Assalamu'alaikum GanSist sekalian, semoga GanSist sekalian dalam keadaan sehat selalu.

Seperti yang kita ketahui bersama, KPU secara resmi telah menetapkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Acara pelantikan kedua Joko Widodo sebagai Presiden ke-7 Indonesia dijadwalkan akan digelar di Gedung DPR/MPR, Jakarta pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2019 pagi. Acara ini menandai secara resmi dimulainya masa jabatan kedua dan terakhir Joko Widodo sebagai Presiden dan masa jabatan pertama Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden Indonesia. Sudah tidak ada lagi kubu 01 atau 02. Sekarang kita hanya perlu mendukung segala kebijakan presiden dan wakil presiden, menagih janji-janji mereka saat kampanye dan berharap Indonesia menjadi lebih baik lagi untuk 5 tahun kedepan.



Tak dapat dipungkiri, Indonesia masih memiliki banyak permasalahan dalam berbagai aspek. Dan tentunya ini tetap akan menjadi PR untuk presiden dan wakil presiden terpilih serta kabinet nya nanti. Kita semua berharap, pemerintah bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.

Dari sekian banyak harapan untuk Indonesia 5 tahun kedepan, mungkin inilah salah satu harapan ane untuk Indonesia yang mungkin akan sangat berpengaruh untuk kehidupan ane.



Harapan ane adalah tentang lapangan pekerjaan karena ane adalah salah satu dari sekian banyak orang yang masih belum memiliki pekerjaan tetap. Dan seperti yang kita ketahui, angka pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Untuk ane pribadi pun, ane merasakan sulitnya mencari pekerjaan saat ini. Selain dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, ane harap pemerintah juga mampu menindak oknum-oknum yang melakukan praktek percaloan untuk bisa masuk ke suatu perusahaan.



Ane pribadi tinggal di seputaran kawasan industri di Jawa Barat. Dan kebetulan di sekitar tempat tinggal ane banyak berdiri pabrik-pabrik besar. Dan untuk bekerja di pabrik-pabrik tersebut, kebanyakan kita harus memberikan sejumlah uang kepada pihak ormas setempat. Dan saat akan mengantarkan surat lamaran pekerjaan pun, kita tidak langsung mengantarkannya ke perusahaan, melainkan harus mengantarkannya ke ormas setempat terlebih dahulu.

Menurut ane, mungkin pada awalnya, sistem ini bertujuan agar masyarakat sekitar kawasan industri tersebut bisa bekerja di pabrik-pabrik di sekitar tempat tinggal mereka. Dan itu memang hal yang baik. Namun entah mengapa sekarang menjadi sistem yang menyebalkan, seakan-akan sistem ini dijadikan lahan untuk mereka mencari keuntungan. Para pencari kerja diharuskan membayar uang "pelicin" kepada ormas setempat. Uang yang harus disetorkan para pencari kerja pun berkisar antara 1 juta hingga 6 juta, bahkan mungkin bisa lebih banyak lagi sesuai dengan reputasi dan gaji karyawan pada perusahaan/pabrik tersebut. Pembayarannya pun ada yang dilakukan di muka atau sistem potong gaji.



Ane terkadang bertanya-tanya, mengapa sistem seperti ini bisa berjalan begitu lama dan tidak ada penindakan lebih lanjut dari pihak berwenang. Dan mengapa dari pihak perusahaan pun diam saja dengan sistem seperti ini. Sementara kita semua mengetahui bahwa mencari pekerjaan itu susah, tapi para pencari kerja malah dihadapkan dengan kenyataan pahit, khususnya di kawasan industri seperti ane. Dan ane yakin sistem seperti ini bukan hanya terjadi di daerah tempat tinggal ane. Ane yakin pasti masih banyak oknum-oknum di kawasan industri lain yang menerapkan sistem kejam seperti ini. Ane juga yakin banyak pencari kerja yang geram dengan sistem ini.

Ane harap, presiden dan wakil presiden terpilih untuk 5 tahun kedepan dapat menindaklanjuti, memberantas, menyelesaikan dan memberi solusi atas permasalahan yang ane jelaskan barusan. Sehingga ane dan para pejuang amplop cokelat yang lainnya bisa lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan.



Untuk para pejuang amplop cokelat yang belum mendapatkan pekerjaan, atau bagi yang saat ini masih berada di pekerjaan "batu loncatan", tetap semangat dan jangan pernah putus asa. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk meraih karir terbaik dalam hidup kita.

Aamiin.


Sumber tulisan : opini pribadi, doa dan harapan ane untuk Indonesia 5 tahun kedepan.
Referensi : Link