- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Enggan Minta Maaf usai Tunjuk-tunjuk Emil Salim, Arteria: Kebalik Dong


TS
wongsent3ng
Enggan Minta Maaf usai Tunjuk-tunjuk Emil Salim, Arteria: Kebalik Dong
Quote:

Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. (Ari Saputra/detikcom)
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan tampaknya enggan meminta maaf ke Emil Salim. Arteria menilai yang justru menghina institusi DPR adalah ekonom itu.
"Yang bicara menghina, menista, memfitnah, mendelegitimasi, dan mendiskreditkan DPR serta menegasikan sistem pemilu kan Prof Emil," kata Arteria kepada wartawan, Jumat (11/10/2019).
Arteria juga tidak bicara gamblang saat ditanya apakah akan meminta maaf ke Emil Salim. "Kebalik dong," tuturnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Arteria adu argumen dengan Emil Salim perihal Perppu KPK dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (9/10). Dia menunjuk-nunjuk, memotong omongan, dan menyebut Emil Salim sesat.
Dalam pembelaannya, Arteria mengatakan Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR.
"Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang 'ini DPR di DPR pakai uang banyak', 'kalian keluar uang berapa', 'uangnya dari mana'," sebut Arteria saat dihubungi, Kamis (10/10).
Arteria mendapat banyak kritik. Golkar pun menyayangkan sikap Arteria terhadap sesepuh partainya tersebut. Bahkan ada netizen yang mengedit profil Arteria di Wikipedia menyusul perdebatan panas dengan Emil Salim.
"Yang bicara menghina, menista, memfitnah, mendelegitimasi, dan mendiskreditkan DPR serta menegasikan sistem pemilu kan Prof Emil," kata Arteria kepada wartawan, Jumat (11/10/2019).
Arteria juga tidak bicara gamblang saat ditanya apakah akan meminta maaf ke Emil Salim. "Kebalik dong," tuturnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Arteria adu argumen dengan Emil Salim perihal Perppu KPK dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (9/10). Dia menunjuk-nunjuk, memotong omongan, dan menyebut Emil Salim sesat.
Dalam pembelaannya, Arteria mengatakan Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR.
"Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang 'ini DPR di DPR pakai uang banyak', 'kalian keluar uang berapa', 'uangnya dari mana'," sebut Arteria saat dihubungi, Kamis (10/10).
Arteria mendapat banyak kritik. Golkar pun menyayangkan sikap Arteria terhadap sesepuh partainya tersebut. Bahkan ada netizen yang mengedit profil Arteria di Wikipedia menyusul perdebatan panas dengan Emil Salim.
Quote:
Tunjuk-tunjuk Emil Salim, Arteria Dahlan: Saya Tuh Coba Bersabar


