

TS
metrotvnews.com
Buwas: WNA Pengedar Narkotika Ingin Membunuh Rakyat Indonesia

Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menegaskan perburuan pengedar narkotika jaringan internasional tidak akan berhenti. Jaringan pengedar narkotika internasional yang melibatkan warga negara asing (WNA) memiliki tujuan khusus bagi masyarakat Indonesia.
"Mereka ini pembunuh, tujuan mereka ingin membunuh rakyat Indonesia. Mereka tahu barang ini racun, jadi mereka tidak memakainya," kata pria yang akrab disapa Buwas di Kantor BNN, Jalan MT.Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (4/5/2016).
Menurut mantan Kabareskrim Mabes Polri itu, dari hasil penangkapan BNN yang melibatkan WNA, mayoritas mereka hanya sebagai pengedar, bukan pengguna. Berbeda dengan pengedar yang melibatkkan WNI yang aktif sebagai pengunna selain ikut mengedarkan.
"Dari hasil tes urine dua WNA ini negatif, yang WNI satu positif sabu. Ini membuktikan tujuan mereka hanya ingin membunuh rakyat Indonesia," tegas dia.
(Baca juga: Cokok WN Tiongkok, BNN Amankan 12 Kilogram Sabu)
Dua WNA yang dimaksud Buwas ialah pengedar narkotika asal Tiongkok, LY dan LC, yang ditangkap bersama dua WNI, TS dan A. Keempatnya ditangkap saat bertransaksi 12,3 kilogram narkotika jenis sabu.

Dua di antara tersangka merupakan WN Tiongkok/MTVN/Whisnu Mardiansyah
Keempat tersangka ditangkap di depan Rumah Sakit Atma Jaya, Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Barang bukti sabu kristal terbungkus rapi dalam plastik bening yang dikemas dalam 12 plastik aluminium. Selain itu, petugas juga mengamankan 3,8 gram ganja dan 2 butir ekstasi seberat 0,8 gram dari hasil penggeledahan rumah tersangka A.
Indonesia memang berada dalam tahap darurat narkoba. Presiden Joko Widodo bahkan dengan lugas menyatakan kondisi itu saat membuka Rakornas Badan Narkotika Nasional 2015 di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu 4 Februari 2015.
(Baca juga: Jokowi: Indonesia Darurat Narkoba)
Menurut dia, setiap hari terdapat 50 orang yang meninggal karena narkoba. Toral sekitar 18 ribu tewas lantaran narkoba per tahunnya. Ia menambahkan, hitung-hitungan inilah yang menyebabkan ia tak mau memberi pengampunan pada para terpidana mati kasus narkoba. Negara, kata dia, juga mempunyai tanggungan sebanyak 4,2-4,5 juta penyalahguna narkoba yang harus direhabilitasi.

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia darurat narkoba
Lebih setahun darurat narkoba dicanangkan, peredaran narkotika di Indonesia seperti tak terbendung. Bahkan, peredaran narkotika masih terjadi ketika bandar besarnya mendekam di tahanan.
(Baca juga: Terorisme dan Narkoba, Ancaman Nyata Bangsa Indonesia)
Hal ini memantik semangat BNN memeberantas narkotika hingga ke akarnya. Kepala BNN Buwas bahkan sempat merencanakan membuat lapas khusus narkoba yang akan dijaga binatang buas, buaya. Tak cuma itu, piranha dan harimau buas pun rencananya akan dilibatkan menjaga menreka yang bersentuhan dengan barang haram itu.
Tak hanya BNN, Bareskrim Polri ikut membantu mencokok pengedar narkotika baik jaringan internasional maupun dalam negeri.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...kyat-indonesia
---
Kumpulan Berita Terkait NARKOBA :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
7.6K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan