Kulangkahkan kaki menyusuri jalan sambil menunggu dimulainya acara seminar bertempat di Ballroom Hotel Gajah Mada, Klojen Malang. Rasa mual dengan sadis berguncang seiring guncangan angkot yang melaju lencsng, memaksaku mencari makanan berkuah yang bisa meredakan mual. Bakso.

Makanan yang sangat populer dan pasti ada dimana-mana ini sengaja kucari demi meredakan rasa mual yg tak mau pergi dari perut buncitku. Kuyakin kuah hangat bisa mengusir rasa mual ini.


Picture: dokpri

Walaaaa, akhirnya ada sebuah warung bakso bertuliskan "Bakso Cak Ateng". Tanpa babibu kuhampiri Pak Ateng, penjual bakso. Dengan ramah beliu mempersilahlan mengambil bakso sesuai selera.

Pilihanku jatuh pada seporsi mangkok berisi tahu, bakso kecil, siomay dan gorengan.

Picture: dokpri

Dari obrolan ringan saya bersama Pak Ateng saya ketahui bahwa beliau sudah berjualan sejak 1989. Stand berukuran sekitar 2x5 meter itu adalah milik Pak Ateng sendiri. Beliau bertutur, sebelum berjualan di stand tersebut beliau berkeliling menjajakan baksonya di sekitar.

Menikmati bakso Pak Ateng ini membuat saya berpikir tentang hal ini:
1. Bakso yang enak
Dari sekian isian dalam mangkok yang saya pilih. Bakso kecil seharga 2500 perak itu benar-benar membuat lidah saya menari dalam sensasi kenikmatan. Hingga akhirnya tak segan membuat saya menambah lagi.

Tak hanya itu, gorengan yang terdiri dari tiga jenis: kembang, bulat dan panjang rupanya sangat enak dan tidak keras alias renyah. Terlebih goreng panjang. Harga 500 perak sudah wow mirah buat saya hingga saya pun nambah lagi. Hmmmm, nyammy deh pokoknya.

Saya masih teringat kata kawan saya bahwa bakso enak itu tak hanya dilihat dari baksonya saja tapi juga dari kuahnya.

Rupanya saat mencicipi tanpa kecap dan saos, kuah asli dari bakso ini memang enak. Jika saat diberi kecap berasa ada rasa daun jeruk purut, lain halnya ketika hanya menggunakan sambal. Cita rasa asli kuah bakso ini keluar begitu saja. Sedap dan mantap.

2. Tempat Nyaman dan lumayan bersih
untuk ukuran kaki lima, warung Pak Ateng lumayan bagus menurut saya. Bahkan sebekum selesai menghabiskan seporsi bakso, warung ini ramai dikunjungi pembeli. Rupanya Pak Ateng telah memiliki pelanggan.

3. Tak Hanya Menjual Bakso

Selain menawarkan nikmatnya bakso, di warung Pak Ateng jug disediakn mie ayam dan beberapa menu minuman.

Ada menu minuman yang lengkap mulai dari aneka minuman pabrikan yang tertata rapi dalam freezer. Segala jenis minuman hangat dan es juga disediakan. Sehingga saya pun langsung memesan es jeruk kesukaan saya.

Tak banyak kocek yang harus saya rogoh dari kantong saat berkuliner di warung ini. Cukup merogoh Rp. 16.000 untuk seporsi bakso nikmat dan segelas besar es jeruk manis. Hmmmm, endes

Walaaa, ternyata benar rasa mual yang sedari tadi nangkring di perut hilang seketika begitu menikmati lezatnya bakso Pak Ateng. Segarny es jeruk menjadi penyejuk di tengah panasnya cuaca siang ini. Usai membayar kutinggalkan warung Cak Ateng ini dengan perasaan eman. Tersisa rasa masih ingin nambah lagi. Hehehe

Monggo buat Agan Sista yang sedang ada acara di SMP Negeri 3 Malang bisa mampir ke warung bakso Cak Ateng. Atau buat Kaskuser yang lagi nginep di hotel Gajahmada Graha dan 101 Hotel, bisa banget nih membuang lapar di Bakso Cak Ateng. Bakso ini berada di daerah klojen Malang. Tepat di ujung perempatan jalan ke arah timur dari hotel Gajahmada.

sekian dulu thread kuliner saya kali ini. Sekian dan wassalam