Anggota DPR Arteria Dahlan jadi sorotan setelah menunjuk-nunjuk dan menyebut ekonom Emil Salim saat berdebat soal Perppu KPK dalam acara Mata Najwa. Arteria Dahlan mengaku sebenarnya sudah bersabar.
Dalam penjelasannya, andai Emil Salim berbicara sebagaimana layaknya profesor, Arteria mengatakan perdebatan pasti bakal bersifat ilmiah. Namun dia menyebut pernyataan Emil Salim sudah melenceng.
"Ya kalau kita pembicaraannya beliau berbicara sebagaimana layaknya profesor, kita juga perdebatannya perdebatan ilmiah. Tapi kan pembicaraannya sudah tidak ilmiah lagi, itu. Saya tuh coba bersabar, dari awal kan saya sabar, tapi tatkala pembicaraannya sudah di luar konteks dan ini dilihat publik itu kurang pas.... Coba deh tonton dari awal, kemudian lihat apa yang disampaikan sama materi muatannya, kapasitas profesor itu ekonom bicara hukum," kata Arteria Dahlan, Kamis (10/10/2019).
"Kemudian dia bilang banyak pelemahan-pelemahan, yang mana pelemahannya? Dewan Pengawas katanya. Sudah saya jelasin kenapa butuh Dewan Pengawas. Tapi kan dia ngomongnya meluas, meluas sampai yang out of the context. Dia bilang DPR banyak yang ditangkap jadi sukses. Ujung-ujungnya dia nanya lagi, nah itu dia," imbuhnya.
Arteria meminta semua pihak melihat video rekaman siaran Mata Najwa secara utuh agar paham mengapa interaksi dia dengan Emil Salim begitu panas hingga saling tunjuk. Menurut dia, Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR.
"Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang 'ini DPR di DPR pakai uang banyak', 'kalian keluar uang berapa', 'uangnya dari mana'," sebut Arteria.
Anggota Komisi III DPR 2014-2019 itu menegaskan hanya ingin membela kehormatannya. Dia menganggap perdebatan di Mata Najwa semalam sudah melenceng dari substansi awalnya.
"Kalau kita kehormatan dan martabat kita diserang ya saya katakan siapapun akan melakukan pembelaan diri. Jadi substansinya yang Mata Najwa itu sayang saya, substansinya bukan lagi substansi yang bicaranya bicara materi muatan tapi bicara sekarang 'saya begini, saya begini', lucu itu," jelas Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan menegaskan dirinya tidak bermaksud merendahkan Emil Salim. Arteria hanya ingin membuktikan bahwa dirinya juga benar, bukan hanya lawan bicaranya.
"Nggak ada (maksud merendahkan). Prof Emil Salim itu yang saya katakan ngomongnya sudah menjurus menghina institusi kami, memfitnah saya dan saya ingetin ama dia kalau kita ini juga bener, gitu loh, bukan dia aja yang bener. Kita ini punya tujuan yang sama dan dia harus bisa buktiin saya nggak bener kalau nggak itu fitnah. Tapi masa seorang profesor ngomong seperti itu," sebut Arteria Dahlan.
Dalam penjelasannya, andai Emil Salim berbicara sebagaimana layaknya profesor, Arteria mengatakan perdebatan pasti bakal bersifat ilmiah. Namun dia menyebut pernyataan Emil Salim sudah melenceng.
"Ya kalau kita pembicaraannya beliau berbicara sebagaimana layaknya profesor, kita juga perdebatannya perdebatan ilmiah. Tapi kan pembicaraannya sudah tidak ilmiah lagi, itu. Saya tuh coba bersabar, dari awal kan saya sabar, tapi tatkala pembicaraannya sudah di luar konteks dan ini dilihat publik itu kurang pas.... Coba deh tonton dari awal, kemudian lihat apa yang disampaikan sama materi muatannya, kapasitas profesor itu ekonom bicara hukum," kata Arteria Dahlan, Kamis (10/10/2019).
"Kemudian dia bilang banyak pelemahan-pelemahan, yang mana pelemahannya? Dewan Pengawas katanya. Sudah saya jelasin kenapa butuh Dewan Pengawas. Tapi kan dia ngomongnya meluas, meluas sampai yang out of the context. Dia bilang DPR banyak yang ditangkap jadi sukses. Ujung-ujungnya dia nanya lagi, nah itu dia," imbuhnya.
Arteria meminta semua pihak melihat video rekaman siaran Mata Najwa secara utuh agar paham mengapa interaksi dia dengan Emil Salim begitu panas hingga saling tunjuk. Menurut dia, Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR.
"Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang 'ini DPR di DPR pakai uang banyak', 'kalian keluar uang berapa', 'uangnya dari mana'," sebut Arteria.
Anggota Komisi III DPR 2014-2019 itu menegaskan hanya ingin membela kehormatannya. Dia menganggap perdebatan di Mata Najwa semalam sudah melenceng dari substansi awalnya.
"Kalau kita kehormatan dan martabat kita diserang ya saya katakan siapapun akan melakukan pembelaan diri. Jadi substansinya yang Mata Najwa itu sayang saya, substansinya bukan lagi substansi yang bicaranya bicara materi muatan tapi bicara sekarang 'saya begini, saya begini', lucu itu," jelas Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan menegaskan dirinya tidak bermaksud merendahkan Emil Salim. Arteria hanya ingin membuktikan bahwa dirinya juga benar, bukan hanya lawan bicaranya.
"Nggak ada (maksud merendahkan). Prof Emil Salim itu yang saya katakan ngomongnya sudah menjurus menghina institusi kami, memfitnah saya dan saya ingetin ama dia kalau kita ini juga bener, gitu loh, bukan dia aja yang bener. Kita ini punya tujuan yang sama dan dia harus bisa buktiin saya nggak bener kalau nggak itu fitnah. Tapi masa seorang profesor ngomong seperti itu," sebut Arteria Dahlan.
Spoiler for SUMBER:






Anissanuryantri dan 3 lainnya memberi reputasi
4
14.3K
Kutip
134
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan