Quote:
Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menampik isu bahwa putra keduanya, Rheo Fernandez akan masuk bursa Pilwalkot 2020. Rudy mengatakan Rheo tidak akan maju karena memiliki etika.
"Anak saya punya etika. Dari awal dicalonkan enggak mau," kata Rudy saat ditemui di usai sidang paripurna di gedung DPRD Surakarta, Senin (14/10/2019).
Menurutnya, Rheo yang juga merupakan kader PDIP sudah beberapa kali didorong maju menjadi anggota DPRD Surakarta. Namun Rheo menolak karena Rudy masih menjadi pejabat partai dan pemerintahan di Solo.
"2009 dia dicalonkan dewan juga enggak mau, 2014 juga dicalonkan, kemarin (2019) juga, tapi tidak mau. Dia bilangnya kalau bapaknya selesai (jadi Ketua DPC dan Wali Kota Surakarta) baru berpikir lagi," katanya.
Baca juga: Inikah Kemeja 'Indonesia Raya' yang akan Jadi Ikon Gibran?
Jika dibandingkan dengan Pilwalkot 2005, Rudy menilai kondisinya berbeda. Saat itu Rudy berpasangan dengan Jokowi menjadi pasangan Wali Kota Solo.
"Saat itu kan saya sudah Ketua DPC PDIP, saya ngebeki (di belakang) Pak Jokowi. Sekarang beda jauh, anak saya di PAC, belum kuat," ujarnya.
Rudy mengaku selalu mengajarkan kepada anaknya agar tidak memanfaatkan jabatan orang tua. Anaknya diminta berusaha sendiri untuk mencapai keinginannya.
Baca juga: Wacana Anak Jokowi-Rudy di Pilkada Solo, Pro Gibran: Bisa Jadi Solusi
"Saya selalu ajarkan bahwa derajat, pangkat itu sampiran, bondo (harta) itu titipan, nyawa itu gadhuhan (titipan), manusia kewajibannya hanya merawat. Mulai sekarang berjuang," katanya.
"Kalau anak saya cari suara 10 ribu sebenarnya mudah saja, tapi kan tidak dilakukan. Kata anak saya, menang ora kondhang, kalah ngisin-isini (menang tidak jadi ternama, tapi kalau kalah memalukan)," tutupnya. (bai/sip)
Sumber:
https://news.detik.com/berita-jawa-t...u-dia-beretika
---
Seperti ada bau2 nyindir...

