Jakarta - Angela Herliani Tanoesoedibjo akhirnya mengungkap dirinya menjadi Wakil Menteri Parekraf, bukan Wamenkominfo seperti dugaan publik. Dia menjadi orang termuda di Kabinet Indonesia Maju.

Angela adalah putri sulung salah satu orang terkaya Indonesia, Hary Tanoesodibjo. Dia lahir di Ottawa, Kanada, pada 23 April 1987. Berumur 32 tahun, Angela berpotensi menjadi wakil menteri termuda, bahkan juga yang paling muda di antara seluruh sosok di Kabinet Indonesia Maju.

Menilik riwayat pendidikannya, Angela meraih gelar Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) dari Universitas Teknologi Sydney Australia tahun 2008, serta Master of Commerce dalam bidang Keuangan dari Universitas New South Wales Australia di tahun 2010.

Menurut CNBC, berdasarkan profil di situs resmi MNC, Angela menjadi direktur perusahaan induk dari stasiun RCTI, MNC, dan Global TV ini sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 30 September 2016. Sebelum menjadi direktur, Angela sudah masuk di MNC pada 2008 dan mendalami berbagai peran manajemen di seluruh portofolio bisnis perseroan.

Di stasiun televisi grup MNC, anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo ini menjabat sebagai Managing Director PT Global Informasi Bermutu (GTV/Global TV).

Beberapa jabatan sebelumnya yakni Direktur PT MNI Entertainment (November 2011-Juni 2017), Wakil Direktur MNC Channels (2013-2014) dan Corporate Finance and Business Development Associate MNC (2010-2013).

Angela sebelumnya menjadi calon anggota (caleg) dari Partai Perindo yang didirikan ayahnya. Dia maju dengan nomor urut 1 di Daerah Pemilihan Jawa Timur 1 dengan daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo, namun gagal lolos ke Senayan.

Di media sosial Instagram, Angela cukup populer. Akunnya yang beralamat di @angelatanoesoedibjo sudah menarik hampir 100 ribu pengikut. Angela diketahui sudah menikah dengan Michael Dharmajaya dan telah dikaruniai tiga orang anak.

Angela sempat digosipkan menjadi Menteri. Dia sekarang aktif di dunia bisnis, juga sebagai Direktur GTV. "Cocok jadi panutan bagi generasi milenial," sebut Sekjen Perindo Ahmad Rofiq kala itu.

Namun namanya tak masuk dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Kini hampir dapat dipastikan ia bakal menjadi Wakil Menteri Parekraf.

https://m.detik.com/inet/law-and-pol...from=wpm_nhl_8