Bismillah

Kecepatan bukanlah faktor utama sebuah perjalanan di jalan raya. Apalagi yang dikendarai adalah kendaraan yang dikatakan sudah tidak muda lagi.

Cukuplah ya usia 14 tahun itu dikatakan tua untuk skutik Kymco Metica 125cc. Satu merek motor yang memang tidak tersohor seperti dari Jepang dan Italia.



Padahal jika diruntut Kymco merupakan pelopor skuter matik 4 tak di tanah air.

Tapi itu bukan bahasan utama dalam celotehan kali ini. Ada sebuah perjalanan yang insyaAllah tidak kalah berharga dari kegiatan yang didatengin, Nusantaride Day 2019 di Sumedang.

Umumnya motor² yang ikut dalam komunitas dan kegiatan ini mereka yang disebut motor laki. Ber-cc di 150 ke atas dan kalo pun matik yang ada sekelah Nmax ke atas. Tapi ternyata Mio pun ada.

Diniatkan untuk mengetes motor yang belum lama dimiliki. Perjalanan dari Depok ke Sumedang dijadikan momen untuk tau dikecepatan berapa ia nyaman, di SPBU mana saja ia harus minum dan apakah suspensinya cukup bikin nyaman selama perjalanan.

Satu persatu yang ada dipikiran terkelupas, berceceran seiring bergulirnya roda 10 inchi di jalanan aspal dan beton. Bahkan sempat juga berada di atas permukaan jalan berbatu seperti di jalanan sekitar Klari, Karawang Timur.

Memang tidak bisa dibohongi kalau dimensi ban sangat berpengaruh kepada suspensi dan kenyamanan. Jangankan menghantam lubang, sekedar kena tambalan aspal aja badan ini rasanya dibikin pegel sama hentakannya.

Ya sudah, siasatlah yang harus dikeluarkan agar perjalanan tetap nyaman. Satu diantaranya adalah memacu motor dengan kecepatan rendah.

60 sampai 70 km/jam, setidaknya akan membuat jari tidak harus kuat menekan rem saat ada lubang atau tambalan.