- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Soekarno Bukanlah Manusia Sempurna


TS
tipsbagus31
Soekarno Bukanlah Manusia Sempurna
Mengapa banyak orang yang menganggap Soekarno sebagai presiden terbaik padahal Ia tidak becus dalam mengembangkan perekonomian Indonesia dan suka berfoya-foya?
Karena kita masih malu untuk mengakuinya dan belum punya tokoh pengganti yang bisa menyandang gelar Presiden Terbaik. Satu-satunya yang membuat Sukarno meraih gelar tersebut adalah karena dia ikut bergerak dimasa perjuangan dan dia pula yang membacakan deklarasi kemerdekaan.

Dengan menjadi tokoh yang membacakan naskah proklamasi, Sukarno berhasil menjadi sosok yang dikultuskan. Sangat sulit untuk bisa menyaingi prestasi itu.

Pesta Lenso di istana
Kita masih sangat terikat kepada emosi ketimbang akal sehat dalam menilai kinerja Sukarno. Seolah-olah karena Sukarno ikut berjuang dan berkesempatan untuk membaca naskah proklamasi, segala hal yang dilakukan menjadi dimaklumi. "ga pa pa lah bandel dikit…setidaknya dia udah berjasa demi kemerdekaan"

Band "Asal Bapak Senang" pengiring pesta-pesta di istana
Jika pada saat jaman order baru yang inflasi mencapai 77% kita sampai sekarang tidak akan lupa betapa jahatnya Soeharto, tapi di jaman Sukarno yang inflasi kita mencapai 600% kita seolah-olah lupa.
Ya, kita mengalami hiperinflasi pada masa Sukarno dan tetap menurut sebagian besar rakyat Indonesia dia adalah Presiden terbaik.

perlawanan rakyat malaysia
Tidak ada yang berani mengatakan bahwa Sukarno adalah presiden yang buruk meski setelah mengalami inflasi, tetap saja dia bermain-main dengan proyek mercu suarnya, konfrontasi dengan malaysia, keluar dari PBB yang akhirnya menghentikan bantuan dari negara luar.

Proyek mercusuar, Stadion GBK
Susah memang klo tokoh yang sudah dikultuskan jika tiba-tiba terdapat cacatnya terlihat. Kita secara sengaja tidak menghiraukan fakta-fakta yang ada. Tidak mungkin donk kita mengagung-agungkan tokoh yang hidung belang dan punya masalah megalomania. Apa kata dunia ?

Bahkan Soe Hok Gie, seorang aktifis masa itu merasa muak dengan perilaku Sukarno yang dinilai kurang bermoral. Menurutnya, sukarno yang seorang presiden bukanlah sukarno sang proklamator. Keduanya memiliki 2 sifat yang berbeda, atau Gie hanya baru tahu saja sosok asli dari Sukarno.
"Setiap aku keluar dari istana, aku sedih dan kecewa. Sedangkan biasanya orang lain bangga jika bisa berjabatan tangan dengan Bung Karno," kata Gie.

Tidak heran, jika ternyata Dwi Tunggal Sukarno-Hatta tidak awet. Perbedaan besar Sukarno dan Hatta terlihat dari pandangan politiknya, jika Sukarno ingin menjadi diktator maka Hatta ingin Indonesia dipimpin oleh demokrasi.
Hatta lah yang menandatangani Dekrit Wakil Presiden no X tahun 1945 tentang pembentukan partai politik.
Jika Sukarno dan Hatta masih ada saat ini, apakah kita akan masih mengagung-agungkan Sukarno? Saya rasa sih tidak. Tapi tetap saja hingga saat ini sebagian besar rakyat kita masih menganggap Sukarno adalah contoh dan teladan dari seorang pemimpin.
Gila ya ?
Sumber : https://id.quora.com/Mengapa-banyak-...a-berfoya-foya
Quote:
Karena kita masih malu untuk mengakuinya dan belum punya tokoh pengganti yang bisa menyandang gelar Presiden Terbaik. Satu-satunya yang membuat Sukarno meraih gelar tersebut adalah karena dia ikut bergerak dimasa perjuangan dan dia pula yang membacakan deklarasi kemerdekaan.

Dengan menjadi tokoh yang membacakan naskah proklamasi, Sukarno berhasil menjadi sosok yang dikultuskan. Sangat sulit untuk bisa menyaingi prestasi itu.

Pesta Lenso di istana
Kita masih sangat terikat kepada emosi ketimbang akal sehat dalam menilai kinerja Sukarno. Seolah-olah karena Sukarno ikut berjuang dan berkesempatan untuk membaca naskah proklamasi, segala hal yang dilakukan menjadi dimaklumi. "ga pa pa lah bandel dikit…setidaknya dia udah berjasa demi kemerdekaan"

Band "Asal Bapak Senang" pengiring pesta-pesta di istana
Jika pada saat jaman order baru yang inflasi mencapai 77% kita sampai sekarang tidak akan lupa betapa jahatnya Soeharto, tapi di jaman Sukarno yang inflasi kita mencapai 600% kita seolah-olah lupa.
Ya, kita mengalami hiperinflasi pada masa Sukarno dan tetap menurut sebagian besar rakyat Indonesia dia adalah Presiden terbaik.

perlawanan rakyat malaysia
Tidak ada yang berani mengatakan bahwa Sukarno adalah presiden yang buruk meski setelah mengalami inflasi, tetap saja dia bermain-main dengan proyek mercu suarnya, konfrontasi dengan malaysia, keluar dari PBB yang akhirnya menghentikan bantuan dari negara luar.

Proyek mercusuar, Stadion GBK
Susah memang klo tokoh yang sudah dikultuskan jika tiba-tiba terdapat cacatnya terlihat. Kita secara sengaja tidak menghiraukan fakta-fakta yang ada. Tidak mungkin donk kita mengagung-agungkan tokoh yang hidung belang dan punya masalah megalomania. Apa kata dunia ?

Bahkan Soe Hok Gie, seorang aktifis masa itu merasa muak dengan perilaku Sukarno yang dinilai kurang bermoral. Menurutnya, sukarno yang seorang presiden bukanlah sukarno sang proklamator. Keduanya memiliki 2 sifat yang berbeda, atau Gie hanya baru tahu saja sosok asli dari Sukarno.
"Setiap aku keluar dari istana, aku sedih dan kecewa. Sedangkan biasanya orang lain bangga jika bisa berjabatan tangan dengan Bung Karno," kata Gie.

Tidak heran, jika ternyata Dwi Tunggal Sukarno-Hatta tidak awet. Perbedaan besar Sukarno dan Hatta terlihat dari pandangan politiknya, jika Sukarno ingin menjadi diktator maka Hatta ingin Indonesia dipimpin oleh demokrasi.
Hatta lah yang menandatangani Dekrit Wakil Presiden no X tahun 1945 tentang pembentukan partai politik.
Jika Sukarno dan Hatta masih ada saat ini, apakah kita akan masih mengagung-agungkan Sukarno? Saya rasa sih tidak. Tapi tetap saja hingga saat ini sebagian besar rakyat kita masih menganggap Sukarno adalah contoh dan teladan dari seorang pemimpin.
Gila ya ?
Sumber : https://id.quora.com/Mengapa-banyak-...a-berfoya-foya
Diubah oleh tipsbagus31 21-10-2019 03:51


dellesology memberi reputasi
1
1.5K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan