Welcome to my thread

Hai Agan Sista, Pa kabar? Semoga kalian tetap ceria dan bahagia di tanggal tua ini.



Gansis pasti tahu dong dengan tokoh film Robin Hood? Ya, perampok budiman yang membagi-bagikan hasil jarahan di rumah para bangsawan, lalu membagi-bagikannya kepada rakyat jelata.

Nah, ini ada kejadian lucu sehubungan dengan aksi perampokan yang terjadi di negara Brazil. Tepatnya di sebuah apotek di kota Amarante, belum lama ini.

Dua orang pria memakai helm, tiba-tiba merangsek masuk ke dalam apotek, dan langsung menggasak barang-barang yang ada di etalase. Pemilik toko/apotek Samuel Almeida mengatakan bahwa dua orang tersebut menyuruh karyawannya agar menyerahkan semua uang yang ada.

Lalu datang seorang nenek yang diketahui tinggal di dekat apotek tersebut. Nenek tersebut tampak mengajak bicara salah satu perampok. Ia juga menawarkan uangnya. Namun, di luar dugaan, perampok itu menepuk bahu si nenek sambil berkata dengan sopan, "Tidak, Bu. Anda diam saja. Saya tidak ingin uang Anda."



Lelaki berhelm itu pun melanjutkan aksi perampokan. Sebelum kabur membawa uang sebesar 240 dolar atau setara uang 3,3 juta rupiah, ia sempat mencium dahi sang nenek layaknya ciuman kasih sayang seorang anak pada orangtuanya.

Kejadian ini terekam kamera CCTV yang terpasang di pojok atas apotek, dan menuai dua ratus empat belas subscriber pada di kanal You Tube. Dan polisi kini sedang mengejar pelaku perampokan tersebut.



Duh, ada-ada saja ya, Gansis. Ane kira yang namanya orang berbuat jahat, rata-rata keseluruhan hatinya juga jahat. Eh, ini malah ngerti sopan santun pada orang tua dan pilih-pilih korban.



Lantas jika kita bandingkan dengan aksi perampokan oleh orang-orang berdasi, alias koruptor. Entah sepertinya ane tidak bisa menemukan rangkaian kata yang pas untuk menjelaskannya. Yah, tahu sendiri, kan, Gansis? Mereka itu menggasak apa saja yang ada di hadapannya. Tak peduli aksinya tersebut merugikan negara dan rakyat jelata.



Sekian thread ane kali ini. Sampai jumpa di thread-thread menarik lainnya.



Thanks for reading

Penulis: Ina Sendry
Opini pribadi

Sumber link
Gambar link