
Denpasar - Wishnutama resmi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2019-2024. Bali, destinasi top wisata Indonesia, pun menaruh banyak harapan.
"Menteri yang baru sekarang digabung dengan Bekraf ya. Saya selaku Plt Kadis Pariwisata Bali mengharapkan agar menteri yang baru ini memperhatikan daya saing pariwisata Bali, karena kontribusi Bali terhadap nasional itu 40%. Oleh karena itu masalah kemacetan, sampah, air bersih, bandara ini kan perlu diperhatikan untuk meningkatkan daya saing pariwisata Bali," kata Plt Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa ketika dihubungi via telepon, Rabu (23/10/2019).
Astawa menambahkan, Bali masih kalah bersaing dengan para negara tetangga di ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Dari segi kunjungan turis, Bali masih kalah jauh dengan Thailand.
"Malahan Thailand sampai 40 juta kita baru 17 juta. Untuk meningkatkan kunjungan ini perlu pembenahan-pembenahan infrastruktur, bagaimana macet ini bisa diatasi kalau terus-terusan macet orang jadi bosan ke Bali," tuturnya.
Dia berharap Wishnutama bisa membantu menggenjot kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. Dia optimistis dengan ide-ide kreatif Wishnutama, promosi Bali bisa makin inovatif untuk menggaet wisatawan.
"Oleh karena itu kita mengharapkan bisa memperbaiki itu jangan hanya 5 Bali baru yang dikucurkan program, Bali juga perlu dipelihara itu harapan saya. Beliau orang dengan background milenial, digital, cara-cara mempromosikan Bali juga harus diperhatikan dengan segala kemajuan teknologi informasi, agar dilakukan pembenahan untuk Bali, dibantulah untuk sarana prasarana cara berpromosi melalui digital ini," terangnya.
"Kalau kita sih di dalam daerah nggak ada saingan masih unggul, dengan negara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dari kunjungan mereka membludak. Salah satu caranya berpromosi dengan cara modern-modern, melalui media digital, influencer, itu harapan kita untuk bisa difasilitasi," sambung Astawa.
Dia menambahkan pesona Bali sebagai destinasi wisata terletak di bidang adat dan budaya. Dia berharap menteri baru ini bisa makin memoles promosi Bali menjadi lebih atraktif untuk para turis.
"Yang penting program untuk meningkatkan daya saing Bali, mengatasi kemacetan, menambah kunjungan ke Bali seperti melalui bandara lewat laut, sehingga orang mudah bisa datang ke bali itu yang penting, memelihara budaya kita jadi pembangunan pusat kebudayaan bali, penataan Besakih. Karena yang membedakan bali dengan daerah lain kan budaya itu yang kita mohonkan program-programnya bisa dikucurkan ke Bali," ujar Astawa.
Astawa menuturkan pariwisata dengan industri kreatif juga saling bersinggungan. Dia pun senang dua nomenklatur tersebut digabung sehingga akan banyak penyegaran di kementerian ini.
"Cocoklah pariwisata dengan industri kreatif sangat sejalan menjadi sinergi dia, karena ekonomi kreatif ada menyangkut 16 sektor ada animasi, kuliner, fashion, macem-macem ini akan sinergi sekali. Makanya bagi saya yang penting program yang dibawa ke Bali bisa meningkatkan daya saing kita, danau kita bersih, jalannya mulus, orang ke bali jalannya enak, mohon dibantu programnya kita," harap Astawa.
Sumur
detik