Ada-ada saja kelakuan "adik-adik" mahasiswa yang sok intelek ini. Mereka ini berlagak seperti pembela rakyat sehingga bertindak semaunya sendiri untuk memaksa Presiden tunduk kepadanya.

Padahal kita tahu sendiri, banyak ketidakkonsistenan yang dilakukan mereka sendiri. Ini sekaligus menunjukan watak aslinya yang sebenarnya tidak paham substansi, apalagi konstusi.

Lihat saja kelakuannya:

Para mahasiswa ini sudah diundang bertemu Presiden Jokowi untuk melakukan dialog, tetapi jual mahal dan sok-sokan menolak.

Setelah hilang kesempatan bertemu Presiden, kini mereka datang sendiri dan mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Perppu dengan tenggat waktu hingga 14 Oktober 2019. Jika tidak diterbitkan, mereka akan mengancam menggagalkan pelantikan Presiden.

Sungguh keterlaluan, mahasiswa masa kini itu kebanyakan gaya, tidak sopan, dan tidak tahu diri. Apa yang bisa diharapkan dari gerakan mahasiswa seperti itu?

Di balik gerakan mahasiswa itu, ada kelompok Taliban KPK yang tak menginginkan adanya revisi UU KPK.

Kelompok Taliban di dalam KPK ini sudah semakin terancam jelang pelantikan Presiden terpilih sehingga kembali menggerakkan mahasiswa untuk mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Perppu tentang UU KPK.

Mereka juga mengancam melakukan aksi lanjutan dan menurunkan massa lebih besar jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi. Ini membuktikan bahwa ada kelompok yang menunggangi gerakan mahasiswa saat ini.

Jikalau memang para mahasiswa itu kaum cendekiawan seharusnya mereka menempuh jalur konstitusional. Urusan perumusan UU dan pengawasan adalah kewenangan legislatif.

Jika bermasalah, baru masuk ke ranah yudikatif. Sementara jika masih belum selesai dan keadaan memaksa, baru eksekutif turun tangan dengan menerbitkan Perppu.

Seharusnya jalur yang ditempuh UU KPK seperti itu. Bila bermasalah di DPR, maka masuk ke MK. Bukan malah langsung didesakkan ke Jokowi. Itu artinya, para mahasiswa tidak paham konstitusi.

Sungguh miris melihat kualitas para mahasiswa seperti itu. Kita hanya berharap, semoga para dalang dan pemberi logistik gerakan ini cepat terbongkar. Agar kita tahu, siapa sebenarnya penggerak para mahasiswa ini.