- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sample Simple Knowing Propaganda: "Got Milk?"


TS
onee643
Sample Simple Knowing Propaganda: "Got Milk?"
Entah kenapa jadi pengen nulis dengan topik ini. Mungkin salah satu faktor sehubungan dengan fluktuasi pergerakan saling serang opini di berbagai sosmed kali ya. Gerah rasanya. Apa lagi yang lagi hot, tentang buzzer dan lain-lain.
Guys, sebenarnya yang disampaikan dari pihak tertentu itu mempunyai nama alias "propaganda". Julukan ini sedang eksis dimana-mana. Tidak terbatas komunitas atau kelompok tertentu, subjek pelaku yang mencuatkan propaganda tertentu bisa jadi komunitas (dengan tujuan) komersil, kelembagaan baik profit atau nonprofit, bahkan orang biasa, sebentuk individu.
Masing-masing subjek pelaku melakukan propaganda, karena mereka masing-masing mempunyai visi misi tersendiri, untuk mempengaruhi mindset publik.

Sumber pict: Old Dominion University
Saya yakin, para pembaca di platform ini paling tidak mempunyai pengetahuan sendiri untuk memaknai apa itu propaganda. Kalau dari kacamata saya, propaganda merupakan salah satu cara perseorangan atau kelompok-kelompok yang telah saya sebutkan diatas, berupa berbagi atau mempengaruhi opini publik (mindset masyarakat luas) mengenai wacana tertentu, dalam usahanya untuk mewujudkan visi misi mereka.
Cambridge dictionary mengartikan propaganda menjadi beberapa hal, salah satu poin pengertiannya memang sederhana seperti yang saya katakan. Kurang lebihnya salah satu sumber terkemuka ini menjelaskan bahwa propaganda adalah, Information, ideas, opinions, or images that give one part of an argument, which are broadcast, published, etc, in order to influence people's opinions. Yaitu informasi, ide, opini, bahkan foto-foto secara visual yang menjadi salah satu partisipan dari suatu argumen yang mana di sebarkan dipublikasi untuk mempengaruhi opini atau mindset masyarakat.

Sumber pict: medium
Professor Political Science dari Michigan State University bernama Bruce Lannes Smith secara sederhana malah menjelaskan yang lebih eksplisit lagi. Beliau berkata bahwa propaganda is dissemination of information—facts, arguments, rumours, half-truths, or lies—to influence public opinion. Letak poin eksplisitnya adalah menempatkan propaganda sebagai sesuatu alat ya digunakan untuk merubah mindset masyarakat, namun ditekankan bahwa alat berupa informasi ini bisa mengandung fakta, argumen, rumor, setengah fakta (menonjolkan satu sisi fakta dan membuang sisi fakta yang lain karena ada kepentingan), ataupun hanya berupa kebohongan. Demi meraih suatu tujuan.
Kawan-kawan pembaca pasti bisa paham lah dari beberapa definisi di atas.
Tapi kali ini saya cuman ingin mengajak flashback kawan-kawan, bahwasanya propaganda itu tidak serta merta sesuatu yang berkonotasi negatif. Ada kalanya propaganda dilakukan untuk tujuan yang positif.
Pernah dengar propaganda Amerika terhadap masyarakatnya agar meningkatkan konsumsi terhadap produk susu? Atas pertimbangan susu atau fluid milk atau dairy, mengandung gizi yang beragam.

Sumber pict: art.com
Propaganda produk ini dulu eksis, pernah menjadi iconic campaign di kebanyakan media barat. Pada tahun 90-an, di California saja, hampir 70 stasiun TV komersil ikut ambil bagian, terhitung sekitar 350 macam iklan promosi membanjiri media elektronik maupun cetak. Padahal soft launching nya sekitar tahun 80-an.
Propaganda positif untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu itu mempunyai tag terkenal "Got Milk?". Kata-kata yang terangkai sederhana, namun maknanya mendalam. Dan berhasil menyeret lembaga berkelas seperti The Milk Processor Education Program (MilkPEP), Washington, D.C. yang dominan dananya disumbang oleh beberapa perusahaan nasional yang mempunyai produk susu, berdedikasi untuk sosialisasi edukasi kepada masyarakat dalam peningkatan konsumsi susu sebagai sumber protein.

Sumber pict: vegan life
"MilkPEP continues to focus on driving consumer demand for milk by increasing milk’s relevance and establishing trust in milk", kabar Julia Kadison, CEO MilkPEP.
Mau gak mau, suka nggak suka, akhirnya kegiatan propaganda demi "mencerdaskan anak bangsa" inipun memaksa kementerian pertanian Amerika ikut ambil bagian dan memonitoring (U.S. Department of Agriculture’s atau USDA).

Sumber pict: Los Angeles times
Pertanyaan kecil muncul. Kalau memang sudah banyak biaya yang dikucurkan untuk sosialisasi visi yang positif tersebut demi masyarakat, kerjasama telah dilakukan dengan baik bahkan dengan menteri agrikultural langsung, serta banyak stasiun TV, media cetak, dan hampir 300an aktor artis ikut ambil bagian, apakah kampanye propaganda ini berhasil?

Sumber pict: models.com

Sumber pict: people

Sumber pict: reddit

Sumber pict: behance

Sumber pict: superherohypes
Bener-bener kampanye propaganda. Pasti menghabiskan banyak biaya. Karena selain menggaet artis-artis dan atlet terkenal, dilakukan kerjasama dengan beberapa provider kartun besar seperti Marvel dan DC. Belum lagi biaya sosialisasi, baik di media elektronik, dan media cetak. Tapi menurut kacamata saya kan tidak masalah. Semua bertujuan positif untuk mencerdaskan anak bangsa, kids, teenagers, bahkan umur old.

Sumber pict: people

Sumber pict: CBS news

Sumber pict: E news

Sumber pict: E news

Sumber pict: access

Sumber pict: amazon.com

Sumber pict: theyimproper

Sumber pict: jakpost.travel
Majalah Time ikut berkicau masalah progres propaganda ini. "Per-capita consumption of fluid milk and cream fell by 25 percent from 1975 to 2012, according to the USDA". Konsumsi per kapita susu alias diri ternyata jatuh 25%, dalam rentang tahun terkait, panjang dari data kementerian agrikultural Amerika. Tapi sebagai produk substitusi, ternyata ada kenaikan konsumsi di bahan lain seperti keju.

Sumber pict: USDA document

Sumber pict: USDA document

Sumber pict: USDA document

Sumber pict: USDA document
Ternyata belum sesuai ekspektasi, sedikit kecewa mencengkrama CEO MilkPEP pastinya. Tapi ternyata dia tidak menyerah.
Karena tidak beberapa lama kemudian, muncul slogan baru, mobilitas propaganda baru, di mana lebih fokus terhadap penyebaran informasi serta penanaman mindset ke masyarakat pada poin kekayaan kandungan gizi dalam susu. "Milk Life", berangkat dari slogan sederhana bahwa susu mempunyai sedikitnya 8 gram protein yang terkandung pada tiap gelasnya.

Sumber pict: NPR

Sumber pict: pinterest

Sumber pict: kimberly nicole

Sumber pict: Gosee
Sama seperti propaganda sebelumnya, hanya saja kali ini benar-benar menekankan sisi edukatif. Seperti keberadaan 8 mg protein ada di tiap hidangan susu yang bisa memberikan boosting maksimal pada aktivitas keseharian si peminum.
Wah kalau propaganda positif saya pasti akan mendukung. Apalagi dengan niat baik untuk mencerdaskan anak bangsa.
Guys, sekian dulu pengulasan singkat dari saya. Semoga bermanfaat. Saya harap minimal propaganda secara definitif, serta contoh propaganda positif di atas bisa memberi tambahan wacana, dan memberi semangat, terutama kesadaran bahwa kemampuan kita atau komunitas dalam berkomunikasi, merupakan satu senjata, yang mana bisa kita pergunakan dengan baik atau sebaliknya malah melukai diri kita sendiri baik sengaja maupun tidak.
Akhir kata, salam, selamat beraktifitas dan menggiatkan lagi untuk menambah wawasan.
Ehm... Sudah minum susu hari ini?
Kuy..
FURQON643
Guys, sebenarnya yang disampaikan dari pihak tertentu itu mempunyai nama alias "propaganda". Julukan ini sedang eksis dimana-mana. Tidak terbatas komunitas atau kelompok tertentu, subjek pelaku yang mencuatkan propaganda tertentu bisa jadi komunitas (dengan tujuan) komersil, kelembagaan baik profit atau nonprofit, bahkan orang biasa, sebentuk individu.
Masing-masing subjek pelaku melakukan propaganda, karena mereka masing-masing mempunyai visi misi tersendiri, untuk mempengaruhi mindset publik.

Sumber pict: Old Dominion University
Saya yakin, para pembaca di platform ini paling tidak mempunyai pengetahuan sendiri untuk memaknai apa itu propaganda. Kalau dari kacamata saya, propaganda merupakan salah satu cara perseorangan atau kelompok-kelompok yang telah saya sebutkan diatas, berupa berbagi atau mempengaruhi opini publik (mindset masyarakat luas) mengenai wacana tertentu, dalam usahanya untuk mewujudkan visi misi mereka.
Cambridge dictionary mengartikan propaganda menjadi beberapa hal, salah satu poin pengertiannya memang sederhana seperti yang saya katakan. Kurang lebihnya salah satu sumber terkemuka ini menjelaskan bahwa propaganda adalah, Information, ideas, opinions, or images that give one part of an argument, which are broadcast, published, etc, in order to influence people's opinions. Yaitu informasi, ide, opini, bahkan foto-foto secara visual yang menjadi salah satu partisipan dari suatu argumen yang mana di sebarkan dipublikasi untuk mempengaruhi opini atau mindset masyarakat.

Sumber pict: medium
Professor Political Science dari Michigan State University bernama Bruce Lannes Smith secara sederhana malah menjelaskan yang lebih eksplisit lagi. Beliau berkata bahwa propaganda is dissemination of information—facts, arguments, rumours, half-truths, or lies—to influence public opinion. Letak poin eksplisitnya adalah menempatkan propaganda sebagai sesuatu alat ya digunakan untuk merubah mindset masyarakat, namun ditekankan bahwa alat berupa informasi ini bisa mengandung fakta, argumen, rumor, setengah fakta (menonjolkan satu sisi fakta dan membuang sisi fakta yang lain karena ada kepentingan), ataupun hanya berupa kebohongan. Demi meraih suatu tujuan.
Kawan-kawan pembaca pasti bisa paham lah dari beberapa definisi di atas.
Tapi kali ini saya cuman ingin mengajak flashback kawan-kawan, bahwasanya propaganda itu tidak serta merta sesuatu yang berkonotasi negatif. Ada kalanya propaganda dilakukan untuk tujuan yang positif.
Pernah dengar propaganda Amerika terhadap masyarakatnya agar meningkatkan konsumsi terhadap produk susu? Atas pertimbangan susu atau fluid milk atau dairy, mengandung gizi yang beragam.

Sumber pict: art.com
Propaganda produk ini dulu eksis, pernah menjadi iconic campaign di kebanyakan media barat. Pada tahun 90-an, di California saja, hampir 70 stasiun TV komersil ikut ambil bagian, terhitung sekitar 350 macam iklan promosi membanjiri media elektronik maupun cetak. Padahal soft launching nya sekitar tahun 80-an.
Propaganda positif untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu itu mempunyai tag terkenal "Got Milk?". Kata-kata yang terangkai sederhana, namun maknanya mendalam. Dan berhasil menyeret lembaga berkelas seperti The Milk Processor Education Program (MilkPEP), Washington, D.C. yang dominan dananya disumbang oleh beberapa perusahaan nasional yang mempunyai produk susu, berdedikasi untuk sosialisasi edukasi kepada masyarakat dalam peningkatan konsumsi susu sebagai sumber protein.

Sumber pict: vegan life
"MilkPEP continues to focus on driving consumer demand for milk by increasing milk’s relevance and establishing trust in milk", kabar Julia Kadison, CEO MilkPEP.
Mau gak mau, suka nggak suka, akhirnya kegiatan propaganda demi "mencerdaskan anak bangsa" inipun memaksa kementerian pertanian Amerika ikut ambil bagian dan memonitoring (U.S. Department of Agriculture’s atau USDA).

Sumber pict: Los Angeles times
Pertanyaan kecil muncul. Kalau memang sudah banyak biaya yang dikucurkan untuk sosialisasi visi yang positif tersebut demi masyarakat, kerjasama telah dilakukan dengan baik bahkan dengan menteri agrikultural langsung, serta banyak stasiun TV, media cetak, dan hampir 300an aktor artis ikut ambil bagian, apakah kampanye propaganda ini berhasil?

Sumber pict: models.com

Sumber pict: people

Sumber pict: reddit

Sumber pict: behance

Sumber pict: superherohypes
Bener-bener kampanye propaganda. Pasti menghabiskan banyak biaya. Karena selain menggaet artis-artis dan atlet terkenal, dilakukan kerjasama dengan beberapa provider kartun besar seperti Marvel dan DC. Belum lagi biaya sosialisasi, baik di media elektronik, dan media cetak. Tapi menurut kacamata saya kan tidak masalah. Semua bertujuan positif untuk mencerdaskan anak bangsa, kids, teenagers, bahkan umur old.

Sumber pict: people

Sumber pict: CBS news

Sumber pict: E news

Sumber pict: E news

Sumber pict: access

Sumber pict: amazon.com

Sumber pict: theyimproper

Sumber pict: jakpost.travel
Majalah Time ikut berkicau masalah progres propaganda ini. "Per-capita consumption of fluid milk and cream fell by 25 percent from 1975 to 2012, according to the USDA". Konsumsi per kapita susu alias diri ternyata jatuh 25%, dalam rentang tahun terkait, panjang dari data kementerian agrikultural Amerika. Tapi sebagai produk substitusi, ternyata ada kenaikan konsumsi di bahan lain seperti keju.

Sumber pict: USDA document

Sumber pict: USDA document

Sumber pict: USDA document

Sumber pict: USDA document
Ternyata belum sesuai ekspektasi, sedikit kecewa mencengkrama CEO MilkPEP pastinya. Tapi ternyata dia tidak menyerah.
Karena tidak beberapa lama kemudian, muncul slogan baru, mobilitas propaganda baru, di mana lebih fokus terhadap penyebaran informasi serta penanaman mindset ke masyarakat pada poin kekayaan kandungan gizi dalam susu. "Milk Life", berangkat dari slogan sederhana bahwa susu mempunyai sedikitnya 8 gram protein yang terkandung pada tiap gelasnya.

Sumber pict: NPR

Sumber pict: pinterest

Sumber pict: kimberly nicole

Sumber pict: Gosee
Sama seperti propaganda sebelumnya, hanya saja kali ini benar-benar menekankan sisi edukatif. Seperti keberadaan 8 mg protein ada di tiap hidangan susu yang bisa memberikan boosting maksimal pada aktivitas keseharian si peminum.
Wah kalau propaganda positif saya pasti akan mendukung. Apalagi dengan niat baik untuk mencerdaskan anak bangsa.
Guys, sekian dulu pengulasan singkat dari saya. Semoga bermanfaat. Saya harap minimal propaganda secara definitif, serta contoh propaganda positif di atas bisa memberi tambahan wacana, dan memberi semangat, terutama kesadaran bahwa kemampuan kita atau komunitas dalam berkomunikasi, merupakan satu senjata, yang mana bisa kita pergunakan dengan baik atau sebaliknya malah melukai diri kita sendiri baik sengaja maupun tidak.
Akhir kata, salam, selamat beraktifitas dan menggiatkan lagi untuk menambah wawasan.
Ehm... Sudah minum susu hari ini?
Kuy..
FURQON643
Diubah oleh onee643 24-10-2019 11:45






sebelahblog dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan