Para Wakil Menteri (Wamen) yang dipilih Presiden Jokowi akan menerima hak keuangan atau gaji, tunjangan dan fasilitas negara. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 176/PMK.02/2015 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Wakil Menteri.

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, besar gaji yang diterima wakil menteri sebesar 85 persen dari tunjangan jabatan menteri. Sementara itu, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001 mengenai Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Tertentu, besaran tunjangan jabatan menteri adalah Rp13,61 juta per bulan. Artinya, wakil menteri akan menerima gaji Rp11,57 juta per bulan.

Selain itu, wakil menteri juga menerima hak keuangan sebesar 135 persen dari tunjangan kinerja pejabat struktural eselon IA dengan peringkat jabatan tertinggi yang berlaku pada kementerian tempatnya bertugas.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tunjangan kinerja tertinggi ditetapkan sebesar Rp33,24 juta per bulan. Artinya, tunjangan kinerja yang diterima wakil menteri BUMN mencapai Rp44,87 juta per bulan.

Bagi wakil menteri yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), hak keuangan itu dibayarkan dengan memperhitungkan gaji pokok diterima sebagai pegawai negeri.

Wakil menteri juga akan mendapatkan sejumlah fasilitas yang tak kalah dengan posisi menteri seperti kendaraan dinas, rumah jabatan, dan jaminan kesehatan. Kendaraan dinas yang diberikan paling tinggi sama dengan standar biaya masukan pengadaan kendaraan dinas pejabat struktural eselon IA.

Apabila kementerian terkait belum bisa menyediakan rumah jabatan, kementerian dapat memberikan kompensasi berupa tunjangan perumahan sebesar Rp35 juta per bulan.

Selain itu, wakil menteri juga mendapatkan jaminan kesehatan dari negara. Sesuai Pasal 7 PMK 176/2015, pemenuhan hak keuangan dan fasilitas bagi wakil menteri diambil dari anggaran masing-masing kementerian.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...menteri-jokowi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wapres Ma'ruf Amin melantik 12 wakil menteri di sejumlah kementerian dalam Kabinet Indonesia Maju, Jakarta, Jumat (25/10) siang.

Sebelumnya mereka dipanggil ke Istana Kepresidenan Jumat pagi, dan sekitar pukul 1 siang diperkenalkan ke publik sambil duduk di tangga Istana Kepresidenan dan dilanjutkan dengan pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan.

Para wakil menteri berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari partai politik hingga profesional.

Sejumlah nama yang berasal dari partai politik di antaranya politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Chandra, Wakil Sekjen Perindo Angela Tanoesoedibjo, politisi PPP Zainut Tauhid, politisi Partai Golkar Jerry Sambuaga dan politisi PDIP John Wempi Wetipo.

Sementara dari unsur relawan Tim Kampanye ada dua orang yakni Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Arie Setiadi.

Sedangkan dari unsur profesional antara lain, Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.

Dan terakhir dari unsur Aparat Sipil Negara yakni Mahendra Siregar, Alue Dohong dan Suahasil Nazara.

Berikut daftar wakil menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru saja diumumkan.

1. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin

2. Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono

3. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi

4. Wamen Pariwisata dan Ekraf Angela Tanoesoedibjo

5. Wamen Agraria dan Tata Ruang Surya Chandra

6. Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo

7. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo

8. Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar

9. Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong

10. Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi

11. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

12. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara

https://id.investing.com/news/genera...an-asn-1929454