- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Ada yg lebih parah dari saya?


TS
user.n
Ada yg lebih parah dari saya?
Minggu kemarin saya minta nomor cewek, tapi saya ditolak dengan sadis 
Kurang lebih percakapannya begini
A: Saya
D: Dia
A: "Eh mbk, bla bla bla "
D: "Iya"
A: "Boleh minta nomor kamu mbk?"
D: "Siapa ya?"
A: "Saya bla bla bla"
D: "Gak kenal, gak pernah liat"
A: "Masak sih..?"
D: Berpaling meninggalkanku
Ekspresinya judes
Kita hanya berdua saat itu
Btw kita kerja di 1 perusahaan yang sama, saya sudah 2 bulan kerja disini, kita hampir setiap hari bertemu.
Kita sebelumnya pernah ngobrol, meski cuma basa basi menanyakan alamat.
Saya tidak ada niatan buat nyari gebetan, cuma nyari temen baru saja, secara rumah dia yang paling deket denganku diantara temen-temen karyawan yang lain.
Saya juga tidak tau dia sudah berpasangan atau belum
bahkan namanya juga tidak tau 
Misterinya, setelah dia berpaling, dia terlihat senyum senyum sendiri, terlihat jelas di refleksi kaca didepan toko.
Kadang saya berfikir, apa dia menghinaku? apa cuma dikerjain? jual mahal? tapi lebih baik saya tidak memikirkannya dan melupakannya
malu juga kalo dipikir pikir 
Kalau saya ditolak karena buluk, saya pikir engga, banyak yang bilang kalo saya lumayan
(Lumayan jelek mungkin
)
Malu banget saya kalau berpapasan sama dia setelah kejadian ini.
Dan 1 hal lagi, sebelumnya kita sering banget gak sengaja tatapan mata, kemudian memalingkan wajah


Kurang lebih percakapannya begini
A: Saya
D: Dia
A: "Eh mbk, bla bla bla "
D: "Iya"
A: "Boleh minta nomor kamu mbk?"
D: "Siapa ya?"
A: "Saya bla bla bla"
D: "Gak kenal, gak pernah liat"
A: "Masak sih..?"
D: Berpaling meninggalkanku
Ekspresinya judes
Kita hanya berdua saat itu
Btw kita kerja di 1 perusahaan yang sama, saya sudah 2 bulan kerja disini, kita hampir setiap hari bertemu.
Kita sebelumnya pernah ngobrol, meski cuma basa basi menanyakan alamat.
Saya tidak ada niatan buat nyari gebetan, cuma nyari temen baru saja, secara rumah dia yang paling deket denganku diantara temen-temen karyawan yang lain.
Saya juga tidak tau dia sudah berpasangan atau belum


Misterinya, setelah dia berpaling, dia terlihat senyum senyum sendiri, terlihat jelas di refleksi kaca didepan toko.
Kadang saya berfikir, apa dia menghinaku? apa cuma dikerjain? jual mahal? tapi lebih baik saya tidak memikirkannya dan melupakannya


Kalau saya ditolak karena buluk, saya pikir engga, banyak yang bilang kalo saya lumayan


Malu banget saya kalau berpapasan sama dia setelah kejadian ini.
Dan 1 hal lagi, sebelumnya kita sering banget gak sengaja tatapan mata, kemudian memalingkan wajah








lina.wh dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.6K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan