Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga tahun berlalu, dana tax amnesty atau pengampunan pajak saat ini bisa bebas. Entah kembali ke luar negeri maupun tetap ngendon di pasar keuangan Indonesia.

Belakangan muncul kekhawatiran karena ada kemungkinan bakal terjadi arus modal keluar (capital outlflow), karena dana repatriasi sudah boleh dibawa keluar. Ini tentu akan menimbulkan sentimen negatif di pasar keuangan domestik.

Salah satu yang sempat kebagian cuan dana amnesty adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Nah apakah saat ini dana tax amnesty masih ada di BCA?


"Secara peraturan, sejak Juli sudah lepas lock up period jadi bisa ditransfer ke luar," kata Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/10/2019).

"Yang di BCA kebanyakan sudah dipakai investasi, ganti dengan loan dan investasi ke obligasi pemerintah dan reksa dana serta saham," imbuh Jahja.

Untuk diketahui lebih jauh, total komposisi harga yang dilaporkan pada tax amnesty periode pertama adalah Rp 3.667,68 triliun. Terdiri dari deklarasi dalam negeri Rp 2.609,68 triliun, deklarasi luar negeri Rp 927,99 triliun, dan repatriasi Rp 130 triliun.

Kemudian pada periode kedua, pelaporan tax amnesty menurun drastis menjadi Rp 628,58 triliun. Terdiri dari deklarasi dalam negeri Rp 533,45 triliun, deklarasi luar negeri Rp 84,63 triliun, dan repatriasi Rp 10,5 triliun.

Dari dua periode awal, total dana repatriasi ke semua bank yang masuk adalah Rp 140,5 triliun. Jadi sampai Desember nanti, kira-kira inilah potensi dana yang bisa menjadi capital outflows karena berakhirnya holding period tax amnesty.

Kalau dana Rp 140,5 triliun itu benar-benar keluar semua, tidak ada satu perak pun yang tinggal di Indonesia, apakah mengkhawatirkan?

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/market...yangkut-di-bca