Minnasan, konnichiwa, sebelumnya kalian pasti sudah tahu apa itu geisha bukan ?, nah umumnya harusnya udah tahu >.>, tapi saya tidak sedang membahas geisha sekarang, saya ingin membahas salah satu yang terlihat sama tapi berbeda… oiran !!!!! :/
keliatan sama kan ? 😀

tapi ada yang berbeda sebenarnya…, yak bahas sejarahnya dulu ya 😀

Terlepas dari apa yang pernah Anda dengar, geisha tidak menjual tubuhnya pada para pelanggan. Faktanya, mereka bahkan dilarang keras melayani tetamunya hingga ranjang.

Geisha dipekerjakan untuk menjamu pelanggan pria, bergiliran dengan PSK kelas tinggi yang disebut oiran.

Para geisha bertugas memainkan musik, menari, dan menggoda para pria agar mereka tetap terhibur sementara mereka menunggu kedatangan oiran.

Tugas para geisha adalah menjaga agar para pria tidak keluar dari ruangan dan membuat mereka merasa seakan punya aura memesona.

Mereka membiarkan para lelaki itu membayangkan diri mereka sebagai kuda jantan yang bisa merayu wanita cantik, bukannya para hidung belang yang putus asa yang harus membayar untuk mendapat layanan seks. Namun, para geisha dilarang berhubungan seks dengan para pria

Beberapa rumah bordil bahkan melarang geisha duduk terlalu dekat dengan para pelanggan, khawatir mereka bakal 'mencuri' rejeki para oiran.

Sikap itulah yang dibanggakan para geisha, sehingga pada Abad ke-19 mereka punya semacam semboyan. "Kami menjual seni, bukan tubuh. Kami tak pernah menjual diri, tubuh kami, untuk uang."

Lantas, mengapa orang Barat, khususnya, mengira geisha adalah PSK?

Ternyata ada sejarahnya. Pada akhir Perang Dunia II, para PSK berbondong-bondong mendatangi sejumlah anggota militer Amerika Serikat yang ditempatkan di Jepang.

Saat ditanya, mereka mengaku sebagai geisha -- tentu saja bukan yang asli.

Para perempuan tersebut berusaha memancing pada tentara AS dengan fantasi eksotis tentang geisha. Pada akhir perang, sejumlah perempuan Jepang yang putus asa rela menukarkan tubuh mereka demi bisa beli makanan. Meski untuk itu, mereka harus tidur dengan musuh.


Oiran ada pada zaman Edo sekitar tahun tahun 1600 – 1868. mereka adalah yang sebenarnya merupakan pekerja seks yang biasanya kita salah anggap sebagai geisha walaupun, nah walaupun mereka pekerja seks tapi untuk bertemu mereka sungguh sulit dan hanya orang pada kalangan tertentu saja pada saat itu >.>.

kata oiran memiliki kepanjangan oira no tokoro no nēsan (おいらの所の姉さん) yang berarti kakak perempuan, secara teknis mereka adalah pekerja seks kelas atas pada zaman itu, tapi sebutan tersebut diterapkan pada semuanya.

itu sejarah cuma buat intronya ya, kalo mau tahu sejarahnya lebih banyak bisa dicoba diwikipedia untuk rujukan awal O_O.

sekarang beberapa hal yang kalian perlu ketahui tentang oiran !!! ingat oiran bukan geisha :/



Kimono yang dikenakan

Geisha Oiran
Geisha lebih sederhana sedangkan oiran karena tujuannya adalah menarik perhatian pelanggan berpakaian lebih glamour. kimono yang dikenakan geisha juga memiliki bahan yang lebih murah sedangkan oiran mengenakan kimono yang terbuat dari sutra terbaik, dan lagi cara mereka mengenakan obi (kain panjang yang dikenakan sebagai ikat pinggang kimono ==”) juga berbeda, Obi geisha diikat dibelakang sedangkan oiran berada di depan, obi oiran pun juga terbilang lebih khusus yang disebut uchikake.

Hiasan kepala

Geisha hanya menyanggul kepalanya tanpa ada ornament khusus sedangkan oiran menyanggul kepalanya dengan berbagai macam hiasan kepala yang disebut kanzashi

Bagian Kaki O.o

Ini salah satu perbedaan antara geisha dan oiran :/ , kalian semua tahukan orang jepang punya kaos kaki tradisional yang disebut tabi… ? semoga aja tahu , nih gambarnya…


geisha biasanya akan menutup kakinya dengan kaos kaki ini, sedangkan oiran tidak mengenakan kaos kaki sama sekali, tahu kenapa ??? , hal ini dilakukan untuk menunjukkan ketahanan seorang oiran dalam kondisi cuaca yang buruk dan juga sebagai cara untuk menarik perhatian para pria Jepang pada saat itu, karena kaki yang putih dan bersih membuat pria Jepang menjadi tergila – gila >.>

Geisha Oiran
kalian lihat perbedaannya ? 😀 adalagi yang kelihatan beda di kaki mereka kan ? nah gak usah ditanya harusnya >.>

Oiran mengenakan geta (sandal yang terbuat dari kayu) dengan hak yang sangat tinggi yang panjang sekitar 15cm, hal ini dilakukan juga sebagai cara untuk menarik perhatian, karena dengan geta ini oiran akan terlihat sangat tinggi dan menjadi pusat perhatian, saat memakai geta ini juga oiran memiliki cara berjalan yang khusus yang disebut 外八文字(soto hachi monji).

dan yang terakhir profesi mereka 😀

seperti yang nyatakan sebelumnya geisha dan oiran itu berbeda, oiran adalah pekerja seks yang sebenarnya sedangkan geisha adalah seorang seniman walaupun terkadang mereka menerima ajakan untuk melakukan hubungan tersebut. dan adalagi yang harus kalian ketahui oiran memiliki kedudukan yang lebih daripada pelanggannya mereka dapat menolak pelanggannya, dan untuk memesan seorang oiran kita butuh perantara atau orang dalam, setelah kita memesan mereka maka kita diharuskan untuk melakukan pertemuan selama tiga hari.

nah itu adalah hal yang ingin saya bagikan untuk saat ini, dan ada satu hal lagi yang saya hampir ingin sampaikan total dari pakaian yang dikenakan oleh seorang oiran adalah sekitar 20kg, dan dari penjelasan diatas kalian mungkin menyadari untuk menjadi seorang oiran dibutuhkan fisik yang sangat kuat.