Hi, art disini.
Senang sekali bisa bikin trit lagi di Heart to Heart.
Kali ini saya akan membahas tentang :
Bagaimana Kisah Masa Kecil
Mempengaruhi Cara Seseorang Mencintai Pasangannya
* * *
A: Aku akan jadi seseorang yang setia
B: Aku akan mendahulukan kepentingan keluarga diatas kepentingan pribadi
C: Aku tidak akan jadi seseorang yang pemarah
Dan lain sebagainya.
Ada banyak sekali harapan seseorang saat dia berharap mendapatkan pendamping di masa depan.
Semua orang selalu berharap untuk menjadi versi terbaik dirinya di hadapan pasangannya dan mereka akan selalu berusaha untuk mengejar kata sempurna agar merasa layak.
Tetapi kita juga harus paham bagaimana jalan menuju karakter sempurna itu juga dipengaruhi oleh berbagai pengalaman di masa lalu, termasuk bagaimana seseorang itu tumbuh berdasarkan masa kecil yang telah mereka alami.

Berdasarkan penelitian dari Konselor Pernikahan dan Keluarga Dr. Milan dan Kay Yerkovich, ada 5 karakter bagaimana seseorang mencintai seseorang berdasarkan pengalaman masa kecil mereka. Dengan mengetahui kecenderungan dan kebiasaan yang sudah kita alami, kita dapat mengetahui bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana kita mencintai seseorang.
* * *
The Pleaser
a.k.a. Si Penurut
Quote:
Si penurut biasanya tumbuh dalam lingkungan keluarga yang protektif atau pemarah. Dia akan melakukan apa saja untuk terlihat atau menjadi bagus dalam sikap atau perilaku agar tidak dimarahi oleh orangtua mereka. Mereka jarang menerima kenyamanan, tetapi mereka cenderung memberikan kenyamanan kepada orang lain. Dalam analogi lain, mereka tidak akan merengek untuk dibelikan game terbaru, tetapi mereka memilih belajar tekun agar dapat dipuji oleh orangtua mereka.
Karakter seperti apa mereka?
Mereka membenci dan cenderung menghindari konflik, dan kerap mengada-ada alasan atau mengalah untuk menghentikan suatu permasalahan Mereka juga jarang berkata "TIDAK" agar lawan bicaranya segera diam. Hal ini menyebabkan mereka akan sering melakukan KEBOHONGAN untuk menghindari perdebatan.
Saat Dewasa
Mereka dapat membaca situasi dengan cepat, seperti bagaimana dan kapan mood pasangannya akan berubah. Di mata publik, karakter orang seperti ini terkesan seperti orang suci karena hampir tidak pernah terlihat berdebat.
Sisi Negatif
Mereka sangat rapuh.
Jika mereka merasa tertekan atau merasa sering mengecewakan seseorang, mereka akan SANGAT MUDAH sedih dan cenderung lari daripada menyelesaikan masalah tersebut.
Mereka juga punya banyak persona, tetapi bukan dalam hal negatif. Mereka berusaha terlalu keras untuk menyenangkan semua orang dengan mengutamakan kepentingan mereka diatas kepentingan mereka sendiri.
Solusi?
Bagi seseorang yang memiliki pasangan dengan karakter seperti ini, ajari mereka untuk lebih jujur dan terbuka dengan perasaan dan apa yang sedang mereka pikirkan. Buat mereka agar jadi diri sendiri DARIPADA menjadi sosok yang orang lain inginkan.
Tanyakan pada dirimu?
Apakah kamu dulu punya julukan anak yang baik?
Apakah kamu memiliki kecemasan berlebihan jika seseorang merasa tidak menyukaimu?
Apakah kamu berusaha keras untuk membangun hubungan dengan orang lain?
Apakah konflik membuatmu tertekan hingga apa yang pertama kali kamu pikirkan adalah lari dari konflik itu?
Apakah kamu tipikal "yes man"?
Apakah kamu nyaman dengan berbohong walaupun itu hanya untuk menghentikan perdebatan?
* * *
The Victim
a.k.a. Si Korban
Quote:
Si Korban ini tumbuh diantara lingkungan yang kacau, bisa karena orangtua yang sangat kasar atau dari keluarga broken home. Mereka bertahan hidup dengan berasaskan "KETIDAKPEDULIAN", yaitu mereka mengabaikan potensi diri mereka sendiri agar tidak terlalu menonjol di mata orang lain.
Karakter seperti apa mereka?
Akibat tumbuh dari lingkungan yang seperti ini, mereka cenderung pendiam dan suka bersembunyi. Mereka juga memiliki dunia imajinatif di pikiran mereka dan (dalam beberapa kasus) mereka juga memiliki teman imajiner buatan mereka sendiri (alter ego) sebagai pelarian akan kerasnya hidup di dunia nyata.
Saat Dewasa
Mereka mudah beradaptasi, bahkan dalam lingkungan keras sekalipun. Dia tidak mudah hancur, walaupun mendapat banyak masalah atau penghinaan sekalipun. Terlihat sangat bagus tetapi juga menyedihkan, karena dalam ketabahan mereka itu artinya dia menutup hatinya rapat-rapat akan segalanya. Di hadapan pasangannya, dia adalah orang dengan seribu rahasia.
Sisi Negatif
Tingkat kepercayaan diri mereka sangat rendah dan sering salah dalam mengambil keputusan, sehingga bukannya mencari orang yang lebih baik, kadang beberapa dari mereka bahkan bertemu hingga menikahi seseorang yang mempunyai kelakuan seperti orangtua mereka. Karena terbiasa melihat dan mengalami kekerasan, hal yang membuat mereka senang dan tenang alih-alih MALAH membuat mereka tidak nyaman. Overthinking juga mempengaruhi cara berpikir mereka karena mereka akan selalu memprediksi akan konflik atau hal negatif di masa mendatang sehingga mereka sangat susah untuk mempercayai orang lain.
Solusi?
Ajari mereka untuk yakin pada dirinya sendiri dan berani untuk menyuarakan pendapatnya. Bagi sang pasangan, mereka itu punya trauma akan ditindas, jadi berusahalah untuk tidak menjadi bossy dan lebih banyak berjalan di samping sambil mendorong mereka.
Tanyakan pada dirimu?
Apakah saat kamu kecil, satu atau kedua orangtuamu sering melampiaskan emosinya kepadamu?
Apakah kamu sudah terbiasa dengan konflik sehingga hal yang menenangkan malah membuatmu tidak nyaman karena kamu selalu waspada jika akan terjadi konflik sekali lagi?
Apa kamu merasa kamu akan dimarahi jika terlalu banyak berpendapat atau berbicara?
Apa kamu merasa jika suatu pekerjaan itu memang harus dilakukan, apakah itu perintah atau keinginanmu sendiri?
* * *
The Controller
a.k.a. Si Tukang Ngatur
Quote:
Tumbuh dalam keluarga yang kurang peduli dan terlalu bebas, mereka belajar untuk menjadi kuat berdasarkan asumsi mereka sendiri. Karena dia merasa sudah kuat, tidak segan pula mereka melihat orang lain seperti sosok inferior, sehingga hal yang paling jelas adalah mereka terlihat nakal dan agresif.
Karakter seperti apa mereka?
Mereka harus merasa superior dalam segala hal untuk menutupi kenangan buruk di masa lalunya agar tidak terlihat lemah di mata publik. Mereka merasa hidup mereka sudah benar jika mereka bisa menghindari hal yang dapat membuat mereka takut, malu atau lemah. Seperti judul, mereka cenderung menjadi sosok bossy, identik dengan kepala batu dan semua hal harus berjalan berurutan dan sesuai rencana.
Saat Dewasa
Mereka tidak menganggap emosi sebagai kelemahan. Sebaliknya, emosi adalah senjata mereka agar terlihat kuat. Mereka sangat kaku, tidak bisa diprediksi dan sangat ceroboh.
Sisi Negatif
Saat mereka terlihat memiliki kekuasaan atas sesuatu, mereka cenderung menghindari untuk keluar dari zona nyaman mereka. Mereka dapat menyelesaikan masalah mereka sendiri, walaupun harus melakukan segala hal. Jika tidak, mereka akan marah.
Solusi?
Karena sifatnya yang sering meledak, sosok yang dapat meredam emosi akan sangat dibutuhkan oleh karakter ini. Buat mereka untuk dapat mempercayai orang lain dan yang paling penting, ajari mereka untuk bersabar jika hal yang diinginkan tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Tanyakan pada dirimu?
Apakah dulu kamu merasa kamu tidak punya seseorang yang mau melindungi kamu?
Apakah kamu pernah merasa "lebih baik menyuruh daripada disuruh"?
Apakah kamu suka menyelesaikan masalahmu sendiri?
Apakah kamu pernah berpikir jika orang lain menganggap kamu itu jahat?
Apakah kamu cepat marah jika rencana tidak berjalan sesuai keinginanmu?
Apakah kamu berpikir jika masa kecil kamu TIDAK perlu dikenang?
* * *
The Vacillator
a.k.a. Si Bunglon atau Penebak
Quote:
Karakter ini lahir karena tidak pernah diperhatikan atau orangtua sibuk dengan aktivitas mereka sendiri. Mereka selalu berpikir bahwa kepentingan atau keberadaan mereka tidak penting. Tanpa adanya perhatian yang diberikan kepada karakter ini, mereka seringkali merasa takut untuk ditinggalkan.
Karakter seperti apa mereka?
Karena seringkali diabaikan, mereka akan marah jika dia mendapat perhatian di saat yang tidak mereka harapkan. Misal saat menjadi juara kelas, mereka baru diberi hadiah sebulan setelah menerima rapor. Dia akan menjadi sangat pemarah karena merasa usahanya tidak diperhatikan dan hanya melihat hasil akhir saja.
Saat Dewasa
Mereka adalah kekasih yang luar biasa. Dia selalu memberi cinta dan perhatian yang dapat kembali utuh kepadanya. Mereka menghargai proses dan berusaha keras mencoba hal baru agar kisahnya di masa lalu tidak terulang kembali. Mereka sangat sensitif, sehingga mereka mudah mendeteksi perubahan kecil yang terjadi pada orang lain serta mudah mengetahui jika orang lain sedang tidak suka dengannya.
Sisi Negatif
Rasa sensitif mereka sangat berlebihan. Mereka mudah kehilangan kepercayaan kepada orang lain saat sedikit saja merasa kecewa. Mudah berburuk sangka, sehingga seperti pisau bermata dua, dia akan berjuang sekuat tenaga untuk berjuang dan mempertahankan hubungan, sekaligus mudah terluka dan sering merasa curiga yang membawa pada pertengkaran kecil.
Solusi?
Oversensitif adalah motto dari seseorang dengan karakter ini. Buat mereka agar tidak terlalu terburu-buru dan mempelajari segala hal sebelum mengambil keputusan dan yang paling penting, buat mereka agar tidak berasumsi berlebihan.
Tanyakan pada dirimu?
Apakah kamu pernah berpikir jika tak ada seorang pun di dunia ini yang mengerti akan dirimu?
Apakah sering terjadi pertengkaran dalam hubunganmu dan pasangan?
Apakah kamu sering mencari masalah dengan pasanganmu walaupun kamu tidak tahu mengapa kamu memulainya?
Apakah kamu kadang merasa ada orang lain yang sengaja membuatmu kesal?
Apakah kamu merasa emosi jika kamu merasa ada orang yang menjauhimu?
* * *
The Avoider
a.k.a. Si Penghindar atau Mandiri
Quote:
Dan yang terakhir adalah karakter mandiri. Mereka tumbuh diantara keluarga yang kurang perhatian atau keluarga yang terlalu independen dan bebas. Mau jelek dekil atau dihina sekalipun, selama mereka bisa makan dan bertahan hidup, mereka akan terus berjalan maju dengan mengeliminasi kelemahan mereka sendiri.
Karakter seperti apa mereka?
Di saat anak seusia mereka sedang bermain, mereka mulai belajar tumbuh dengan dengan mandiri untuk merawat diri sendiri dan memprioritaskan untuk bertahan hidup diatas keinginan dan perasaan mereka.
Saat Dewasa
Mandiri. Siapa yang tidak menyukai orang seperti ini?
Kenangan mereka di masa lalu membuat mereka lebih dewasa daripada usia mereka sebelumnya. Muda dan dewasa, karakter ini menjadi daya tarik dalam segala hal.
Sisi Negatif
Mereka cenderung mengutamakan logika diatas perasaan, sehingga tidak jarang mereka bisa bersikap dingin dan tidak ragu dengan keputusan yang mereka ambil. Memiliki sikap mandiri memang bagus, tetapi kemandirian yang dibentuk dari masa kecil yang kurang indah membuat mereka terlihat lebih pemilih dalam menentukan pasangan. Mereka pun sering merasa tidak nyaman diantara banyak orang dengan berbagai kepribadian dan sudut pandang. Dalam beberapa kasus, karakter ini juga terlihat mengintimidasi karena sama sekali tidak memperlihatkan kelemahannya. Pelampiasannya adalah menyendiri, mandi terlalu lama atau hard-liquor.
Solusi?
Sama seperti solusi di atas, mereka perlu seseorang yang dapat membuka hati mereka agar lebih terbuka akan banyak hal. Tentunya seseorang dengan pemikiran yang sama-sama dewasa dapat membuatnya lebih percaya diri dalam mengekspresikan perasaannya.
Tanyakan pada dirimu?
Apakah kamu sering mengatakan "aku baik-baik saja" dalam kondisi apapun?
Apakah kamu merasa jika keluargamu tidak tertarik dengan apa yang kamu alami?
Apakah kamu merasa bahagia jika orang lain sedang bahagia walaupun tak ada kaitannya denganmu?
Apakah kamu berpikir jika kamu jarang berpikir tentang perasaan, pacaran, bersenang-senang atau apapun itu?
Apakah kamu suka jika diberi ruang untuk sendiri?
Apakah kamu merasa biasa saja jika keluarga atau saudaramu sedang berada jauh darimu?
Adakah hal ini yang mirip denganmu atau dengan pasanganmu?
Atau ada hal yang berbeda dan ingin menambahkan informasi ke dalam trit ini?
Bagikan isi pikiranmu di komen di bawah ini.
cc @shortie