Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

maknakalaAvatar border
TS
maknakala
Engkle, Bagian Ritual Paganisme Babylonia Kuno
Sebelum sampai disana, pertanyaan besarnya adalah, EMANG MENJADI SEORANG PAGAN ADALAH KESALAHAN? Hayoo dijawab dulu.....

Engkle, Bagian dari Ritual Paganisme Babylonia Kuno 
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan permainan anak satu ini bukan? Engkle. Ya, salah satu permainan anak khas Indonesia. Dinamakan engkle, karena dalam permainan ini, para pemainnya diharuskan melakukan engkle atau berjingkat (hopscotch) melewati tujuh bagian rumah hingga puncaknya di tangga delapan yang berbentuk lingkaran (gunungan). 

Tapi tahukah kau kalau permainan ini dulunya dipakai orang-orang Babylonia Kuno untuk ritual PAGAN? Yang dikenal dengan nama: ritual "Sudamanda". Ohya, Tolong Pahami bahwa PAGAN bukanlah sebuah ritual pemujaan Setan. 

Annemari Schimel, pengkaji peradaban kuno, memaparkan sejarah permainan ini dalam bukunya yang bertajuk "Mysteries of Numbers, Oxford: 1994".  Dalam buku tersebut, Annemari menjelaskan bahwa "Sudamanda" kental dengan unsur paganismedari peradaban Babylonia Kuno. 

“Dikisahkan, ketika mengunjungi bumi Dewi Ishtar menanggalkan pakaiannya sepotong demi sepotong di tiap pintu (tujuh pintu) yang dilaluinya. Setelah melewati tujuh pintu dengan menanggalkan pakaiannya, Dewi Ishtar lalu mencapai pintu ke delapan yang digambarkan sebagai pintu cahaya. Saat itu, Dewi Ishtar sudah tidak mengenakan apa-apa lagi alias b*gil. Hal ini ditafsirkan sebagai upaya yang ditempuh manusia untuk mencapai kesempurnaan. Menanggalkan sifat materi dan siap kembali ke dunia spiritual.

Dalam misteri Mithras, orang-orang yang betul-betul "ahli" akan mencapai tahapan ini. Tujuh tingkat ini pula yang menjadi inisiasi dasar konsep Kristen tentang 7 tempat penyucian. Padahal konsep ini sejatinya berasal dari pemujaan kepercayaan Mithras dan ide-ide kuno tentang pendakian manusia menuju langit-langit berbintang. Konsep serupa juga ditemukan dalam pemujaan-pemujaan dukun di Siberia ketika sang dukun sering muncil dengan memiliki 7 irisan, dan dukun Samoyed tidak sadarkan diri selama 7 hari 7 malam sebelum dia mengemban tugasnya. Ia juga makan jamur berbintik 7 dan melakukan ritus-ritus yang berisikan angka 7. 

Sebuah permainan anak seperti Sudamanda, lanjut Schimmel, datang ke Jerman dan Inggris melalui bala tentara romawi. Dalam permainan ini, seorang anak melompat melewati gambar seperti tanggah di atas tanah, dan tangga terakhir di kotak kedelapan disebut surga atau neraka.

Ishtar dalam konteks babilonia kuno adalah dewi kesuburan, cinta, perang, dan hubungan seksual. Dalam susunan masyarakat dewa Babilonia, ia adalah dewi perwujudan planet Venus. Penyembahan kepada Ishtar erat kaitannya dengan kesuburan. Selain kesuburan dalam konteks seksual, juga kesuburan dalam konteks bercocok tanam.

Bertrand Russel, dalam bukunya "A History of Western Philosophy" (Sejarah Filsafat Barat) (1945), menyatakan bahwa model dewi kesuburuan seperti Ishtar menyebar hampir di seluruh peradaban. Jika kita membaca sejarah Agama Kuno, inilah sebenarnya asal mula suatu dewi bangsa Ephesus yang biasa disebut Diana.

Kita juga mengenal Dewi Anat di Kanaan, lalu ada Isis di Mesir, Inana di Sumeria Kuno, Aphrodite di belahan Yunani, Devaki di India, Fortuna di Romawi, atau Shing Moo di China, bahkan mungkin di Indonesia dikenal dengan istilah Dewi Sri. Tapi Jangan khawatir, Paganisme hanya sistem kepercayaan sebelum masuknya agama samawi kok, ga lebih…. Mari kembalikan kejayaan Negeri Matahari. Rahayu.


Penjelasan detail ada pada :


gitasputri
dellesology
hard.line
hard.line dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan