Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Aliansi Warga Sungai Tuntut Kejelasan Pemko Medan, Soal Pembongkaran Bangunan


















Imbauan melalui surat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Pemko Medan dinilai mengintimidasi warga pinggiran sungai. Atas hal itu, aliansi warga menuntut kejelasan surat yang terbilang sekonyong-konyong tersebut.

Informasi dihimpun, Kamis (19/9/2019), diketahui Dinas PKP2R Pemko Medan mengeluarkan surat beenomor 640/4520/DPKPPR/IV/19. Surat tertanggal 25 April 2019 itu ditujukan kepada penanggungjawab bangunan di tepi sungai Deli, Bederah dan Babura.

Surat yang diteken Kadis Benny Iskandar berisi 3 hal, di antaranya agar pemilik bangunan membongkar sendiri bangunan mereka. Jika tak digubris, maka akan diambil tindakan atau sanksi sesuai peraturan berlaku.

Atas hal itu, masyarakat membentuk Aliansi Warga Sungai Bederah, Deli dan Babura (AWAS BEDEBAR). Aliansi itu merupakan kesepakatan antara warga pinggiran sungai yang bertemu dengan sejumlah aktivis di Yayasan Pusaka Indonesia.

Aliansi yang digawangi pakar agraria Edy Ikhsan itu melakukan beberapa langkah. Di antaranya mempertanyakan kejelasan tentang surat tersebut.

Kata Edy Ikhsan, aliansi ini berangkat dari beberapa tuntutan warga. Di antaranya tentang kejelasan surat yang dikeluarkan Pemko Medan.

“Ini tak pernah disosialisasikan kepada warga. Dan jikapun ini harus ada pembongkaran, aliansi ini menuntut kesetaraan dan keadilan agar semua bangunan yang dinilai menyalahi sempadan sungai untuk dibongkar juga,” tegas Edy Ikhsan.

Kemudian, sambung Edy Ikhsan, aliansi mendesak agar dihentikan segala bentuj intimidasi dan iming-iming terhadap warga punggiran sungai.

“Sebab ini memancing hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Jika intimidasi ini terus berjalan, maka ini akan merugikan kita semua,” kata Edy Ikhsan.

Atas itu pula, tuntutan itu akan dituangkan pada surat yang akan ditujukan kepada Dinas PKP2R Pemko Medan. Juga akan melayangkan surat untuk beraudiensi ke Pimpinan DPRD Medan.

Sebelumnya, Budi Labosude, seorang perwakilan masyarakat Sungai Deli memaparkan adanya intimidasi yang didapat khususnya warga Kampung Aur.

“Ada intimidasi dari beberapa oknum yang tidak kami kenal. Ada juga tiba-tiba datang segerombolan orang mengukur-ukur di kampung kami. Pernah juga datang dari BPN Pusat, Kementerian PU yang mengaku meninjau tanpa pernah bersosialisasi kepada warga,” terang Budi.

Bahkan ada oknum pihak bank dan gerombolan orang yang tiba-tiba datang ke Kampung Aur tanpa tujuan jelas.

“Ini semua mengintimidasi warga kami. Dan kami hanya bisa mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan. Kami tidak tahu mau mengadu ke mana. Kami pun akhirnya mengadu kepada Bang Edy Ikhsan yang kami anggap bisa menjadi harapan kami,” kata Budi.

Di tempat yang sama, perwakikan warga pinggiran Sungai Babura Rahmatsyah mengatakan, kepala lingkungan sudah banyak mengukur-ukur lokasi di sekitar pinggiran sungai.

“Setiap kami tanya mereka mengaku tak tahu. Bahkan lurah gang ada di Kecamatan Medan Petisah pun mengaku tak tahu,” kata Rahmatsyah.

Menurut Rahmatsyah, ada hal yang ditutup-tutupi Pemko Medan terkait pengukuran dan rencana pembongkaran itu.

“Apalagi jika dikaitkan dengan isu tol dalam kota dan sebagainya. Tentu ketidaktahuan itu ironis,” tandas Rahmatsyah.

Kordinator BPH KontraS Sumut Al Amin Lubis mengatakan harus ada kejelasan isu yang mesti disampaikan kepada masyarakat.

“Untuk apakah pembongkaran itu. Apakah untuk jalan tol atau apa. Dan jika pembongkaran ini murni untuk menegakkan aturan, maka Kantor Walikota Medan juga harus dibongkar karena melanggar aturan,” tegas Al Amin.

Hadir dalam pertemuan aliansi itu Direktur Elsaka Bekmi Silalahi, Direktur Yayasan Pusaka Indonesia OK Harianda Syahputra, Direktur YEL Kusnadi Oldani, Direktur PEKAT Muslim, Direktur PARAS Khairul Gondrong, Pegiat Sosial Rizanul Arifin dan Perwakilan Kantor Advokat PTRP. (rel)

https://www.sumut24.co/aliansi-warga...aran-bangunan/

Makanya lae, kalau mau ke kampung2 bantaran sei taik deli, harus jelas tujuannya, bawalah bong, dan sabu, biar jelas tujuan nya, tidak meresahkan para putera p3p3k bab1k kali deli

Para putera p3p3k bab1k suci kali deli seperti kampung aur, kampung badur, kampung sei mati sendiri tidak pernah meresahkan warga medan selama 7 turunan

Dari zaman orba hingga kini, para p3p3k kali deli senantiasa :

1. Malak parkir rumah sendiri ke warga medan kota

2. Lihat rumah warga medan kota direnovasi, langsung tendang2 pagar mintak duit SPSI


3. Lihat jalan diaspal, rel kreta api layang dibangun, tiang listrik di maentenis, langsung dipalak mintak duit cebok p3p3k anjeng kali setempat

4. Manjat pagar rumah warga, tiap kali tombak pagar patah, dibawa pulang sebagai oleh2,sehingga tidak ada satupun pagar rumah warga medan kota yang utuh jumlahnya


5. Petugas perbaikan tiang listrik di jalan pemuda, musti dikawal satu Polisi Militer, demi keselamatan kerja dari putera p3p3k kali deli

6. Rumah para anjeng liar kali deli yang bikin banjir seluruh kota medan, dan warga medan kota yang semen pelataran ruko nya buat hindarin air banjir, dipalak duit spsi oleh putera p3p3k baik babik halal kampung badur/aur


7. Cewe2 yang kos di medan hamdan, asal ke tempat kerja nya, digangguin oleh putera2 p3p3k kampung badur,pas ditegur, malamnya rame2 datang 50 an bocah kampung badur bawa tongkat dan parang ngepung kos, akhirnya minta duit gantik rugik ke empu kos

8. Etnis pendatang yang hardik bocah kampung badur karena mencoba curi barang dari motor nya yang terparkir di halaman kos, besok didatangin 60 an bocah2 kecil hingga remaja sambil bawa tongkat besi sambil tereak2 keroyokkkkk keroyooooookk


9. Bapak2 mereka yang jadi preman, sambil bawa bini mereka yang berjilbab dan bawa bocah, tiap hari keliling ruko2 di medan kota, mungud duit keamanan (sudah kayak tamasya keluarga)

10. Remaja2 kampung aur sering muter2 naik becak barang, shopping alias congkel ruko, pagi-siang-malam (tradisi becak hantu mah sebenarnya sudah bergenerasi di kota medan)


11. Paduan suara bocah kampung aur, dan kampung badur di daerah ruko2 chinese tiap hari,yang menyanyikan syair warisan pujangga kali deli “ANJENG KAU chinese, MINTAK DUIT!”

12. Pengedar narkoba kampung badur dan aur kalau ditangkap polisi, dikeroyok oleh putera p3p3pk kali deli, sudah ada 2 polisi yang tewas

13. Tiap subuhan, imam nya tereak2 kafir, jawa, kejawen, bencong,thogut


14. chinese di medan kota yang mau pindah karena sudah gak tahan, dan tutup ruko, didatangin sama putera p3p3k kali deli, mintak duit “izin pindah”

15. Ada warga medan kota yang keberatan depan rumahnya dijadikan tempat transaksi narkoba, langsung rumahnya dihancurin, dilempar batu oleh 30 an preman p3p3k kampung badur dan aur


16. Barusan putera p3p3k anjeng kampung badur lemparin hancur mobil2 di jalan wajir karena ga bayar parkir cebok mamake

https://www.kaskus.co.id/thread/5d51...dilempari-otk/

17. Nyetir di kawasan medan kota musti hati2 karena putera2 f3f3k kampung badur, aur selalu dengan santai gas motor keluar dari samping kali, langsung melawan arus tanpa pakai helm, dan tidak pernah ditangkap polantas (semua preman fefek kali deli, mulai dari pakai singlet, krudung, peci, taqiyah, sorban, gamis tiap hari pulang pergi melawan arus lalu lintas, karena memang mereka raja nya di medan kota)

18. Ruko chinese yang tidak membayar duit cebok makpetak kali deli, dilemparin tinja manusia dalam plastik, atas perintah manalu atau pasaribu di pusat pasar

19. Tempat kuliner chinese yang tidak bayar duit japrem 500 ribu, dihancurin dan dikencingin makanan nya oleh nababan dkk di jalan Gede

20. Penjual mie pangsit mati dibegal di jalan mt haryono oleh rahmat sinaga, bocah bawah umur dari p3p3k baik babik sucik kampung aur

21. Tanaman warga medan kota sering dirusak dan dicuri oleh bocah2 p3p3k kampung badur dan aur

22. Bocah2 kampung badur dan aur sangat doyan buang sampah di kampung2 orang lain, wong mereka dan bapak mereka 24 jam “maen” di kampung2 orang lain

23. Kepling2 kampung badur dan aur rutin kirim pemuda2 kampung mereka minta sumbangan maksa untuk acara 17 an, idul fitri, dll, maki2 dan tendang2 pagar rumah warga medan kota, dulu pernah katanya ditikam warga asal nias karena anak kepling kampung aur dan preman lompatin pagar rumah si nias, dan kemudian si nias nya dipenjara, serta anak istrinya diperas kepling anjeng kali sebesar 4 jutaan buat biaya operasi anak kepling yang ditikam

24. Jumat kemaren, ramai anjeng2 kampung badur dan aur malak di seluruh medan kota, malak parkir, malak duit spsi, ada yang pake anting, ada yang pakai gamis, ada yang pakai singlet loreng2 ormas emoticon-Ngakak (S)

25. Pajak sudah naik 300 persen di medan, untuk ganti rugi relokasi para anjeng liar kali deli sebesar 35 trilliun

26. Jambret, begal adalah hidangan wajib warga medan kota terutama cimed manula, langsung dari lobang selangkangan mamak petak kampung aur/badur/sei mati (kalau cimed nya mati, yah salah si cimed lah!)

27. Apapun benda yang ada di halaman rumah warga medan kota, mulai dari tangga, potongan besi, jemuran, lampu teras, dll pasti hilang asal bocah2 p3p3k sucik kampung badur dan aur sudah melintas emoticon-Big Grin

28. Ente tinggal hape 10 menit saja di jok mobil, langsung sudah ada bocah2 fefek kali yang tempel mukak mereka di jendela mobil

29. Spion mobil warga medan kota juga sering dicongkel oleh bocah2 kampung badur dan aur yang pura2 jalan2 di kampung orang

30. Emak emak nias ngobrol di pasar kalau siang bolong pun bocah bocah kampung badur berani loncatin pagar curi barang, kalau ketangkap, mereka lemparin batu pemilik rumah terus kabur sambil maki kata kata kotor,emang didikan orang tua babi kali deli begitu katanya emoticon-Big Grin

Dimana semua hal2 diatas dilakukan tiap hari selama 3 generasi, dari zaman orba, non stop, turun temurun, TIAP HARI dan sama sekali “tidak meresahkan” warga medan kota

Terlihat dari jumlah laporan warga ke polsek medan kota yang selalu minim alias BOSAN DIPERMAINKAN oleh polsek medan kota

https://www.kaskus.co.id/thread/5c8c...di-medan-kota/

Medan tidak perlu petrus atau personel polisi tambahan, karena itu sudah diluar kapasitas mereka, satu2 nya cara utk menyelamatkan medan adalah dengan aktivasi kembali tim garuda hitam oleh presiden, dan dikirim ke medan emoticon-Big Grin

Lumatkan ular2 kali jahanam medan dari eksistensi, maka 10 dari 30 masalah vital di medan terselesaikan dengan sekali hantam emoticon-Big Grin

Kita tidak butuh jenderal kaleng baru atau sandiwara bersambung pungli jilid dua (saberpungli 2), kita perlu kesatuan garuda hitam emoticon-Big Grin
bayukuya1988
angkot.medan
SCP.PETAK.666
SCP.PETAK.666 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.2K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan