Sunggal Tak Aman, Anggota KOWAD Yang Berdinas di KODAM I/BB Jadi Korban Perampokan





Seorang wanita yang berprofesi sebagai TNI-AD menjadi korban penganiayaan dan perampokan.didalam mobil miliknya merk Toyota Etios Valco BK. 1742. OA,Oleh pelaku yang tidak dikenal dilokasi Jalan TB Simatupang Swalayan Toserba Kel.Sunggal Kec.Medan Sunggal, Sabtu (19/10) sekira pukul. 21.30 Wib.

Informasi yang diperoleh awak media ini wanita tersebut diketahui bernama Triwanita Natalia Silaban,SH,Mhum yang merupakan perwira pertama yang bertugas dijajaran Kodam 1/BB.

Menurut keterangan kronologis kejadian ketika Menghubungi korban.saat itu nita yang merupakan korban dirinya baru usai berbelanja.dan langsung menuju parkiran swalayan toserba.

Disaat menghidupkan mobil selang waktu 15 detik,tiba tiba seorang pria lalu masuk dari belakang pintu setir mobil dan mencekik korban.sehingga korbanpun spontan terkejut dan langsung dijatuhkan kekiri oleh pelaku kemudian menimpa korban dengan kakinya dan mencekik dengan kedua tangannya.hingga hampir tidak sadarkan diri,beruntung saja nita berhasil keluar dari cengkeraman maut tersebut. Setelah berusaha melakukan perlawanan didalam mobil dengan pelaku walaupun dirinya mengalami pukulan bertubi tubi oleh pelaku kearah wajahnya.

Tak berhasil dengan buruannya tersebut, oleh pelaku pun kemudian meninggalkan korban setelah korban berusaha membuka pintu mobil dan menghidupkan klakson dengan menggunakan kakinya guna meminta pertolongan saat itu.sehingga masyarakat datang memberikan pertolongan kepada dirinya.

Usai mengalami pemukulan dan perampokan oleh pelaku, nita lalu Menghubungi pihak keluarganya serta memberitahukan peristiwa yang dialaminya tersebut.

Akibat syok dan trauma, Esok lusanya korban pun melaporkan kejadian peristiwa yang dialaminya tersebut kemako polsek sunggal,Selasa (22/10).setelah sebelumnya dirinya berobat guna mengobati luka penganiayaan dan pemukulan yang dilakukan oleh pelaku disekujur wajahnya.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Zeni Junaidi ketika dikonfirmasi ( 25/10/2019) jam 12:00 WIB melalui pesan WhatsApp tentang peristiwa ini mengaku akan mengecek kebenaran Peristiwa yang menimpa anggotanya.

“Trima kasih infonya, akan kita cek dulu kebenarannya,” ucap Kapendam.

https://metrorakyat.com/sunggal-tak-...ban-perampokan

Demikianlah reportase minggu pagi ceria bersama P3P3K makpetak news

Tiada hari tanpa aroma bilasan P3P3K anjingpetak di semua penjuru kota medan

Di Universitas, kalau tingkat kelulusan mahasiswa di bawah 15 persen, maka yg salah dosen nya

Kalau sebuah kota tingkat keamanan minus 3.2 persen, maka yg salah adalah?