Assalamu’alaikum Wr. Wb

Halo kawan-kawanku yang mengagumkan. Ketemu lagi dengan TS ganteng. Eeeh~
Ketemu lagi dengan penulis amatir yang anti mainstream. Jangan bosen-bosen baca thread recehan TS ya kawan.

Karena kebetulan sebentar lagi akan ada pelantikan presiden periode 2019-2024, kaskus kreator sedang mengadakan kompetisi menulis “Harapan untuk Indonesia.” Oke, tanpa ba-bi-bu, langsung kita bahas.

Pemilu sudah beberapa bulan berlalu. Perkara hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden sudah mulai meredam. Saat ini, harapan pertama TS adalah mempersatukan kembali masyarakat yang sudah terpecah belah karena imbas pemilu kemarin. Bukan hanya mempersatukan persatuan, tapi juga tetap menjaga persatuan dalam satu naungan.

Apalagi setelah TS dengar dan baca berita tentang masalah kemarin di Banten kepada Menkopulhukam. Sangat menyedihkan melihat orang yang tega dan berani menyusup untuk melakukan tindak kejahatan secara terang-terangan. Untuk pak Menteri Wiranto, semoga lekas sembuh pak.



Tapi lebih menyedihkan lagi jika janji-janji pemerintah tidak di tepati. Lebih menyakitkan lagi jika janji itu hanya bualan belaka. Lebih tega lagi jika janji itu hanya kata pembuka lalu setelah jadi, pura-pura lupa. Kami rakyat Indonesia sudah memilih pemimpin yang terbaik. Tinggal pemimpinnya saja mau menjadi teladan yang baik atau tidak. Selama lima tahun kedepan, kami akan selalu mengawasi kinerja pemerintah lama rasa baru ini.

TS menyebutnya pemerintah lama rasa baru karena ini sudah periode kedua untuk bapak Jokowi bukan? Jadi, dengan kesempatan lima tahun kedepan ini semoga bapak Jokowi tidak menyia-nyiakan waktu yang singkat itu untuk melakukan perubahan di negeri ini.

Lalu harapan dan do’a selanjutnya untuk calon pemimpin yang baru ini adalah kemampuan memperbaiki kondisi pembangunan di negeri ini. Karena masih banyak pembangunan yang tidak merata di setiap daerah. Misal, di salah satu daerah pembangunan berjalan dengan pesat, namun di daerah lain pembangunan belum dilakukan.

Tentunya TS tidak seutuhnya menyalahkan pemerintah pusat ataupun lebih tepatnya presiden. Bisa saja pemimpin-pemimpin di setiap daerah itu memang perlu diperbaiki. Maka dari itu, harapan TS kepada presiden dan wakil presiden untuk lebih memperhatikan anggota tubuh mana yang sakit. Jika sudah ketemu penyakitnya, segera di obati cepat-cepat, agar tidak melebar kemana-mana.



Dan bukan hanya pembangunan yang tidak merata, tapi sangat banyak. Mengutip janji presiden dan wakil presiden soal menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran (Kartu pra kerja) ,lalu juga mempermudah usaha generasi milenials. Disini masih banyak sekali lulusan Sarjana yang lontang-lantung mencari kerja, mengikuti jobfair ke berbagai tempat, tapi hasilnya nihil. Soal kemiskinan. Di tempat tinggal TS juga masih banyak. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Entah karena enggak mau bekerja, atau memang mereka lebih nyaman hidup miskin. Atau memang lebih tenang hidup dengan kesederhanaan. Entahlah. Yang jelas, masih banyak daerah dengan total pengangguran dan kemiskinan yang cukup besar.

Soal menaikkan anggaran Desa dan operasional. TS berdo’a dan berharap agar dipantau dengan benar pengelolaannya kedepan. Pasalnya, penjahat itu bukan hanya kalangan keatas, tapi kalangan kebawah juga ikut andil disitu, bahkan rakyat kecil sampai sekelas tukang parkir saja juga bisa saja korupsi. Bukan menuduh, tapi ingat ada pepatah mengatakan, “Kejahatan selalu ada setiap kali ada kesempatan.”

Intinya, harapan dan do’a ini bukan hanya kepada presiden dan wakil presiden. Tapi seluruh tubuh yang ada di Negara ini. Siapa? Siapa lagi kalau bukan kita para masyarakat. Siapa lagi kalau bukan kita rakyat kecil.

Do’a kami, semoga kedua anak bangsa terbaik ini selalu dalam perlindungan Tuhan Semesta Alam dan diberi kesehatan, kelancaran dalam menjalankan amanat dan tugas Negara. Harapan kami, semoga kedua anak bangsa ini dapat menunaikan Janji-janjinya. Bukan hanya php. Bukan hanya pidato berapi-api karena mencari kursi. Bukan hanya ngomong sana sini merasa benar sendiri. Tapi untuk kita para rakyat Indonesia. Ucapan kami, selamat menunaikan ibadah janji, selamat bekerja dan mengemban tugas Negara pak Jokowi-Ma’ruf. Semoga di tepati.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Sumber Referensi: cnnindonesia.com