Agansis, pernah kebayang nggak hidup di tengah-tengah tetangga yang kepo usil tambah rese'? Ane sudah merasakannya lebih dari delapan tahun ini.

Mungkin di dunia ini hanya segelintir tetangga yang baik hatinya luar-dalam, yang tidak suka mengurus kehidupan orang lain. Selebihnya mereka adalah Bigos-bigos sejati, gan.



Hidup diantara tetangga yang mempunyai sifat-sifat seperti itu, kita harus kudu strong dan selalu sabar, kalau tidak tekanan darah akan turun-naik setiap waktu.

Berikut pengalaman-pengalaman 'indah' yang selalu ane rasakan selama hidup berdampingan dengan mereka. Mari cekidot gansis.



Di depan tetangga rese', apapun yang kita lakukan, mau kita berbuat baik atau berbuat buruk. Mau bersikap baik atau buruk kita akan selalu salah gan. Di mata mereka hanya ada satu cara menilai salah salah salah

1.Semisal, kalau kita suka di dalam rumah mereka akan bilang 'ih, sianu itu katrok banget ya, nggak bosan apa di dalam rumah terus, kurang pergaulan banget.

Kalau kita sering diluar rumah mereka akan bilang ' itu sianu kok sukanya berkeliaran terus ya, sukanya keluyuran. Pasti anak dan suaminya nggak keurus nih'

2.Kalau kita beli sesuatu yang baru semisal baju, perabotan rumah atau yang lainnya mereka akan bilang ' ih, boros banget sih. Sukanya menghambur-hamburkan duit, nggak mikir apa suami udah susah-susah nyari duit'

Lah, kalau semisal kita ndak pernah beli apa-apa mereka akan tetap bilang ' tu duit dikemanain aja, jangan terlalu pelit sama diri sendiri. Hidup ini cuma sekali' ampun dah, maha benar tetangga dengan segala penilaiannya.

3.kalau kita punya anak balita yang lagi aktif-aktifnya, pastinya rumah akan selalu berantakan, seberapa kalipun kita membersihkan dalam sehari. Namun tetangga tidak akan mengerti itu, telinga kita tetap akan kepanasan karena semburan lidah api mereka ' jadi seorang wanita itu harus tahu dengan tugasnya, membersihkan rumah itu wajib, jangan hanya berleha-leha. Kasihan tuh suami pulang kerja rumah berantakan mulu' emangnya mereka pada tahu ya kalau pas suami gue pulang rumah masih tetap berantakan?

4. Jangan pernah pegang-pegang ponsel kalau ada tetangga yang berkunjung gan, kalau masih ngeyel siap-siap aja dengar hal yang akan membuat tekanan darah tinggi ' uh, gayanya udah kayak nyonya banget, sedikit-sedikit Hp. Nggak nyadar apa rumah aja ngontrak'

5. Kalau keluar rumah harus bercermin, periksa mata, kalau merah atau bengkak, harus persiapkan diri dengar pertanyaan kurang lebih begini 'siap dimarahin sama suaminya ya? Makanya jadi istri itu jangan banyak mau' astagah ...

Aduuh, pokoknya dari
pengalaman ane sendiri tetangga itu sadisnya ibarat, Ibu Tiri kedua. Mereka selalu ada dalam setiap langkah ane. selalu ingin dan merasa tahu apa yang ane lakukan dalam kehidupan ini.



Itulah gansis, beberapa dari sekian banyak kelakuan nyeleneh dari para tetangga ane. Tapi walaupun begitu ane tidak selalu mengambil hati dari setiap perkataan mereka. Karena walau bagaimanapun juga tetangga itu ibaratnya, adalah orang yang paling dekat dengan kita.

Yang pasti harus strong, sabar, dan ane selalu menanamkan sifat cuek dalam diri ane, yah, tak bisa dipungkiri sebagai manusia biasa, terkadang emosi terpancing, tapi Alhamdulillah selama ini ane bisa masih mengendalikan diri.