- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pak Anies! Tolong Tertibkan PKL di Jl Raya Bogor Kramat Jati yang Bikin Macet


TS
mendadakranger
Pak Anies! Tolong Tertibkan PKL di Jl Raya Bogor Kramat Jati yang Bikin Macet
Quote:
https://news.detik.com/berita/d-4761...macet?single=1

Jakarta - Kemacetan terjadi di Jalan Raya Bogor yang mengarah ke Cililitan atau Pasar Rebo sore ini. Hal tersebut terjadi akibat adanya beberapa PKL yang berjualan dan memakan sebagian bahu jalan.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 15.55 WIB, Minggu (27/10/2019), beberapa lapak PKL tersebut digelar sepanjang sekitar 200 meter, mulai Halte Busway Pasar Induk Kramat. Beberapa kendaraan yang melewati jalan tersebut berhenti beberapa saat karena jalan yang akan dilalui terhalang oleh lapak-lapak PKL.
Beberapa PKL yang berjualan di area ini mayoritas berjualan buah-buahan yang ditaruh di gerobak atau mobil. Ada pula beberapa PKL lainnya yang berjualan minuman hingga sepatu.
Kepadatan di jalan ini juga disebabkan oleh adanya beberapa angkot yang berhenti di sekitar lokasi. Alhasil, tidak jarang pengendara yang melintasi jalan ini membunyikan klakson karena jalannya terhalang oleh lapak PKL dan beberapa angkot yang berhenti.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi pun memiliki pendapat masing-masing mengenai adanya PKL di sini. Salah satu warga bernama Muchtar Ibrahim, yang tinggal di sekitar lokasi. Dia mengatakan para pedagang tersebut memang telah lama berjualan di jalan ini.

"Oh sudah lama, sudah tahunan. Ya secara aturan mereka melanggar," kata Muchtar.
Dia membenarkan di jalan tersebut memang sering terjadi kemacetan. Namun dia menganggap kemacetan yang terjadi bukan hanya karena PKL, melainkan faktor Pak Ogah dan angkot yang ngetem sembarangan.
"Soal macet itu relatif, apa disebabkan oleh pedagang atau hal-hal lain, kita nggak tahu juga ya, yang nyebrang-nyebrang, Pak Ogah. Jadi banyak, relatif," sambungnya.
Hal serupa disampaikan oleh Dinsamsudin. Dia mengatakan kegiatan yang menggunakan bahu jalan memang melanggar peraturan.
"Sebenarnya kalau melanggar bahu jalan, ya sebenarnya sudah melanggar peraturan lalu lintas," kata Dinsamsudin di lokasi.

Warga yang juga tinggal tidak jauh dari Jalan Raya Bogor ini mengatakan keberadaan para pedagang ini dinilai beragam oleh warga sekitar. Menurutnya, ada warga yang merasa terganggu dan ada pula yang tidak terganggu.
"Sebenarnya sih warga yang punya kendaraan sudah merasa terganggu, tersendat-sendat. Ada sebagian yang terganggu," sambungnya.
Hingga pukul 17.15 WIB, para PKL masih tetap berjualan di sekitar jalan ini. Sesekali kendaraan yang melewati jalan ini masih harus berhenti beberapa saat karena jalan yang akan mereka lintasi terhalang gerobak para pedagang.

Jakarta - Kemacetan terjadi di Jalan Raya Bogor yang mengarah ke Cililitan atau Pasar Rebo sore ini. Hal tersebut terjadi akibat adanya beberapa PKL yang berjualan dan memakan sebagian bahu jalan.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 15.55 WIB, Minggu (27/10/2019), beberapa lapak PKL tersebut digelar sepanjang sekitar 200 meter, mulai Halte Busway Pasar Induk Kramat. Beberapa kendaraan yang melewati jalan tersebut berhenti beberapa saat karena jalan yang akan dilalui terhalang oleh lapak-lapak PKL.
Beberapa PKL yang berjualan di area ini mayoritas berjualan buah-buahan yang ditaruh di gerobak atau mobil. Ada pula beberapa PKL lainnya yang berjualan minuman hingga sepatu.
Kepadatan di jalan ini juga disebabkan oleh adanya beberapa angkot yang berhenti di sekitar lokasi. Alhasil, tidak jarang pengendara yang melintasi jalan ini membunyikan klakson karena jalannya terhalang oleh lapak PKL dan beberapa angkot yang berhenti.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi pun memiliki pendapat masing-masing mengenai adanya PKL di sini. Salah satu warga bernama Muchtar Ibrahim, yang tinggal di sekitar lokasi. Dia mengatakan para pedagang tersebut memang telah lama berjualan di jalan ini.

"Oh sudah lama, sudah tahunan. Ya secara aturan mereka melanggar," kata Muchtar.
Dia membenarkan di jalan tersebut memang sering terjadi kemacetan. Namun dia menganggap kemacetan yang terjadi bukan hanya karena PKL, melainkan faktor Pak Ogah dan angkot yang ngetem sembarangan.
"Soal macet itu relatif, apa disebabkan oleh pedagang atau hal-hal lain, kita nggak tahu juga ya, yang nyebrang-nyebrang, Pak Ogah. Jadi banyak, relatif," sambungnya.
Hal serupa disampaikan oleh Dinsamsudin. Dia mengatakan kegiatan yang menggunakan bahu jalan memang melanggar peraturan.
"Sebenarnya kalau melanggar bahu jalan, ya sebenarnya sudah melanggar peraturan lalu lintas," kata Dinsamsudin di lokasi.

Warga yang juga tinggal tidak jauh dari Jalan Raya Bogor ini mengatakan keberadaan para pedagang ini dinilai beragam oleh warga sekitar. Menurutnya, ada warga yang merasa terganggu dan ada pula yang tidak terganggu.
"Sebenarnya sih warga yang punya kendaraan sudah merasa terganggu, tersendat-sendat. Ada sebagian yang terganggu," sambungnya.
Hingga pukul 17.15 WIB, para PKL masih tetap berjualan di sekitar jalan ini. Sesekali kendaraan yang melewati jalan ini masih harus berhenti beberapa saat karena jalan yang akan mereka lintasi terhalang gerobak para pedagang.
Komeng TS =
Diwakili oleh kata2 gabener kitak2







4iinch dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan