- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PSI: Anies Baswedan Tidak Transparan Soal Anggaran


TS
GenPico
PSI: Anies Baswedan Tidak Transparan Soal Anggaran
GenPI.co - Politisi PSI Rian Ernest menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bekerja secara transparan soal anggaran.

untuk itu, ia meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memperingatkan Anies Baswedan.
"Kita belum melihat data rinci atau data komponen dari Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) pada APBD tahun 2020," ujar Rian Ernest di Ruang Fraksi PSI DPRD DKI, Senin (28/10).
Wakil Ketua DPW PSI DKI ini pernah mengirim surat secara formal kepada Pemprov DKI pada awal Agustus lalu untuk meminta rincian anggaran tersebut. Namun sampai hari ini tidak disediakan juga.
BACA JUGA: Cantiknya Pesona Putri Anies Baswedan Mewakili Indonesia di AS
"kami sangat menyesali tidak transparannya Pemda DKI," cetusnya.
Padahal, kata Ernest, idealnya pembahasan anggaran membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan. Anehnya anggaran diketahui dari media massa.
"Ini semua menunjukkan bahwa sampai saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bekerja secara transparan," ujar Jubir PSI itu.
BACA JUGA: Soal Kenaikan UMP DKI, Semoga Anies Berpihak Pada Buruh
Selain itu, lanjut Ernest, PSI juga melihat adanya keanehan anggaran yang sedang dibahas saat ini. Keanehan tersebut terlihat dari pernyataan Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang menyatakan Anies tidak tahu secara detail dan memantau isi anggaran.
"Ditambah lagi ada hal yang menurut kami cukup mengagetkan di saat kita tahu ada anggaran Rp 1 miliar untuk satu orang 'influencer,' untuk promosi program-program DKI Jakarta," imbuhnya. (ant)
Redaktur : Cahaya

Wakil Ketua DPW PSI Rian Ernest (kiri) dan Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad di Jakarta, Senin (28/10). Foto: Antara
untuk itu, ia meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memperingatkan Anies Baswedan.
"Kita belum melihat data rinci atau data komponen dari Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) pada APBD tahun 2020," ujar Rian Ernest di Ruang Fraksi PSI DPRD DKI, Senin (28/10).
Wakil Ketua DPW PSI DKI ini pernah mengirim surat secara formal kepada Pemprov DKI pada awal Agustus lalu untuk meminta rincian anggaran tersebut. Namun sampai hari ini tidak disediakan juga.
BACA JUGA: Cantiknya Pesona Putri Anies Baswedan Mewakili Indonesia di AS
"kami sangat menyesali tidak transparannya Pemda DKI," cetusnya.
Padahal, kata Ernest, idealnya pembahasan anggaran membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan. Anehnya anggaran diketahui dari media massa.
"Ini semua menunjukkan bahwa sampai saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bekerja secara transparan," ujar Jubir PSI itu.
BACA JUGA: Soal Kenaikan UMP DKI, Semoga Anies Berpihak Pada Buruh
Selain itu, lanjut Ernest, PSI juga melihat adanya keanehan anggaran yang sedang dibahas saat ini. Keanehan tersebut terlihat dari pernyataan Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang menyatakan Anies tidak tahu secara detail dan memantau isi anggaran.
"Ditambah lagi ada hal yang menurut kami cukup mengagetkan di saat kita tahu ada anggaran Rp 1 miliar untuk satu orang 'influencer,' untuk promosi program-program DKI Jakarta," imbuhnya. (ant)
Redaktur : Cahaya






4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
4
2.3K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan