- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ekonomi Rontok di Venezuela, Harga Bensin Hanya Sebatang Rokok


TS
GenPico
Ekonomi Rontok di Venezuela, Harga Bensin Hanya Sebatang Rokok
GenPI.co - Masyarakat Venezuela saat ini tengah dilanda krisis fisik uang. Saat ini transaksi yang berlaku di negera tersebut adalah dengan sistem barter.
.jpg&w=820&a=br&zc=1)
Pemilik kendaraan di Venezuela saat ini bisa membayar bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan sebatang rokok.
"Anda dapat membayar dengan sebatang rokok," kata Orlando Molina yang sedang mengisi subcompact Ford Ka di Caracas, dikutip dari AP News, Sabtu (26/10).
Bahkan pengendara dapat menukar makanan dan permen saat membayar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
BACA JUGA: AS: Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Sudah Tewas
Dilansir dari Associated Press News, sistem barter ini berlaku seiring dengan memburuknya ekonomi di Venezuela. Hiperinflasi yang melanda salah satu negara terbesar penghasil minyak bumi ini membuat mata uang Venezuela sulit ditemukan.
Saat ini mayoritas masyarakat tak memiliki fisik uang. Transaksi pengisisan bahan bakar yang mereka lakukan murni dengan menggunakan sistem barter. Mereka bebas membayar dengan barang yang berharga seperti nasi, minyak goreng atau barang lainnya.
Krisis ekonomi di Venezuela membuat jutaan masyarakat Venezuela meninggalkan negaranya dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari upah yang rendah. Kondisi diperparah dengan keamanan di negara tersebut tidak terjamin oleh negara.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan inflasi di Venezuela dapat mencapai 200.000 persen pada tahun ini.
Sebelum terjadi krisis moneter, negara Venezuela merupakan negara yang kuat dengan melimpahnya sumber daya minyak terbesar di dunia.
Namun, korupsi yang terjadi dalam dua dekade membuat perekonomian terpuruk. Pemerintahan sosialis dibawah kepemimpinan Presiden Nicolaas Maduro yang mendapat tantangan dari oposisi Juan Guaido menjadi penyebab kondisi negara itu menjadi tak stabil.
BACA JUGA: Fakta Orang Kidal Banyak yang Sukses, 6 Orang Tenar Ini Buktinya!
Posisi Guaido berada di atas angin karena ia mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat (AS) hingga 50 negara lain yang menentang pemilihan ulang Maduro pada 2018.
Ekonomi yang terus memburuk membuat Maduro belum mengurus harga gas. Tetapi ia mengakui bahwa perushaan minyak milik negara Venezuela (PDVSA) kehilang pendapatan miliar dilas per tahun karena perbedaan antara harga bensin dan biaya produksi.
Satu tangki bensin di Venezuela secara historis harganya sama dengan beberapa dolar Amerika Serikat (AS). Namun, inflasi dan devaluasi mata uang membuat harga bensin jatuh.
Reporter : Winento
Redaktur : Paskalis Yuri Alfred
.jpg&w=820&a=br&zc=1)
Seorang pengemudi membayar bensin untuk kendaraannya dengan sebatang rokok. (Foto: Fox News)
Pemilik kendaraan di Venezuela saat ini bisa membayar bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan sebatang rokok.
"Anda dapat membayar dengan sebatang rokok," kata Orlando Molina yang sedang mengisi subcompact Ford Ka di Caracas, dikutip dari AP News, Sabtu (26/10).
Bahkan pengendara dapat menukar makanan dan permen saat membayar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
BACA JUGA: AS: Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Sudah Tewas
Dilansir dari Associated Press News, sistem barter ini berlaku seiring dengan memburuknya ekonomi di Venezuela. Hiperinflasi yang melanda salah satu negara terbesar penghasil minyak bumi ini membuat mata uang Venezuela sulit ditemukan.
Saat ini mayoritas masyarakat tak memiliki fisik uang. Transaksi pengisisan bahan bakar yang mereka lakukan murni dengan menggunakan sistem barter. Mereka bebas membayar dengan barang yang berharga seperti nasi, minyak goreng atau barang lainnya.
Krisis ekonomi di Venezuela membuat jutaan masyarakat Venezuela meninggalkan negaranya dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari upah yang rendah. Kondisi diperparah dengan keamanan di negara tersebut tidak terjamin oleh negara.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan inflasi di Venezuela dapat mencapai 200.000 persen pada tahun ini.
Sebelum terjadi krisis moneter, negara Venezuela merupakan negara yang kuat dengan melimpahnya sumber daya minyak terbesar di dunia.
Namun, korupsi yang terjadi dalam dua dekade membuat perekonomian terpuruk. Pemerintahan sosialis dibawah kepemimpinan Presiden Nicolaas Maduro yang mendapat tantangan dari oposisi Juan Guaido menjadi penyebab kondisi negara itu menjadi tak stabil.
BACA JUGA: Fakta Orang Kidal Banyak yang Sukses, 6 Orang Tenar Ini Buktinya!
Posisi Guaido berada di atas angin karena ia mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat (AS) hingga 50 negara lain yang menentang pemilihan ulang Maduro pada 2018.
Ekonomi yang terus memburuk membuat Maduro belum mengurus harga gas. Tetapi ia mengakui bahwa perushaan minyak milik negara Venezuela (PDVSA) kehilang pendapatan miliar dilas per tahun karena perbedaan antara harga bensin dan biaya produksi.
Satu tangki bensin di Venezuela secara historis harganya sama dengan beberapa dolar Amerika Serikat (AS). Namun, inflasi dan devaluasi mata uang membuat harga bensin jatuh.
Reporter : Winento
Redaktur : Paskalis Yuri Alfred
Diubah oleh GenPico 28-10-2019 03:08






nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5.9K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan