- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Peneliti Mengungkap Metode Ilmiah Penentu Jenis Kelamin Bayi


TS
hardlen
Peneliti Mengungkap Metode Ilmiah Penentu Jenis Kelamin Bayi

Ilustrasi. (Pixabay)
Bayi merupakan anugerah dan amanah yang diberikan pada tiap orang tua. Tidak peduli jenis kelamin, kebanyakan orang tua hanya mengharapkan kesehatan yang berlimpah pada anaknya. Namun tak sedikit juga orang tua yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu.
Terdapat berbagai cara alami untuk bisa menentukan jenis kelamin janin. Misalnya, jika ingin memperoleh bayi laki-laki bisa konsumsi banyak protein sedangkan untuk bayi perempuan bisa konsumsi banyak sayur, mengutip CNNIndonesia.com.
Tak hanya cara alami, ilmuwan asal Jepang kini sedang mengembangkan proses agar sel sperma bisa dengan mudah dipisah ke dalam pembentukan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Penemuan terbaru ini memungkinkan orang tua untuk lebih bebas menentukan jenis kelamin anak.
Sesuai yang tercatat di dalam jurnal PLOS Biology, Profesor Masayuki Shimada beserta tim dari Universitas Hiroshima mengembangkan cara ini dengan metode pemisahan kromosom X (perempuan) dan kromosom Y (laki-laki). Sebelumnya, proses ini diketahui sangat rumit.
Prosedur ini akan berlanjut pada pemilihan jenis kelamin yang sederhana, entah melalui fertilisasi in vitro atau inseminasi buatan. Kedua teknik telah digunakan secara umum di seluruh dunia dalam proses reproduksi manusia atau hewan.
Fertilisasi in vitro adalah proses di mana sel sperma dan sel telur digabungkan di dalam satu laboratorium. Sedangkan pada inseminasi buatan, proses pembuahan dilakukan dengan cara sel sperma ditanamkan ke dalam saluran reproduksi perempuan.
“Ekspresi gen berbeda dari gen reseptor kedua kromosom jenis kelamin menjadi dasar dari metode berpotensi yang sangat berguna untuk memisahkan kromosom X dan Y. Melalui metode tersebut, tim kami juga telah berhasil melakukan penentuan jenis kelamin keturunan pada hewan ternak dan babi,” ujar Shimada melansir Medical Daily.
Shimada juga menjelaskan bahwa penggunaan metode pemisahan kromosom dalam reproduksi manusia masih spekulatif. Selain itu, metode yang akan diterapkan tersebut juga masih melibatkan berbagai isu etika.
0
449
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan