- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wiranto Ditusuk, Demokrat Nilai Ada Masalah Pemimpin-Rakyat


TS
i.am.legend.
Wiranto Ditusuk, Demokrat Nilai Ada Masalah Pemimpin-Rakyat

Wiranto Ditusuk, Demokrat Nilai Ada Masalah Pemimpin-Rakyat
Jakarta, CNN Indonesia -- Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menganggap peristiwa penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto adalah bukti bahwa ada masalah relasi sosial antara pimpinan negara dengan masyarakat yang dipimpinnya.
Wiranto diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam di Pandeglang, Banten dan kini dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Di luar soal isu prosedur pengamanan kunjungan seorang pejabat, peristiwa tersebut di atas memberikan pesan serius kepada kita. Apa itu? Ada masalah relasi sosial dan kekuasaan yang tersumbat antara rakyat dan pemimpinnya," tutur Andi melalui pesan singkat, Kamis (10/10).
Andi berasumsi demikian karena Wiranto yang menjadi target serangan oleh warga biasa. Walau bagaimanapun, lanjutnya, Wiranto adalah pejabat tinggi negara.
Apabila warga biasa menyerang pejabat tinggi selevel menteri, maka berarti memang ada masalah dalam aspek relasi sosial antara pimpinan negara dengan warga yang dipimpinnya.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua, bagaimana mungkin ada warga yang dengan sengaja ingin melukai dan mencelakai seorang pejabat setingkat menteri," ucap Andi.
Jakarta, CNN Indonesia -- Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menganggap peristiwa penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto adalah bukti bahwa ada masalah relasi sosial antara pimpinan negara dengan masyarakat yang dipimpinnya.
Wiranto diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam di Pandeglang, Banten dan kini dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Di luar soal isu prosedur pengamanan kunjungan seorang pejabat, peristiwa tersebut di atas memberikan pesan serius kepada kita. Apa itu? Ada masalah relasi sosial dan kekuasaan yang tersumbat antara rakyat dan pemimpinnya," tutur Andi melalui pesan singkat, Kamis (10/10).
Andi berasumsi demikian karena Wiranto yang menjadi target serangan oleh warga biasa. Walau bagaimanapun, lanjutnya, Wiranto adalah pejabat tinggi negara.
Apabila warga biasa menyerang pejabat tinggi selevel menteri, maka berarti memang ada masalah dalam aspek relasi sosial antara pimpinan negara dengan warga yang dipimpinnya.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua, bagaimana mungkin ada warga yang dengan sengaja ingin melukai dan mencelakai seorang pejabat setingkat menteri," ucap Andi.
"Saya meminta aparat kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam dan memberikan hukuman kepada para pelaku," ucapnya melalui siaran pers.
Wiranto diserang orang tak dikenal yang menggunakan senjata tajam di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Wiranto terluka di bagian perut sebelah kiri bawah.
Dia lantas dibawa ke RSUD Berkah, Pandeglang. Menurut Direktur RSUD Berkah, Firman, lukanya tidak terlalu dalam, namun tetap harus mendapat penanganan dari rumah sakit yang levelnya lebih tinggi.
Setelah itu, Wiranto lalu dibawa ke Jakarta menggunakan helikopter milik TNI AU. Dia dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Sejauh ini, kepolisian sudah menangkap para terduga pelaku yang merupakan sepasang suami istri. Rumah mereka pun sudah digeledah.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan para pelaku diduga menganut paham radikal yang berafiliasi dengan ISIS.
sumber
************
Pertama baca judul berita, mikir keras, siapakah orang Demokrat yang bicara begini? Seolah asal njeplak tanpa tahu berita sebenarnya. Ibarat kata ada kaskuser yang asal komen cuma lihat dari judul berita tanpa baca lagi isinya. Dan setelah tahu siapa yang komen, Alhamdulillah, ternyata Andi Arief. Jujur aja, kalau dia komen, kata-katanya bersayap, pasti ada udang dibalik bakwan, selalu ada tokoh yang gak perlu disebut namanya yang dijadikan pembanding dan dianggap sebagai tokoh yang paling berhasil dimata dia. Udahlah, sebut aja SBY.
Tapi dengan segala hormat nih, kalau emang Andi masuk golongan orang terhormat, komen dia jelas seperti komen orang mabuk, yang dengar sedikit tapi omongnya banyak.
Jelas-jelas penyerang Wiranto terindikasi jaringan teroris. Dan teroris itu tidak memgenal strata. Mau kalangan terpelajar, orang kaya, pemuka agama, orang awam atau biasa-biasa aja, yang namanya teroris pasti manusia setengah binatang.
Kalau memahami teroris harus menurut apa kata Andi, coba Andi bicara langsung dengan para pelaku teror itu, apa yang sebenarnya mereka cari. Apa benar hanya karena aspek relasi sosial antara rakyat awam dengan pejabat tinggi. Bisa-bisa justru kepala Andi yang diledakin teroris.
Bahkan sebuah keluarga yang mapan aja bisa dengan entengnya mati dengan bom bunuh diri. Ini artinya aspek sosial bukan satu alasan dari para pelaku teror.
Dan mau korbannya pejabat tinggi atau masyarakat biasa, bukan jadi pembenaran alasan Andi Arief. Apa kalau korbannya masyarakat biasa, maka masyarakat dianggap bersalah juga karena masalah aspek sosial?
Jangan-jangan keluhan SBY dulu yang berulang kali di media-media mengenai dirinya yang jadi target pembunuhan teroris adalah karena aspek sosial juga, bahwa SBY tidak memperhatikan masyarakat?
Tapi TS yakin, Andi Arief ini saat memberi tanggapan atas kasus penusukan Wiranto pasti tengah mabuk, entah kecubung, entah jengkol sekilo.
Jadi kader partai, kalau dia udah gelap mata selalu menganggap pimpinan partainya tanpa cela ya repot. Buktinya ya Andi Arief ini. Komentar gak nyambung sama sekali.
Bangun Rif. Cuci muka sana.
Diubah oleh i.am.legend. 10-10-2019 13:06






tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3K
51


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan