Aksi unjuk rasa berakhir dengan kerusuhan terjadi di wilayah yang menjadi calon ibu kota baru, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Suryana saat dihubungi kumparan, Rabu (16/10).
"Iya betul. Berawal dari unjuk rasa," kata Ade.
Menurut Ade, unjuk rasa ini berawal dari adanya tuntutan warga terhadap kasus penganiayaan. Para pendemo meminta kepolisian segera mengusut tuntas pelaku penganiayaan.
"Mereka menuntut pelaku penganiayaan beberapa waktu yang lalu segara diproses, padahal dari penyidik sedang memproses," kata Ade.
Kerusuhan terjadi saat pendemo di sekitar pelabuhan dan membakar objek-objek yang ada di sekitarnya. Belum diketahui adanya korban atau kerusakan akibat kericuhan dan pembakaran di kawasan pelabuhan itu.
Hingga saat ini, kumparan masih mengupdate berita terkait kerusuhan di Paser Penajam Utara tersebut.
SUMBER