Dari Hati ke Hati Seputar Masalah Rumah Tangga



Malam pertama pengantin adalah hal terindah bagi sebagian besar pasangan menikah. Kemesraan, canda-tawa mengisi hari-hari awal pernikahan, semua nampak manis dan romantis dengan bingkai kasih sayang nan mempesona. Benarkah? 

Demikian seiring berjalannya waktu, perlahan satu persatu semua berubah, nampak suram. Hal sekecil apapun, bisa menjadi pemicu pertengkaran yang semestinya bisa dihindari oleh pasangan. Jika sudah seperti itu, bahtera rumah tangga tengah dalam bahaya. 

Tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Selain ekonomi, salah satu masalah klasik yang menjadi alibi adalah urusan di atas ranjang. 



"Benarkah Istri  Tak Pandai ‘Racik Bumbu’ di Atas Ranjang Bisa Jadi Penyebab Suami Selingkuh?"

Jawaban akan pertanyaan itu, tentu saja akan menjadi perdebatan sengit untuk para lelaki dan wanita.  Masing-masing  argumen, tentu akan berusaha merasa benar, adu data mungkin atau riset? 

Terlepas dari perdebatan yang akan muncul dari pertanyaan tersebut, bisa jadi seolah menjadi kapal pecah seperti pasangan suami istri yang sedang bertengkar,  seyogyanya menjadi renungan bersama, dalam hal ini adalah bagi pasangan yang sudah menikah. 



Suka  tidak suka pada akhirnya, istri dituntut untuk bisa merawat anak, pandai memasak di dapur juga lihai 'meracik' bumbu di atas kasur. Bukan hanya sampai disitu, ia juga harus mampu menjaga kehormatan suami baik didalam atau diluar rumah. 

Bahkan hingga di media sosial, semisal tragedi memalukan, beberapa  Istri TNI  menggunggah status fitnah, menyebabkan jabatan suaminya dicopot seperti yang tengah viral belakang ini.

Oleh karena itu, bagitu besar tanggung jawab seorang istri terhadap suami,  seyogyanya sebagai suami mesti memahami keadaan istri. Tidak asal cuma 'minta jatah' tanpa memedulikan keadaan istri yang mungkin sangat kelelahan. 

Seperti yang diketahui bersama, pernikahan adalah saling melengkapi, bukan saling mencari siapa yang benar dan salah? Istri memahami tanggung jawab yang diemban suami, 'pun sebaliknya. 

Dengan demikian,  semua akan menemukan solusi selama memiliki komunikasi yang baik. 



Sebagai tambahan, Jadilah istrinya, bukan ibunya. Hal ini menjadi kesalahan yang paling sering terjadi dilakukan oleh seorang istri, memperlakukan suami seperti anaknya.

Bagaimana menurut para agan dan sista, punya permasalahan seputar rumah tangga? Yuk diskusikan disini. Belajar Bersama Bisa dan Terimakasih.


Sumber: Opini Pribadi
Ilustrasi gambar: www.liputan6.com