Quote:
Kasus kematian akibat wabah penyakit misterius terkait vape di AS dilaporkan terakhir menelan 26 korban jiwa dan menyerang lebih dari ribuan orang. Pihak Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit AS (CDC) kini telah menemukan nama resmi untuk penyakit misterius tersebut.
Dalam laporan Morbidity dan Mortality mingguan yang dikeluarkan oleh CDC pada tanggal 11 Oktober lalu menyebut nama penyakit tersebut EVALI, yang merupakan singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yakni berarti cedera paru-paru yang terkait penggunaan cape atau rokok elektrik.
"Dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian," demikian dilaporkan situs Fox News.
Kasus ini masih terus menjadi sorotan dan penelitian banyak pihak, apakah disebabkan oleh vape atau ada alasan lain. Kini diharapkan 'wabah' EVALI bisa semakin menurun.
Bagaimana para pengguna vape di Indonesia menanggapi maraknya kasus itu di AS? Dimasz Jeremia, penasihat Asosiasi Vaper Indonesia (AVI) mengatakan bahwa tidak ada orang yang meninggal karena vape. Menurutnya, kasus-kasus di AS itu bukan karena vape melainkan karena ada narkoba jenis ganja pada vape yang digunakan.
"Yang sekarang terjadi adalah orang yang pakai ganja ilegal berbentuk ilegal mati. Yang disorot adalah dia pakai ganjanya dengan alat vaping. Dia nggak lagi vaping, dia pakainya narkoba. Belum ada orang vaping terus meninggal. Ini malah digoreng gila-gilaan dibilang berapa orang meninggal karena vaping," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
SUMBER
MANTAB BETUL
