Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan dua wilayah yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahan Presiden Jokowi. Terbukti banyak program yang diarahkan ke dua wilayah tersebut agar proses pemerataan pembangunan segera terwujud.

Selain bantuan sosial, pembangungan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi fokus pemerintahan Presiden Jokowi. Mengingat selama ini, wilayah tersebut banyak yang belum teraliri listrik.

PLN menargetkan akan melistriki sebanyak 1.123 kampung di Papua dan Papua Barat hingga akhir 2019.

General Manager PLN UIWP2B Ari Dartomo di Jayapura mengatakan jumlah ini meningkat jauh dari rencana semula yang hanya akan melistriki 415 kampung saja.

Kampung-kampung ini rencananya akan dilistriki menggunakan empat jenis pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan.

Keempat alternatif tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro, Tabung Listrik (Talis), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di mana untuk pikohidro, lebih cocok apabila diaplikasikan pada daerah yang memiliki perbedaan ketinggian.

Ini merupakan aksi dari program ekspedisi Papua Terang yang menjadi program Presiden Jokowi. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Papua adalah 94,28 persen dan Papua Barat 99,99 persen.

Selain itu, sebanyak 40 ton bantuan dari Presiden Republik Indonesia disalurkan ke Wamena dengan mengunakan pesawat CN 295 milik TNI AU.

Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI. Ir. Tri Bowo Budi Santoso, MM, MTr(Han) mengatakan, total bantuan dari Presiden RI, yang disalurkan yaitu 40 ton dan saat ini yang telah disalurkan sebanyak 15 Ton.

Bantuan sembako dari Presiden RI yang disalurkan terdiri dari minyak goreng, tepung terigu, gula, beras dan lainnya.

Hal di atas adalah bukti perhatian dan cinta Presiden Jokowi untuk saudara-saudara kita di Papua. Presiden ingin membangun Indonesia yang setara, baik wilayah timur dan barat.

Inilah yang harusnya kita dukung. Semoga warga di Papua bisa segera merasakan pembangunan agar tidak merasa ditinggalkan.