- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Berpijak di Tanah yang Sama Tidak Perlu Mengkotak-kotakkan


TS
Rapunzel.icious
Berpijak di Tanah yang Sama Tidak Perlu Mengkotak-kotakkan

"Orang Indonesia itu kulitnya kuning langsat." Kalimat tersebut tidak jarang ada di frasa iklan hand and body lotion. Lalu, apa kabar gue yang kulitnya putih seperti susu dan gebetan gue yang hitam legam tapi eksotis? Apakah bukan masuk ke dalam kategori orang Indonesia?
Well, itu mungkin hanya generalisasi yang dibuat oleh produsen iklan yang jelas tidak dimaksudkan untuk rasisme. But somehow, warna kulit dan bentuk mata malah sering kali membuat orang-orang rasis at the first sight.

Pict source
Gue jadi teringat saat masih duduk di bangku SMP, keluarga gue berlibur ke salah satu tempat wisata di pulau terpadat di Indonesia. Bokap gue yang nyetir dan kebetulan gue duduk di seatdepan. Saat itu jalanan cukup padat dengan kendaraan tradisional seperti andong dan becak. Entah bagaimana ceritanya, bokap gue menyenggol tukang becak.
Hal yang dilakukan oleh bokap adalah turun dan meminta maaf. Sebenarnya tidak ada kerusakan yang berarti, becak hanya tersenggol saja bahkan tidak sampai jatuh. Namun, dengan kasarnya, tukang becak itu marah sambil berkata, "Dasar Cina! Nyetir nggak pake mata!"
Atas saran nyokap, bokap gue memberikan uang untuk mengganti bila ada lecet. Uang diambil, umpatan masih terdengar dari mulut tukang becak tersebut. Padahal, kata maaf tidak hanya diucapkan oleh bokap aja. Nyokap dan kakak-kakak gue pun meminta maaf.
Keesokan harinya, kami berjalan kaki di sekitar landmark kota tersebut. Sebuah motor yang dikendarai oleh turis asing, menyenggol becak hingga terguling. Pengendara motor menghentikan kendaraannya lalu menghampiri tukang becak. Tahukah GanSis, apa yang diucapkan oleh tukang becak itu?
"No problem, Mister."
Kejadian yang terjadi di depan mata itu membuat gue menoleh ke bokap. Bokap langsung berkata, "Padahal kita sama-sama orang Indonesia, sama-sama bekerja di negara ini, tapi mereka malah lebih respek ke kompeni yang udah ngejajah negara ini."
Ya, rasanya memang tidak menyenangkan bila rasis merajalela. Hidup akan tersekat-sekat oleh batasan kitorang tak sama. Pada hakikatnya, kita adalah makhluk sosial yang pasti akan membutuhkan orang lain. Tidak pernah ada untungnya bila kita memisahkan keramahan berdasarkan ras apa yang kita miliki. Someday, kita tidak pernah tahu siapa orang yang ditunjuk Tuhan untuk menolong saat kita kesusahan. Membenci karena perbedaan itu nggak lucu loh.

Pict source
Seperti kata Gatot Kaca di dalam game Mobile Legend, we are unity in diversity. Bhineka Tunggal Ika. Kita seharusnya tidak perlu saling merendahkan tampilan fisik, karena semua itu ciptaan Tuhan dan juga berdiri di tanah yang sama, Indonesia.







corongalam dan 24 lainnya memberi reputasi
25
5.3K
148


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan