Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

usdekAvatar border
TS
usdek
Pemerintah Sebut Internet Tercepat Bukan di Jakarta, Tapi...
Pemerintah Sebut Internet Tercepat Bukan di Jakarta, Tapi...Foto: Kecepatan internet RI (Bahan presentasi Menko Perekonomian)




Sebagai ibu kota negara, Jakarta sudah selayaknya memiliki kecepatan internet paling tinggi dibandingkan daerah lain. Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Uniknya Jakarta bukan kalah oleh kota lain di sekitarnya, melainkan oleh kota-kota kecil yang justru berada di pelosok Timur Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Asisten Deputi Telematika & Utilitas Kementerian Koordinator Perekonomian Eddy Satriya pada sesi diskusi media Forum Merdeka Barat yang berlangsung di Kominfo selasa (15/10). 


"Mungkin banyak yang berpikir jika Jakarta memiliki kecepatan akses internet tertinggi dibandingkan daerah lainnya. Ternyata berdasar uji coba yang sudah kami coba, Jakarta justru kalah dari kota-kota kecil lainnya," katanya.



Melalui uji coba open signal yang dilakukan pada periode Januari hingga April 2019, menunjukkan bahwa Jakarta bahkan berada di luar 25 besar, yakni di posisi ke 28 dengan kecepatan 7,8 MBPS. Tidak disangka posisi pertama diduduki oleh Kota Sorong dengan kecepatan download 12 mbps, disusul kota Gorontalo dan Ambon di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing kecepatan 11,9 mbps dan 11,2 mpbs.

Jakarta hanya bisa lebih cepat dari beberapa kota sekitar semisal Bekasi dengan 7,3 mbps. Kemudian Depok dan Bogor yang sama-sama memiliki kecepatan 7,2 mbps. Itu pun tidak lebih baik dari kota-kota di Kalimantan. Samarinda mencatat kecepatan 8,3 mbps. Sedangkan Balikpapan lebih cepat lagi, yakni 8,6 mbps.


Hal ini menunjukkan bahwa Peningkatan pengguna fixed broadband tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Saat ini, dari catatan Kemenko Perekonomian Indihome menjadi yang pertama dengan 5 juta pengguna. Disusul First Media dengan 2,1 juta pengguna. 


Demi pemerataan akses internet, Pemerintah meresmikan Palapa Ring yang terbagi menjadi 3 Paket (Barat, Tengah, dan Timur). Nilai investasinya tidak sedikit, yakni mencapai Rp 7.72 T. Karena atas dasar pemerataan, maka projek ini masuk ke dalam non komersil. 

sumur

jadi maklum ya kalo lambat,
inget "internet cepat buat apa" emoticon-Peace










Diubah oleh usdek 15-10-2019 22:11
0
1.8K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan