Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrokeocehAvatar border
TS
mrokeoceh
Akui Ikut Pukul Ninoy Karundeng: Saya Refleks
penganut cocoklogi. ajaran cocoklogi selain menjadi wahabi, ikhwanul muslimin (PKS), khilafah HTI, khilafah ISIS, dll juga menjadi sekte2 seperti ini, termasuk Muhammadiyah terbukti dokter yg ditangkap dibela pengacara2 MU jg mesjidnya tempat ustadz2 MU, konsep utamanya seorang awampun bisa berdalil hanya menggunakan terjemahan Al Quran dan hadits .. padahal mereka tak miliki ilmu agama yg bersanad, tak heran PKS sana yaitu ikhwanul muslimin bahkan ditangkapi atau dicabut kewarganegaraan dan passportnya di negri2 muslim termasuk arab karena berdasar ajaran cocoklogi ini, dibelakangnya takfiri mudah mengkafirkan muslim lainnya apalagi menghalalkan darah yg bukan seagama. Ajarannya berdasarkan kebencian dalam konsep al wala wal bara (bara dlm istilah wahabi berarti kebencian atau permusuhan seb inti iman, tak punya kebencian bisa dianggap kurang iman) 

Irshad "Habib" Pembohong dan Teroris Kecil di Sekitar Kita

Irshad Ahmad, nama habib yang diduga ikut menganiaya Ninoy Karundeng di dalam masjid Alfalah. Melihat jenggotnya yang mulai memutih, saya menduga orang ini sudah cukup sepuh. Namun usia dan sebutan habib tak membuatnya berhenti jadi pembohong.

Dalam laporannya di Detik, Irshad membantah kronologi kejadian penganiayaan Ninoy. Ia juga menyangkal soal ambulans yang akan digunakan untuk mengangkut jasad Ninoy sesudah dieksekusi.

Kalaupun ada sedikit pengakuan agak lurus, itu hanya tentang kapak. Dan lagi-lagi, lelaki tua itu mencoba untuk berkelit.

Saya tidak tahu apakah sebutan habib dalam kronologi penganiayaan itu asal sebut, karena penampakan pakistannya. Atau silsilahnya memang benar tersambung, sehingga layak disebut demikian. Apapun itu, Irshad, jelas-jelas telah mencemarkan sebutan habib.

Dalam keterangan yang diberikannya, Irshad mengaku tidak memukul Ninoy. Dia menyatakan hanya reflek untuk membangunkannya. Dia memilih diksi "menepis" untuk menggambarkan ketidaksengajaan.

Namun sayangnya, kebohongan Irshad itu tak bertahan lama. Tersangka lain bernama Baros menceritakan fakta yang berlawanan.

Soal ambulans, memang telah dipersiapkan. Bahkan diucapkan dengan jelas, "Noh ada ambulans di depan buat ngangkut mayat kamu."

Ada ancaman dan rencana pembunuhan dilontarkan oleh orang-orang busuk itu di dalam masjid. Di tempat yang mestinya berisi kedamaian cahaya kasih Tuhan.

Itu artinya, Irshad telah berbohong. Lidah tuanya itu dia gunakan untuk menutupi kebenaran. Orang ini berlindung di balik sebutan habib yang diberikan orang kepada dirinya. Karena sebutan ini dianggap sakral.

Mau jungkir balik sekalipun kalau ada sebutan habib, orang banyak akan memakluminya. Kebiasaan inilah yang membuat orang seperti Irshad besar kepala.

Semoga saja ia hanya habib abal-abal. Tapi memang faktanya, ada beberapa habib tukang bohong dan suka menganiaya orang, seperti Irshad. Rijiq dan Bahhar cukup dijadikan contoh.

Kesaksian selanjutnya, Baros juga menceritakan bahwa Irshad, lelaki tua tak tahu diri itu, juga ikut menganiaya Ninoy. Ia tidak hanya "menepis" seperti pengakuannya. Tapi juga memukul dan menendang Ninoy.

Kembali lelaki Pakistan itu telah berdusta. Ia menganggap hukum sebagai permainan belaka. Pengakuannya yang memutar-balikkan fakta adalah framing yang berbahaya. Persis seperti kebohongan DKM Masjid Al-falah.

Orang-orang ini sengaja ingin mengubur kebenaran dengan lidah beracun mereka. Bersembunyi dengan atribut keagamaan yang mereka miliki. Karena banyak orang yang gampang dibodohi dengan simbol agama.

Pengakuan selanjutnya adalah soal kapak. Hal ini diceritakan oleh temannya Baros, yakni Riski Fauzan. Ia mengatakan, lelaki tua yang disebut habib itu memang menyebutkan tentang kapak.

Alat itulah yang menurut keterangan Ninoy akan digunakan untuk membelah kepalanya. Selanjutnya mayatnya akan dibuang ke daerah demontrasi untuk memfitnah polisi.

Begitulah narasi yang dibangun orang-orang keji di malam jahanam itu. Ninoy adalah seorang suami, seorang ayah, seorang relawan yang sedang bernasib nahas.

Hanya keajaiban yang membuatnya selamat dari malam laknat itu. Kebetulan keterangan agama di KTP-nya bertuliskan islam. Bayangkan jika yang tertera di sana adalah non-muslim. Kepala Ninoy benar-benar akan dibelah dengan kapak.

Sampai saat ini, Ninoy dihantui ketakutan. Hidupnya dipenuhi teror. Keluarganya terpisah-pisah. Dan para manusia biadab itu berusaha mengaburkan fakta. Mereka berani berdusta dan mengelabui publik.

Dan itu justru dilakukan oleh orang-orang dengan atribut keagamaan. Seperti DKM tukang bohong dan habib biadab yang hobi berdusta bernama Irshad.

Di sekitar kita terdapat banyak orang seperti ini. Dalam level kebencian yang pekat, akan muncul Abu Rara yang telah menusuk Wiranto. Dalam level sedang akan muncul habib Irshad dan teman-temannya yang menganiaya Ninoy Karundeng.

Sementara untuk level ringan adalah mereka yang menyebarkan kebencian di medsos. Suaranya dipenuhi amarah. Teroris kecil di medsos ini punya daya rusak yang sama kuatnya.

Mereka tidak menggunakan bom atau kunai ala ninja. Cukup dengan hape dan waktu menganggur yang cukup. Memperbanyak grup WA dan Facebook. Kemudian memenuhi jagat maya dengan prasangka, fitnah, dan penyangkalan.

Kemarin Ninoy, kemudian Wiranto, esok hari bisa siapa saja. Perang terhadap terorisme harus dimulai dari habib pembohong seperti Irshad dan penyebar teror di dunia maya. Terhadap teroris-teroris kecil di sekitar kita.

Kajitow Elkayeni

Akui Ikut Pukul Ninoy Karundeng: Saya Refleks

#Kadrun_tersesat....

#Hadits tentang Kadal gurun ternyata ada

Musnad Ahmad | Hadits
No. : 11002

Kitab 6 : Sisa Musnad Sahabat yang Banyak
Meriwayatkan Hadits Bab : Musnad Abu Sa’id
Al Khudri ra.

ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺼﻤﺪ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻫﻤﺎﻡ ﺣﺪﺛﻨﺎ
ﻗﺘﺎﺩﺓ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻧﻀﺮﺓ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ
ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﻗﺎﻝ
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﺿﻞ ﺳﺒﻄﺎﻥ ﻣﻦ ﺑﻨﻲ
ﺇﺳﺮﺍﺋﻴﻞ ﻓﺄﺭﻫﺐ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﺍﻟﻀﺒﺎﺏ

Terjemahnya:

Telah menceritakan kepada kami
{Abdush Shamad} berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammad} berkata; telah menceritakan kepada kami {Qotadah}
dari {Abu Nadhrah} dari {Abu Sa’id Al Khudri}
ia berkata; Rasulullah saw. bersabda:
“Dua bangsa dari bani Isra`il telah tersesat,
dan aku khawatir bahwa mereka menjadi Dhab (kadal gurun).”

Quote:


Sumber detik
Diubah oleh mrokeoceh 25-10-2019 00:17
irmanator
hhendryz
rarepoop
rarepoop dan 6 lainnya memberi reputasi
5
2.7K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan