- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Part IV šš Aku Mengigau , Tidak Sadar Dan Segera Dirujuk Ke Rumah Sakit


TS
fitriasarina
Part IV šš Aku Mengigau , Tidak Sadar Dan Segera Dirujuk Ke Rumah Sakit
Selamat pagi, siang atau malam agan dan sista sekalian.
Ini lanjutan cerita saya dari cerita yang sebelumnya sudah saya tuliskan ya agan dan sista.
Untuk membaca cerita-cerita sebelumnya, agan dan sista tinggal meluncur aja ke link dibawah ini
Part I :
https://m.kaskus.co.id/thread/5d92bd...-di-suatu-desa
Part II :
https://m.kaskus.co.id/thread/5d9440...yaris-melayang
Part III :
https://m.kaskus.co.id/thread/5d9981...n-ke-puskesmas
Setelah hampir 1 jam perjalanan dari tempat kejadian akhirnya aku sampai juga di Puskesmas.
Selama di perjalanan, aku kadang berteriak-teriak meracau, lalu kembali diam tak sadarkan diri.
Sesampainya di Puskesmas, Dian langsung turun dan memanggil perawat serta dokter yang sedang berjaga di Puskesmas.
Aku di angkat oleh beberapa orang dari mobil pickup menuju ruangan UGD.
Wajah, mata, mulut, kaki dan tangan ku penuh dengan luka dan darah merah segar.
Perawat dan dokter segera memeriksa aku setelah aku dibaringkan di tempat tidur pemeriksaan di UGD puskesmas.
Perawat dan dokter segera memberikan oksigen dan memberikan instruksi agar dipasang infus.
Dokter berusaha memulihkan kesadaran ku.
Memanggil-manggil nama ku seraya menepuk-nepuk dada ku bahkan sekali-sekali menampar-nampar pipi ku.
Aku tetap diam tak bergeming. š
Aku tak sadarkan diri. š
"Segera pasang infus"
Perintah sang Dokter jaga.
Perawat pun segera memegang tanganku seraya mencari-cari pembuluh darah untuk dipasang infus.
"Sakiiiiitttt"
ššš
Tiba-tiba aku berteriak dan meronta-ronta.
Aku kesakitan saat jarum infus yang cukup besar menembus kulit tangan ku.
Aku menarik tangan ku dan meronta-ronta.
Itu membuat perawat tidak bisa memasang infus di tangan ku.
"Panggil beberapa orang laki-laki yang ngantar pasien ini"
"Pegang tangan dan kakinya, pasien ini harus dipasang infus segera karena banyak perdarahan"
Begitulah instruksi dokter.
Beberapa orang memegang badan ku, kaki ku dan kedua tangan ku.
Aku tetap meronta-ronta seakan-akan tidak mau untuk di infus.
Cosss..
Jarum suntik menembus kulit ku.
Sungguh sakit rasanya.
Aku semakin berontak dan berteriak-teriak tidak jelas.
Dian berusaha menenangkan diri ku dan meminta aku untuk tidak meronta-ronta.
"Siapkan Ambulans"
Pasien ini harus kita rujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang lebih baik.
Ambulans disiapkan.
Aku kembali dipindahkan ke tempat tidur pasien yang bisa untuk didorong.
Aku menatap sekitar ku.
Kulihat banyak orang-orang dengan perawakan aneh.
Senyum menyengir kepada ku.
Aku mendengar panggilan suara diantara orang-orang itu.
"Ikutlah dengan Kami"
"Ikutlah dengan Kami"
ššš
Nyiuuu
Nyiuuu
Nyiuuu
Suara ambulans menghamburkan kesadaran ku.
Orang-orang ramai itu lenyap menghilang begitu saja.
šØšØšØ
Siapa mereka?
Ada apa dengan ku?
Aku jatuh tidak sadarkan diri kembali..






anasabila dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.6K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan