Kaskus

News

takatokAvatar border
TS
takatok
Toleransi
Manusia secara definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah makhluk yang berakal budi. Ya, berakal dan berbudi itulah hakikat manusia. Tak sekedar dia pandai tapi dia memiliki budi yang berarti kepandaiannya untuk menimbang mana baik dan buruk. Oleh karena itulah manusia disandingkan dengan perkataan kemanusiaan.

Kemanusiaan adalah tentang nilai-nilai yang dianut oleh manusia dalam kaitan hubungannya dengan sesama manusia, seperti toleransi, welas-asih, cinta-kasih, tolong-menolong, gotong-royong, mendahulukan kepentingan umum, dan banyak lainnya. Semua nilai-nilai itu adalah antara manusia dengan manusia.

Toleransi antar sesama manusia adalah bergaul dengan akhlak yang baik kepada sesama manusia  apabila mereka tertimpa musibah, maka hendaknya diberi pertolongan, saat mereka dalam keadaan gembira (seperti saat hari besar keagamaan), kaum muslimin menghormatinya. 

Jika antara kaum Yahudi atau Nasrani itu terdapat perselisihan atau pertikaian kepada kaum muslim dalam urusan dunia, dan kita (sebagai muslim) melihat bahwa hak Yahudi atau Nasrani itu dirampas oleh seorang muslim, maka kita harus menasehati saudara muslim kita tersebut dan hak itu harus diambil kemudian dikembalikan pada pemiliknya. 

Lalu bagaimana toleransi antar umat beragama ?

Dalam toleransi beragama adalah cukup dengan  bersikap menghormati keyakinan atau kepercayaan yang berbeda satu sama lain.
Makna 'menghormati' di sini adalah mempersilahkan orang lain bila ingin menganut kepercayaan yang menjadi pilihannya dan sama sekali bukan 'membenarkan'. Karena kita menganut kepercayaan masing-masing.

Jangan sampai prinsip toleransi ini malah dibelokkan menjadi anjuran untuk juga menerima alias membenarkan kepercayaan yang berbeda dengannya, dan ini adalah jalan menuju merusak iman
artinya, iman kita tidak akan rusak bila kita sekedar menghormati apa yang menjadi pilihan orang lain, tapi iman kita akan rusak apabila kita lalu membenarkan kepercayaan yang berlawanan dengan iman kita. Iman itu mengenal benar-salah dan karenanya juga akan mengenal batasan.

Maka, dalam toleransi antar agama, kita pun harus memiliki sikap yang bijak. Toleransi bukan berarti kita mengikuti keyakinan non-Muslim. Tetapi, kita cukup menghargai saja apa yang mereka lakukan dengan membiarkannya dan tidak berbuat keributan. Biarkanlah mereka lakukan apa yang mereka yakini, sedang kita fokus pada apa yang kita yakini.

0
984
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan