Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan jajaran kabinet menterinya yang terbaru yang dinamakan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Pengumuman dilakukan di kompleks istana kepresidenan, Jakarta. Terdapat beberapa nama baru dan lama di kabinet Indonesia Maju. Nama-nama seperti Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Siti Nurbaya Bakar, Retno Marsudi, Budi Karya Sumadi, Luhut Panjaitan, Pratikno, dan Sofyan Djalil yang masih menempati posisi lama mereka.

Meskipun hashtag #wewantsusi menggema di Twitter sejak semalam, Jokowi sudah mantap akan pilihannya mengganti menteri wanita nan nyentrik tersebut dengan Edhy Prabowo. Siapa sebenarnya Edhy?

Edhy datang ke istana menemui Jokowi di hari Senin tanggal 21 Oktober bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Edhy Prabowo, beliau (Jokowi) sendiri akan mengumumkan. Pada saatnya Pak Presiden yang akan mengumumkan. Jadi mungkin ada sedikit konfirmasi tepatnya di mana. Tapi intinya beliau yang akan umumkan sendiri hari Rabu ya," ujar Prabowo, Senin kemarin.

Edhy memang politisi Gerindra bahkan menjabat sebagai Waketum, dan sebelumnya merupakan Ketua Komisi IV DPR RI periode 2014-2019, kebetulan komisi ini memegang urusan kehutanan, kelautan/maritim, pertanian, dan pangan.

Mengutip Detik, ia sendiri awalnya dikenal masyarakat sebagai atlet pencak silat nasional. Namanya moncer kala berjaya di event Pekan Olahraga Nasional (PON), dia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara.

Namun, Edhy menutup karirnya sebagai atlet, dia memilih memulai karier sebagai tentara dimulai pada 1991. Kala itu dia berhasil diterima menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah. Sayang kariernya jadi tentara juga sebentar, di militer dirinya hanya bertahan dua tahun.

Kariernya di dunia politik moncer saat bertemu dan berkenalan dengan Prabowo di Jakarta. Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya, khusus buat Eddy, dia dibiayai Prabowo mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...a-edhy-prabowo

PBB Dan PSI ga dapat ya