Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhard (Foto: Siti/detikcom)

Kasus tewasnya dua mahasiswa UHO di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat demo ricuh belum terungkap. Padahal polisi sudah memeriksa 21 orang yang terkait kasus itu.

"Atas meninggalnya kedua mahasiswa UHO, saat ini tim investigasi sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Ada 21 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan dan diambil keterangannya, 13 orang dari personel Polri, kemudian 5 orang dari mahasiswa, dan 3 orang dari masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhartd di Mapolda Sultra, Kendari, Senin (7/10/2019).

Lebih lanjut dia mengatakan, hingga saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan untuk mengumpulkan semua informasi. Polisi masih mencari alat bukti untuk mengungkap kasus ini.

"Petunjuk informasi yang bisa dijadikan alat bukti dan barang bukti untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.

Harry menambahkan, dari 13 anggota Polri ini, 6 orang sudah ditetapkan sebagai terperiksa. Saat ini 6 personel itu juga masih terus menjalani pemeriksaan.

"Enam orang di antaranya juga menjalani pemeriksaan dari tim Bareskrim," tukasnya.

Dua mahasiswa UHO yang tewas pada demo 26 September lalu ialah Randi dan Yusuf Kardawi. Randi tewas akibat tertembak, sedangkan Yusuf tewas akibat hantaman benda tumpul.


Sumur: https://m.detik.com/news/berita/d-47...ngkap?single=1




Sebelumnya polisi membantah anggotanya menggunakan peluru karet atau peluru tajam




Agak lama ya menemukan pelakunya,semoga bisa cepat terungkap..