- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
SEBATAS PUTIH ABU-ABU #1


TS
jahseh.floyd
SEBATAS PUTIH ABU-ABU #1
*SEBATAS PUTIH ABU-ABU #1*

...
TAHUN PERTAMA..
.
Ini adalah kisahku entah itu bisa dibilang cerita cinta ataukah tidak, semua orang bilang kalau masa SMA ialah masa terindah rona cinta,
Ya memang benar.,
Siapa aku?
Namaku Anwar semarjaya, Aku hanyalah anak lelaki biasa, yang tidak banyak memilih dalam urusan hendak masuk SMA mana saat lulus menengah pertama, aku tidak banyak bergaul, aku tidak agresif pada pembawaan, aku biasa-biasa saja, aku tidak vokal dalam berbicara di suatu kumpulan, intinya jika aku tidak masuk sehari sekolah pun didalam kelas takkan ada yg berubah,
Ini berawal dari aku memilih jurusan di SMA, aku memilih jurusan bahasa budaya..
Ya., aku akui tidak pede berbicara di depan orang banyak, aku hanya hobi menulis, sesimple itu aku memilih jurusan untuk jenjang pendidikanku..
...
Saat pemilihan perangkat kelas aku tau dia.., wanita yang benar-benar terbalik akan kepribadianku, ia wanita yg aktif, paling vokal saat berbicara, aku suka pembawaan gadis itu,
Cuma butuh seperskian detik hatiku langsung rubuh menatapnya..
"Sial" kataku dalam hati..
Nama gadis itu "miranda putri handani"..
Nama miranda bagiku terdengar seperti noni-noni belanda yang kaku akan formalitas tata-krama, tapi ia tidak, jika ingin tertawa ia akan teratawa terbahak-bahak, ya pribadi yang ceria.,
..
Sebagaimana mana anak laki-laki yang sedang jatuh cinta, entah ia anak baik-baik atau berandalan sekalipun, ia pasti akan menyelipkan nama wanita yg ia cintai dalam doanya., begitupula aku,
Aku bukan anak sholeh yang rajin ibadah, aku juga bukan berandalan yang tak punya agama,
"Ya tuhan jika memang benar maka dekatkanlah aku dan mira dalam kebaikan, slalu.. Aminnn.."
Namanya terlalu panjang jadi dia kusebut saja mira..
Aku yakin jika aku tak menyebut namanya pun tuhan pasti tau, karna aku yakin tuhan maha mengerti...
...
.
Maha ajaib, semesta mendukung..
Saat pelajaran sastra di kelas, kami di bagi beberapa kelompok untuk presentasi minggu depan,
Memang berlebihan, syukur tak tertahan., aku bisa sekelompok dengan mira.., 1 kelompok diisi sekitar 7 orang, entah mengapa aku hanya melihat mira dan aku dalam kelompok itu.. hahaha memang alay.,
..
"Anwar, entar presentasi kan senin depan, malam ini bareng anak-anak kita kerjain di rumahku ya.." kata mira
..
"Oh oke aja sih, entar share loc aja ke aku ya ra" jawabku..
..
Kujawab sambil menahan kegirangan, gilakk kataku dalam hati, sudah satu kelompok dengannya terus sama-sama kerjain tugas dirumahnya pula, ya memang sama anak-anak yang lain sih, ah tak mengapa hahaha,...
...
Entah sama atau tidak bagiku sih bisa main kerumah orang yg kita sukai itu salah satu bentuk observasi, biar kita paham bagaimna status sosial org yag kita sukai ini, keluarganya dll, mungkin terlalu berlebihan cuma ya bagiku sebagian dari alat mengukur diri kita ke dia aja sih..
Sehabis sholat isya aku di whatsapp oleh mira, dia mengirim lokasi rumahnya, aku dapat nomor hp nya saat di kelas tadi sambil sepik-sepik soal tugas haha, setidaknya kalau bicara antar personal aku masih lebih bersahaja dibanding berbicara dengan orang banyak,.
"OTW ra.." kujawab singkat langsung aku menghidupkan kendaraanku menuju rumah mira untuk bertemu dengannya,
Maksudku untuk mengerjakan tugas kelompok hahaha...
,.
Sekitar 25 menit an, aku sampai di rumah mira, parkir motor di luar, melihat rumahnya dahulu, hmm aku perkirakan pasti keluarga mira orang yang berada, saat melihat-lihat rumah mira bak seorang arsitek yang projectnya sudah dibangun tiba-tiba mira keluar
"Anwarr, yuk masuk yg lain dah nungguin,.."
"Ehh iyaya hehe" aku melengos kaget..
Permisi aku masuk kerumahnya, ya benar anak-anak yg lain sudah didalam sudah ada yg buka laptop, membuka buku sambil cari-cari referensi,
..
Karna aku tidak terlalu lihai dalam pembawaan aku dibagi tugas untuk mengedit power point, ya tugas mudah, apalagi saat persentasi aku hanya berperan sbagai tukang slide, figuran yg tak banyak berkontribusi setidaknya aku dapat melamun lebih lama melihat mira yang persentasi sbagai moderator..
Tugas kami selesaikan sekitar jam 10 malam,
Kami masih bersantai-santai di teras rumah mira sambil ngobrol2 santai,
Jujur ku akui aku adalah seorang perokok, aku tidak sembunyi-sembunyi walau di katakan itu kelakuan buruk yg akan menimbulkan ketidaksukaan orang lain terhadapku,
Karena aku setiap malam jika tidak ada kegiatan aku akan nongkrong di warung kopi, disana aku dapat bercengkrama senantiasa bersama teman-teman tongkrongan, di warung kopi aku memulai kebiasaan merokok, tapi aku tau tempat yg tepat dimana aku harus merokok dan dimna seharusnya aku tidak membakar rokok,
"Anwar kalo mau merokok gapapa merokok aja, kan kita di teras juga"
Kata mira..
Jujur aku kaget sekali, mungkin mira melihat ada bungkus rokok dan mancis di saku kemejaku,
"Oh iyaya santai aja re hehe"
Aku membakar sebatang rokok menghisapnya dalam-dalam sambil mendegar perbincangan kawan-kawan sekolompok, tentu saat mira berbicara sesekali aku tersenyum sendiri entah mengapa begitu mudah mahluk tuhan ini membuatku bahagia,
Sekitar 15 menit kami santai2 mengobrol,
Ayah mira keluar dari rumah sambil tersenyum,
Aku kaget bukan main, karena wajar saja banyak orang tua yg takkan suka melihat anaknya berteman dengan anak perokok, takut bisa ikut-ikuta, atau terpapar asap rokok, tapi ayah mira tersenyum menghadapku,
"Dek minjam mancis"
Aku terdiam sejenak aku meminjamkan nya,
Aku rasa mira terbiasa jika melihat lelaki perokok, karena terutama ayahnya juga seorang perokok..
...
Hari berlalu, menghadap waktu tugas persentasi, kelompok kami maju,
Dan benar saja guru merasa puas, mira sebagai moderator begitu piawai dalam persentasi,..
Ah apa celanya mira kataku dalam hati..,
..
Hari berganti bulan, bulan berganti tahunn,
Aku tak banyak beraksi, aku hanya cinta diam-diam dan mengagumi dari kejauhan,
Kami bersuyukur naik kelas semua,
Tahun pertama SMA ku terlewat begitu saja,
Mira masih sama, kami akan terus sekelas hingga kami lulus,..sekarang tinggal aku, apakah aku berani maju,
Ataukah mira hanya sosok wanita yg akan tetap indah jika tidak di ganggu,
Tahun pertama ini begitu sibuk kadang aku terlupa mira, terkadang aku lebih banyak nongkrong di warung kopi sembari menulis,
..
Aku juga berpikir pasti bukan aku saja yg kagum pada mira tapi banyak lelaki lain, lalu aku harus apa?
Mungkin aku harus mencoba maju selangkah, dari hanya mengagumi menjadi orang yg akan dia tanggapi dan ia tunggu hadirku,
...
Namaku Anwar Semarjaya aku hanyalah lelaki biasa yg baru naik kelas 2 SMA aku sudah mencintai gadis ini sejak aku baru masuk SMA namanya Miranda Putri Handani,
Dan ini kisah cintaku..
...
Next..
TAHUN KEDUA...

...
TAHUN PERTAMA..
.
Ini adalah kisahku entah itu bisa dibilang cerita cinta ataukah tidak, semua orang bilang kalau masa SMA ialah masa terindah rona cinta,
Ya memang benar.,
Siapa aku?
Namaku Anwar semarjaya, Aku hanyalah anak lelaki biasa, yang tidak banyak memilih dalam urusan hendak masuk SMA mana saat lulus menengah pertama, aku tidak banyak bergaul, aku tidak agresif pada pembawaan, aku biasa-biasa saja, aku tidak vokal dalam berbicara di suatu kumpulan, intinya jika aku tidak masuk sehari sekolah pun didalam kelas takkan ada yg berubah,
Ini berawal dari aku memilih jurusan di SMA, aku memilih jurusan bahasa budaya..
Ya., aku akui tidak pede berbicara di depan orang banyak, aku hanya hobi menulis, sesimple itu aku memilih jurusan untuk jenjang pendidikanku..
...
Saat pemilihan perangkat kelas aku tau dia.., wanita yang benar-benar terbalik akan kepribadianku, ia wanita yg aktif, paling vokal saat berbicara, aku suka pembawaan gadis itu,
Cuma butuh seperskian detik hatiku langsung rubuh menatapnya..
"Sial" kataku dalam hati..
Nama gadis itu "miranda putri handani"..
Nama miranda bagiku terdengar seperti noni-noni belanda yang kaku akan formalitas tata-krama, tapi ia tidak, jika ingin tertawa ia akan teratawa terbahak-bahak, ya pribadi yang ceria.,
..
Sebagaimana mana anak laki-laki yang sedang jatuh cinta, entah ia anak baik-baik atau berandalan sekalipun, ia pasti akan menyelipkan nama wanita yg ia cintai dalam doanya., begitupula aku,
Aku bukan anak sholeh yang rajin ibadah, aku juga bukan berandalan yang tak punya agama,
"Ya tuhan jika memang benar maka dekatkanlah aku dan mira dalam kebaikan, slalu.. Aminnn.."
Namanya terlalu panjang jadi dia kusebut saja mira..
Aku yakin jika aku tak menyebut namanya pun tuhan pasti tau, karna aku yakin tuhan maha mengerti...
...
.
Maha ajaib, semesta mendukung..
Saat pelajaran sastra di kelas, kami di bagi beberapa kelompok untuk presentasi minggu depan,
Memang berlebihan, syukur tak tertahan., aku bisa sekelompok dengan mira.., 1 kelompok diisi sekitar 7 orang, entah mengapa aku hanya melihat mira dan aku dalam kelompok itu.. hahaha memang alay.,
..
"Anwar, entar presentasi kan senin depan, malam ini bareng anak-anak kita kerjain di rumahku ya.." kata mira
..
"Oh oke aja sih, entar share loc aja ke aku ya ra" jawabku..
..
Kujawab sambil menahan kegirangan, gilakk kataku dalam hati, sudah satu kelompok dengannya terus sama-sama kerjain tugas dirumahnya pula, ya memang sama anak-anak yang lain sih, ah tak mengapa hahaha,...
...
Entah sama atau tidak bagiku sih bisa main kerumah orang yg kita sukai itu salah satu bentuk observasi, biar kita paham bagaimna status sosial org yag kita sukai ini, keluarganya dll, mungkin terlalu berlebihan cuma ya bagiku sebagian dari alat mengukur diri kita ke dia aja sih..
Sehabis sholat isya aku di whatsapp oleh mira, dia mengirim lokasi rumahnya, aku dapat nomor hp nya saat di kelas tadi sambil sepik-sepik soal tugas haha, setidaknya kalau bicara antar personal aku masih lebih bersahaja dibanding berbicara dengan orang banyak,.
"OTW ra.." kujawab singkat langsung aku menghidupkan kendaraanku menuju rumah mira untuk bertemu dengannya,
Maksudku untuk mengerjakan tugas kelompok hahaha...
,.
Sekitar 25 menit an, aku sampai di rumah mira, parkir motor di luar, melihat rumahnya dahulu, hmm aku perkirakan pasti keluarga mira orang yang berada, saat melihat-lihat rumah mira bak seorang arsitek yang projectnya sudah dibangun tiba-tiba mira keluar
"Anwarr, yuk masuk yg lain dah nungguin,.."
"Ehh iyaya hehe" aku melengos kaget..
Permisi aku masuk kerumahnya, ya benar anak-anak yg lain sudah didalam sudah ada yg buka laptop, membuka buku sambil cari-cari referensi,
..
Karna aku tidak terlalu lihai dalam pembawaan aku dibagi tugas untuk mengedit power point, ya tugas mudah, apalagi saat persentasi aku hanya berperan sbagai tukang slide, figuran yg tak banyak berkontribusi setidaknya aku dapat melamun lebih lama melihat mira yang persentasi sbagai moderator..
Tugas kami selesaikan sekitar jam 10 malam,
Kami masih bersantai-santai di teras rumah mira sambil ngobrol2 santai,
Jujur ku akui aku adalah seorang perokok, aku tidak sembunyi-sembunyi walau di katakan itu kelakuan buruk yg akan menimbulkan ketidaksukaan orang lain terhadapku,
Karena aku setiap malam jika tidak ada kegiatan aku akan nongkrong di warung kopi, disana aku dapat bercengkrama senantiasa bersama teman-teman tongkrongan, di warung kopi aku memulai kebiasaan merokok, tapi aku tau tempat yg tepat dimana aku harus merokok dan dimna seharusnya aku tidak membakar rokok,
"Anwar kalo mau merokok gapapa merokok aja, kan kita di teras juga"
Kata mira..
Jujur aku kaget sekali, mungkin mira melihat ada bungkus rokok dan mancis di saku kemejaku,
"Oh iyaya santai aja re hehe"
Aku membakar sebatang rokok menghisapnya dalam-dalam sambil mendegar perbincangan kawan-kawan sekolompok, tentu saat mira berbicara sesekali aku tersenyum sendiri entah mengapa begitu mudah mahluk tuhan ini membuatku bahagia,
Sekitar 15 menit kami santai2 mengobrol,
Ayah mira keluar dari rumah sambil tersenyum,
Aku kaget bukan main, karena wajar saja banyak orang tua yg takkan suka melihat anaknya berteman dengan anak perokok, takut bisa ikut-ikuta, atau terpapar asap rokok, tapi ayah mira tersenyum menghadapku,
"Dek minjam mancis"
Aku terdiam sejenak aku meminjamkan nya,
Aku rasa mira terbiasa jika melihat lelaki perokok, karena terutama ayahnya juga seorang perokok..
...
Hari berlalu, menghadap waktu tugas persentasi, kelompok kami maju,
Dan benar saja guru merasa puas, mira sebagai moderator begitu piawai dalam persentasi,..
Ah apa celanya mira kataku dalam hati..,
..
Hari berganti bulan, bulan berganti tahunn,
Aku tak banyak beraksi, aku hanya cinta diam-diam dan mengagumi dari kejauhan,
Kami bersuyukur naik kelas semua,
Tahun pertama SMA ku terlewat begitu saja,
Mira masih sama, kami akan terus sekelas hingga kami lulus,..sekarang tinggal aku, apakah aku berani maju,
Ataukah mira hanya sosok wanita yg akan tetap indah jika tidak di ganggu,
Tahun pertama ini begitu sibuk kadang aku terlupa mira, terkadang aku lebih banyak nongkrong di warung kopi sembari menulis,
..
Aku juga berpikir pasti bukan aku saja yg kagum pada mira tapi banyak lelaki lain, lalu aku harus apa?
Mungkin aku harus mencoba maju selangkah, dari hanya mengagumi menjadi orang yg akan dia tanggapi dan ia tunggu hadirku,
...
Namaku Anwar Semarjaya aku hanyalah lelaki biasa yg baru naik kelas 2 SMA aku sudah mencintai gadis ini sejak aku baru masuk SMA namanya Miranda Putri Handani,
Dan ini kisah cintaku..
...
Next..
TAHUN KEDUA...
Diubah oleh jahseh.floyd 07-11-2019 14:34






lina.wh dan 4 lainnya memberi reputasi
5
976
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan