Quote:
https://jogja.suara.com/read/2019/10...digoreng-media
Suara.com - Setelah absen dalam rapat paripurna pada Senin (14/10/2019) lalu, Anggota DPRD DIY sekaligus putri Amien Rais, Hanum Rais akhirnya terlihat di Kantor DPRD DIY saat rapat badan anggaran (banggar) pada Rabu (16/10/2019).
Hanum yang tersangkut kasus pelaporan ke kepolisian pasca cuitannya tentang penusukan Menkopolhukam, Wiranto masih enggan menjawab pertanyaan awak media. Tak banyak berkomentar, ibu satu anak itu justru buru-buru pergi dari Kantor DPRD DIY menggunakan ojek online (ojol).
Anggota Komisi B DPRD DIY itu hanya mau menjawab seputar masalah tugasnya sebagai wakil rakyat. Sebab dia tengah berada di Gedung Dewan.
"Saya sekarang berdiri di depan gedung DPRD yang adalah rumah rakyat. Intinya saya hanya menjawab isu-isu kedewanan. Tidak etis kalau jawab (lainnya) di DPRD," ungkapnya.
Namun Hanum mempersilahkan kasusnya diproses hukum. Dia juga menghargai hak orang yang melaporkan cuitannya di Twitter tersebut.
"Namun saya juga ingin anda menghargai karena berada di dewan ya harus berbicara masalah kedewanan," paparnya.
Ketidakhadiran Hanum dalam rapur Senin lalu bukan upayanya untuk lari pertanyaan. Namun dia memastikan absen dari rapat karena anaknya benar-benar sedang sakit.
"Kenyataannya sekarang saya datang karena ada rapat," ujarnya.
Hanum meminta media tidak menggoreng isu atas persoalan yang tengah dihadapinya. Dia juga minta dijauhkan dari isu-isu negatif.
Hanum berharap lebih baik saat ini semua pihak bisa cooling down dan menyiapkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang. Sehingga semua pihak bisa move on untuk lebih fokus mengerjakan persoalan yang terjadi di masyarakat.
"
Sebenarnya masalahnya biasa tapi digoreng-goreng sama kalian (media). Ayo kita jaga dulu dan stay away dari negative issue jadi nanti kita setelah itu bisa move on. Kita move on dengan isu kerakyatan seperti kekeringan dimana-mana. Baru saja kita membicarakan isu-isu tentang bagaimana masyarakat lanjut usia jadi prioritas di kedewanan dibandingkan pertanyaan kalian," imbuhnya.
Komeng TS =
Harap maklum, bagi anak Sengkuni sih ngefitnah itu biasa