Hallo, assalamualaikum, Agan-Sista tercinta. Apa kabar semuanya? Semoga sehat dan baik-baik saja, ya. Aamiin 😊

Kali ini Ara mau berbagi kabar unik buat GanSist tercinta. Ini tentang kebiasaan santun orang Indonesia yang ternyata dianggap kasar di negara lain.

Wah, kok, bisa beda gitu, ya, GanSist? Apa saja, sih, kebiasaan santun dalam negeri kita yang dianggap sebaliknya oleh negara lain? Yuk, kepoin bareng-bareng.

Selamat menyimak, GanSist. Semoga menambah pengetahuan untuk kita semua.


1. Tersenyum di Rusia



Sumber Gambar

Di Rusia, ternyata senyum kepada orang asing dianggap kasar alias menggoda, GanSist. Duh, jauh berbeda dengan Indonesia. Jika berkunjung di seluruh penjuru Indonesia, tidak heran jika mendapat senyuman dari berbagai kepala. Baik yang dikenal maupun orang asing. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang dianggap suatu keramahan saat berpapasan dengan orang lain maupun keluarga. Jika pelit senyum, makan akan dianggap judes alias tidak ramah dan santun.

2. Makan Sampai Habis di China


Sumber Gambar

Di Indonesia, jika tamu atau keluarga memakan makanan yang disediakan sampai habis, pemilik rumah akan merasa senang. Karena merasa yang ia sediakan sangat dinikmati dan dihargai dengan menyantapnya sampai habis. Pemilik rumah akan merasa bahwa, masakannya enak. Akan tetapi, siapa sangka. Ternyata kebiasaan santun yang satu ini terkesan buruk di China. Nah, untuk Agan-Sista yang mungkin memiliki keluarga atau besan di negara bambu tersebut, berhati-hatilah. Jangan sampai menghabiskan makanan yang tersaji. Bisa-bisa dicap buruk oleh tuan rumah.


3. Pemberian Tip di Jepang



Sumber Gambar

Nah, yang ini kayaknya keren, deh. Orang Jepang membantu sesama tanpa mengharap imbalan. Jika ada yang memberi tip malah dianggap penghinaan. Tapi gimana, ya? Di Indonesia sudah terbiasa dengan pemberian tip. Sebagai bentuk terima kasih karena sudah membantu. Ya, meski memang ada juga yang menolak, tapi terkadang pemberi tip ada yang memaksa. So, mau tidak mau harus diterima juga sebagai bentuk menghargai sebuah niat baik orang lain.


4. Membuka Langsung Hadiah di India



Sumber Gambar

Kalau yang ini, Ara sendiri pengennya penerima hadiah dari Ara langsung membuka hadiah tersebut. Dengan begitu, penerima hadiah terkesan penasaran dan bahagia menerima hadiah itu. Berbeda jika hadiahnya disimpan terlebih dulu. Penerima hadiah terkesan tidak suka dan tidak penasaran dengan apa yang diberikan.

Namun, berbeda dengan Negara satu ini, India. Di India malah menganggap membuka langsung hadiah atau kado, merupakan sikap serakah. Wah, pemikirannya, kok, bisa sampai begitu, ya, GanSist? Untuk apa memberi kado atau hadiah, jika dengan membukanya langsung oleh penerima malah dianggap serakah?

Tetapi, apa pun itu, sudah menjadi kebiasaan dan keyakinan masing-masing negara, ya. So, kita-kita tidak bisa memprotes atau menggunjing kebiasaan dan kepercayaan orang lain.

Oke, sampai di sini dulu thread dari Ara. Semoga menambah pengetahuan untuk Agan-Sista yang telah berkenan membaca. Jangan lupa rate cendolnya, ya, GanSist.

Wassalam, dan sampai jumpa di thread-thread selanjutnya.

Sumber Tulisan: Opini Pribadi

Referensi: Di Sini



Bima, 26 Oktober 2019