yang dibekuk berusaha berkilah ketika ditanya perbuatannya. Namun mereka mengakui menerima uang hasil memeras itu.

"Saya uangnya buat makan," ujar AAS.

"Saya ndak tahu yang meras siapa, yang kabur itu," ujar LA.

Saat ini tiga pelaku masih mendekam di sel tahanan Polres Semarang Tengah. Mereka dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.

Sumur: https://m.detik.com/news/berita-jawa...arang?single=1



Harusnya kan hubungan Suami suami yaa..

Bdw,ada yg minta mulus n link ga nih.??